10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan

10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan

10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan yang Sebaiknya Kamu Hindari

 

Mitos diet yang begitu banyak beredar di masyarakat sehingga sulit untuk memilah fakta atau mitos. Sebagian mitos ini tidaklah benar sehingga malah akan berisiko menyebabkan kenaikan berat badan. Yuk cek fakta kebenaran tentang 10 mitos penurunan berat badan agar diemu berhasil.

10 mitos diet
10 mitos diet

1. Olahraga adalah cara satu-satunya menurunkan berat badan

Mitos. Untuk menurunkan berat badan butuh membuat beberapa perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten dalam waktu yang lama. Contonya lebih baik aktif secara fisik dalam kegiatan sehari hari misalkan membersihkan rumah, naik turun tangga, berjalan, bersepeda. Karena orang dewasa normalnya membutuhkan 150 menit aktifitas fisik dalam seminggu namun bagi yang memiliki obesitas perlu lebih dari itu.

Cara menurunkan berat badan adalah dengan membakar kalori lebih banyak daripada kalori yang dikonsumsi. Kamu dapat melakukan makan lebih sedikit kalori dan bergerak lebih banyak dan mengkombinasikan keduanya.

2. Makanan sehat lebih mahal

Dalam mindset beberapa orang menganggap makanan sehat lebih mahal daripada makanan yang tidak sehat. Namun kenyataannya itu tergantung gaya hidup orang tersebut. Justru makan makanan yang sehat akan lebih hemat biaya. Contohnya mengganti daging dengan bahan alternative lain yang lebih sehat seperti tempe, kacang-kacangan, jamur.

3. Karbohidrat akan menambah berat badan

Makanan yang mengandung karbohidrat  jika dimakan dalam jumlah yang tepat justru dapat menjadi bagian dari diet seimbang. Karena karbohidrat tidak akan, dengan sendirinya menyebabkan penambahan berat badan jika tidak dicampur dengan bahan lain seperti mentega, saus krim, dan sebagainya yang ditambahkan ke dalamnya.

Faktanya makan gandum yang utuh serta karbohidrat seperti beras merah, umbi umbian, kentang akan mengingkatkan jumlah asupan serat . Namun perlu diperhatikan cara untuk mengolah karbohidrat tersebut. Hindari proses menggoreng karena hal ini akan menambah kalori pada makanan.

4. Kelaparan adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan

Jika kamu berniat diet dengan cara menahan lapar maka hal ini keliru. Karena diet ketat tidak akan menurunkan berat badan jangka panjang. Faktanya, justru mereka terkadang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jangka panjang. Masalahnya adalah jenis diet ini terlalu sulit untuk dipertahankan. 

Kamu mungkin akan kehilangan nutrisi penting karena diet ketat dapat dibatasi dalam variasi makanan yang dikonsumsi. Sehingga tubuh akan kekurangan energi, dan dapat menyebabkan kamu mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula. Padahal justru makanan tersebut dan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, menyebabkan penambahan berat badan.

5. Beberapa makanan mempercepat metabolisme Anda

Metabolisme tubuh adalah semua proses kimia yang berlangsung terus menerus dalam tubuh untuk membuat tubuh tetap hidup dan organ berfungsi normal, seperti bernapas, memperbaiki sel dan mencerna makanan. Proses metabolisme ini membutuhkan energi dan jumlah energi yang dibutuhkan bervariasi antar individu tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran tubuh, usia, jenis kelamin.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan metabolisme karena membantu tubuh membakar kalori lebih banyak dan membantu penurunan berat badan. Namun belum ada bukti ilmiah untuk ini. Berhati-hatilah karena beberapa produk yanga ada di pasaran mungkin mengandung kafein dan gula tingkat tinggi yang justru menaikan berat badam.

6. Semua pil pelangsing aman digunakan untuk menurunkan berat badan

Tidak semua pil pelangsing efektif atau aman digunakan untuk menurunkan berat badanAda banyak produk penurun berat badan tanpa resep dokter dan tanpa izin lain edar yang tersedia di pasaran yang mungkin mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu bersifat diuretic  atau mengeluarkan cairan tubuh secara paksa dan terus menerus melalui bab, bak dan keringat.

7. Makanan berlabel ‘rendah lemak’ atau ‘dikurangi lemak’ selalu menjadi pilihan yang sehat

Berhati-hatilah. Makanan berlabel “rendah lemak” harus mengandung jumlah lemak tertentu untuk menggunakan label itu secara legal. Jika makanan diberi label sebagai “rendah lemak” itu harus mengandung lebih sedikit lemak daripada versi penuh lemak. Namun hal ini tidak secara otomatis menjadikannya pilihan makanan yang sehat.  Periksalah labelnya untuk melihat berapa banyak lemaknya. Beberapa makanan rendah lemak mungkin juga mengandung kadar gula yang tinggi yang justru dapat menaikan berat badan.

8. Berhenti Ngemil dapat membantu menurunkan berat badan

Ngemil bukanlah masalah ketika mencoba diet. Masalahnya itu jenis camilan itu sendiri. Sebagian orang membutuhkan camilan di antara waktu makan untuk menjaga tingkat energi, terutama jika mereka memiliki gaya hidup aktif. Pilihlah buah atau sayuran daripada keripik, cokelat, dan camilan lain yang tinggi gula, garam, dan lemak. Hal ini untuk menjaga berat badan tetap ideal.

9. Minum air yang banyak membantu menurunkan berat badan

Air tidak menyebabkan penurunkan berat badan, tetapi itu membuat tetap terhidrasi dan mungkin membantu mengurangi camilan. Air sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Terkadang rasa haus bisa disalahartikan sebagai rasa lapar sehingga kamu bisa mengemil lebih banyak.

10. Melewatkan makan adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan

Melewatkan waktu makan bukanlah ide yang baik. Untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya, kamu harus mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan kalori yang Anda bakar melalui olahraga. Tetapi melewatkan makan sama sekali dapat menyebabkan kelelahan dan mungkin berarti bisa kehilangan nutrisi penting. Kamu juga akan lebih cenderung mengemil makanan tinggi lemak dan tinggi gula, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.