Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Saat memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa. Selama berpuasa, tentu kita harus menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam dalam sehari. Tapi tahukah Anda, menjalani puasa ternyata ada banyak manfaatnya, terutama bagi Penderita Asam Lambung. Apa sajakah itu? Simak artikel ini hingga tuntas

Bagi beberapa orang, menahan rasa haus dan lapar saat berpuasa tentu bukanlah hal yang sulit. Namun, berbeda halnya jika Anda memiliki masalah asam lambung. Karena penderita asam lambung tentu akan merasakan was-was takut asam lambungnya naik lantaran perut yang kosong dalam waktu yang cukup lama. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat selama ini penderita asam lambung harus mengkonsumsi makanan setidaknya setiap 2-3 jam sekali untuk mencegah asam lambungnya kambuh.

Lantas apakah benar bahwa puasa membawa manfaat untuk penderita asam lambung? 

Puasa dapat Meringankan Gejala Asam Lambung

Manfaat puasa yang dapat meringankan penyakit asam lambung ini diungkapkan dalam sebuah penelitian dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016. Penelitian ini dilakukan pada 130 orang yang mengidap asam lambung. 66 Orang di antara menjalankan puasa Ramadhan, sedangkan 64 lainnya tidak menjalankan puasa sama sekali. Hasilnya cukup mengejutkan, karena penderita asam lambung yang menjalankan puasa mengaku keluhannya menjadi lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa.

Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Dengan berpuasa, penderita asam lambung akan makan lebih teratur, yaitu saat sahur dan buka. Puasa juga cenderung mencegah penderita asam lambung untuk mengkonsumsi cemilan tidak sehat sepanjang hari. 

Dengan adanya pembatasan asupan makanan saat berpuasa dari 3 kali makan menjadi 2 kali makan saja juga dapat mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil lemak dalam tubuh akan dihancurkan lebih banyak dari biasanya, sehingga berat badan akan berkurang dan mengurangi resiko kambuhnya asam lambung. Pembatasan makanan ini juga mengurangi jumlah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh sekaligus mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.

Manfaat Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung

Manfaat puasa bagi penderita asam lambung

Puasa memang terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali pada kesehatan lambung. Selain bisa lebih mengontrol kinerja lambung, dengan berpuasa juga bisa meringankan gejala masalah pencernaan salah satunya masalah asam lambung. Beberapa manfaat berpuasa bagi penderita asam lambung seperti:

  • Menurunkan Resiko Kenaikan Asam Lambung

Kadar asam lambung mengalami peningkatan dapat melukai organ lain, seperti dinding lambung dan kerongkongan. Namun, dengan puasa, Anda dapat mengendalikan sekresi asam lambung dan meringankan gejala asam lambung naik, sehingga resiko luka pada lambung juga ikut berkurang. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi penderita asam lambung dan bisa membuatnya lebih sehat selama menjalani puasa.

  • Mengurangi Gerakan pada Lambung dan Usus

Saat berpuasa, kita hanya makan sebanyak 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan buka. Menariknya, dengan mengurangi waktu makan dari 3 kali menjadi 2 kali sehari ternyata dapat mengurangi pergerakan pada lambung dan usus. Hal ini secara tidak langsung juga dapat mengurangi risiko terjadinya gesekan yang menimbulkan luka sekaligus memberikan waktu beristirahat dan pemulihan pada lambung dan usus.

  • Meredakan Stress dan Tekanan Mental Lainnya

Stress merupakan salah satu pemicu asam lambung yang paling mudah terjadi pada banyak orang. Namun, dengan berpuasa, kita bisa mengurangi masalah stress, karena saat berpuasa, kita akan lebih fokus merasakan rasa haus dan lapar, sehingga stress bisa teralihkan. Selain itu, selama berpuasa kita juga dianjurkan untuk menjaga emosi agar tidak marah sehingga rasa stress bisa dihindari.

Manfaat Puasa Lainnya

Selain bermanfaat bagi penderita asam lambung, puasa juga masih menyimpan banyak manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh kita, seperti

  • Menurunkan Berat Badan

Puasa juga bisa menjadi perantara atau momentum bagi Anda yang ingin memiliki berat badan ideal. Karena menurut penelitian, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat. Hal ini tentu bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan menghindari resiko obesitas dengan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalankan puasa selama 1 bulan penuh memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dibandingkan orang  yang tidak berpuasa.

Hal ini karena perubahan pola makan selama berpuasa, seperti mengurangi makanan yang berlemak dan cenderung mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu, terkadang bagi sebagian orang memilih minum teh sebagai menu buka puasa. Teh sendiri mengandung flavonoid yang baik untuk kesehatan tubuh dengan mencegah naiknya kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes dan membantu melancarkan peredaran darah.

  •  Mengurangi Risiko Terkena Diabetes

Dengan berpuasa, kita bisa mengurangi risiko terkena diabetes karena puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah. Sebuah riset menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah stabil.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa mencegah pertumbuhan sel kanker pada hewan. Hal ini bisa terjadi karena asupan nutrisi yang terbatas menyebabkan pembelahan sel kanker menjadi terhambat. 

Selain itu, metabolisme tubuh yang semakin baik juga bisa membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini tentu masih perlu penelitian lebih lanjut. 

Untuk mencegah kanker, sebaiknya Anda menjaga gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, hindari stress, hindari merokok dan jauhi minuman beralkohol.

  • Menjaga Kesehatan Mental

Berpuasa juga bisa membantu menurunkan kadar hormon stress atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang dapat meredakan rasa cemas. Tak hanya itu, dengan berpuasa, Anda juga bisa mendekatkan diri ke Sang Pencipta, sehingga memunculkan perasaan dan suasana batin yang lebih tenang. 

Itulah beberapa manfaat berpuasa bagi penderita Asam Lambung. Agar asam lambung tidak kambuh selama berpuasa, tentu Anda juga perlu memilah menu makan yang sehat dan hindari makanan penyebab asam lambung kambuh. Anda juga bisa menambahkan ORIFLAKES GAZTRO sebagai menu sahur dan buka puasa. Karena sereal dari umbi ararut ini mengandung serat yang baik untuk mengenyangkan lebih lama sekaligus melapisi dinding lambung. Lengkap dengan kandungan susu etawa di dalamnya yang bisa bantu menetralkan asam lambung. 

Untuk info selengkapnya tentang ORIFLAKES GAZTRO, klik di sini yaa..

Sama-sama Penyakit Diabetes, Apa Bedanya Diabetes Tipe 1 dan 2?

Sama-sama Penyakit Diabetes, Apa Bedanya Diabetes Tipe 1 dan 2?

Meskipun sama-sama termasuk penyakit diabetes melitus, ternyata terdapat perbedaan antara penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes Melitus sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Lalu kenapa penyakit ini dibagi menjadi 2 jenis? Adakah perbedaannya? Tentu saja kedua jenis penyakit ini berbeda. Tidak hanya berbeda dari gejalanya namun juga berbeda dari segi penanganannya.

Secara umum, penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat dilihat dari penyebab naiknya kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin yang   

berperan membantu penyerapan gula dalam darah menjadi energi. Sedangkan pada kondisi diabetes tipe 2, kadar gula darah naik akibat kurang optimalnya produksi atau penyerapan insulin oleh tubuh. Selain penyebab umumnya, masih ada perbedaan lainnya, seperti berikut ini.

Penyebab Utama Diabetes Tipe 1 dan 2

Diabetes tipe 1 sering disebut sebagai diabetes anak-anak. Hal ini terjadi karena kondisi genetik yang muncul sejak bayi baru lahir hingga remaja. Sedangkan diabetes tipe 2 berkaitan dengan gaya hidup dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab diabetes tipe 1 antara lain:

  • Faktor keturunan
  • Lahir dengan kondisi genetik yang mengganggu produksi insulin
  • Kondisi medis seperti fibrosis kistik atau hemokromatosis
  • Infeksi virus seperti rubella

Sedangkan diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti

  • Kelebihan berat badan
  • Kebiasaan merokok
  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang olahraga
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Hingga karena memiliki keluarga yang menderita diabetes tipe 2.

Perbedaan Gejala Diabetes Tipe 1 dan 2 

Sebenarnya dari segi gejala, kedua penyakit ini tidak jauh berbeda. Hanya saja pada diabetes tipe 1, gejala pertama yang muncul secara tiba-tiba saat kadar gula darah tinggi. Sementara itu, pada diabetes tipe 2, gejala yang muncul secara perlahan dalam waktu lama, sehingga penderitanya sering tidak menyadari kondisi ini.

Jika gula darah tidak terkendali, kedua tipe diabetes ini dapat menimbulkan gejala seperti berikut ini

  • Sering buang air kecil
  • Mudah merasa haus dan selalu ingin minum air
  • Sering terasa lapar
  • Merasa kelelahan saat beraktivitas
  • Pandangan terasa kabur
  • JIka terluka, butuh waktu lama sembuhnya

Pada penderita diabetes tipe 1 juga biasanya menjadi mudah marah dan mengalami perubahaan suasana hati (mood). Sedangkan penderita diabetes tipe 2 juga dapat mengalami gangguan saraf yang ditandai dengan kebas dan kesemutan di tangan dan kaki.

Baca Juga: Bahaya penyakit yang mengintai akibat gula darah tinggi

Perbedaan Metode Pengobatan Diabetes Tipe 1 dan 2

Meski sama-sama bertujuan untuk menstabilkan kadar gula darah, ternyata terdapat perbedaan yang signifikan terkait pengobatan diabetes tipe 1 dan 2. 

Pada diabetes tipe 1 membutuhkan suntik insulin karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin. Pemberian insulin ini perlu dilakukan setiap hari, dengan dosis dan metode yang berbeda, tergantung dari kondisi kesehatan penderitanya

Pengobatan pada penderita diabetes tipe 1 sangat bergantung dengan suntikan hormon insulin, dan tidak bisa mengandalkan obat atau perubahan gaya hidup saja.

Sementara pada kasus diabetes tipe 2 yang mengalami gangguan produksi hormon insulin tidak membutuhkan pengobatan insulin ini. 

Pengobatan diabetes tipe 2 dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup yang lebih sehat, dengan cara memperhatikan asupan makanan yang ramah diabetes dan menjalani olahraga secara rutin. 

Konsumsi obat diabetes bahkan tidak diperlukan jika diet dan pola hidup sehat yang dijalani berhasil untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Namun jika terjadi kegagalan fungsi sel beta pada pankreas, penderita diabetes tipe 2 kemungkinan akan membutuhkan suntik insulin juga.

Gaya Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes

Memiliki penyakit diabetes melitus mungkin memunculkan perasaan cemas dan takut. Namun, daripada Anda bergelut dengan perasaan tersebut, sebaiknya Anda mulai melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari komplikasi yang bisa muncul di masa depan, dengan melakukan beberapa hal ini.

  • Diet sehat 

Ketika memiliki diabetes, tentu Anda tidak dapat mengkonsumsi makanan sehari-hari secara leluasa. Anda perlu mengurangi porsi makan agar tidak berlebihan dan memilih menu makanan yang aman untuk dikonsumsi. Beberapa makanan yang aman untuk Anda konsumsi seperti

  • Biji-bijian berserat
  • Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit
  • Sayuran seperti brokoli dan bayam
  • Buah-buahan segar dengan kadar gula yang rendah
  • Telur
  • Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel

Selain menu makanannya, cara pengolahannya juga perlu Anda ubah dengan cara dipanggang, bakar, microwave dan kukus atau rebus.

  • Rutin Berolahraga dan Selalu Aktif

Semakin aktif penderita diabetes, malah semakin baik kesehatannya. Apalagi jika diimbangi dengan olahraga yang teratur dan konsisten. 

Olahraga dan aktivitas fisik ini bermanfaat untuk menurunkan nilai kolesterol dan tekanan darah. Bila diet yang dilakukan benar, maka dapat mengurangi lemak tubuh.

Beberapa olahraga yang paling efektif untuk penderita diabetes yaitu olahraga aerobik yang mengandung gerakan ritmik, berulang dan terus menerus, minimal selama 10 menit, seperti

  • Berjalan
  • Jogging atau lari
  • Bersepeda
  • Senam aerobik
  • Senam diabetes
  • Berenang

Sebelum berolahraga, sebaiknya lakukan beberapa aturan ini ya

  • Hindari berolahraga bila gula darah mencapai 200 gr/dl atau bila keton urin positif
  • Makan 2 jam sebelum berolahraga
  • Makan atau minum karbohidrat ekstra bila gula darah kurang dari 100 gr/dl
  • Minum yang cukup sebelum dan sesudah berolahraga
  • Pengelolaan Stress yang Baik

Banyak penderita diabetes yang mengalami berbagai perasaan emosional yang berujung stress dan depresi. Padahal stress dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berusaha melakukan pengelolaan stress sebaik mungkin setiap hari. 

Berikut cara pengelolaan stress yang bisa Anda lakukan dirumah

  • Buatlah skala stress dari nilai 1 sampai 10, lalu catatlah peningkatan gula darah Anda. Selama ini dilakukan, Anda akan menemukan pola bagaimana stress mempengaruhi kadar gula darah Anda.
  • Lalu pelajarilah teknik relaksasi, prioritaskan tugas dan tetapkan batasan. Bila memungkinkan hindarilah sumber stress yang paling sering terjadi.
  • Lakukan olahraga secara rutin, karena dapat menghilangkan stress dan menurunkan kadar gula darah.
  • Berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater untuk membantu mengidentifikasi penyebab stress dan cara mengatasinya.

Itulah perbedaan antara Diabetes Melitus tipe 1 dan 2 beserta cara mengatasinya. Jika Anda tidak menderita diabetes tetapi memiliki beberapa gejala atau faktor-faktor resiko, sebaiknya mulailah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, agar terhindar dari penyakit diabetes ini.

Semoga informasi ini bermanfaat yaa..

Baca Juga: 10 Buah terbaik yang aman untuk diabetes

7 Tips Mengendalikan Nafsu Makan Berlebihan 

7 Tips Mengendalikan Nafsu Makan Berlebihan 

Menjaga nafsu makan memang salah satu tantangan yang harus ditaklukkan ketika Anda ingin menjalani program diet. Jika tidak dijaga dengan baik, nafsu makan berlebihan justru bisa membuat diet Anda gagal dan dapat menyebabkan masalah obesitas. 

Pada dasarnya, setiap orang memiliki nafsu makan yang berbeda-beda. Ada yang mudah mengendalikannya dan ada juga yang kesulitan untuk mengendalikannya. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan mengendalikan nafsu makan, maka Anda bisa melakukan beberapa latihan khusus untuk mengendalikan nafsu makan.

Namun, sebelum mencoba cara mengendalikan nafsu makan Anda, sebaiknya kenali dulu penyebab kenapa bisa memiliki nafsu makan berlebihan yang sulit untuk dikendalikan.

Penyebab Kesulitan Mengendalikan Nafsu Makan

Sulit menahan nafsu makan bisa saja disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari, seperti terlalu sering makan cepat atau makan sambil melakukan aktivitas lain. Tapi ternyata selain kebiasaan, nafsu makan berlebihan juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut ini

  • Pola makan yang tidak sehat, seperti suka mengkonsumsi makan tinggi gula dan karbohidrat, namun rendah serat, protein dan lemak sehat.
  • Faktor Keturunan
  • Masalah psikologis, stress dan gangguan kecemasan
  • Kurang waktu tidur
  • Gangguan makan seperti binge eating disorder
  • Mempunyai penyakit seperti diabetes, hipoglikemia dan gangguan tiroid
  • Efek samping obat-obatan, seperti kortikosteroid, cyproheptadine dan antidepresan

Waspadai Dampak Buruk Nafsu Makan Berlebihan

Menuruti nafsu makan berlebihan, ternyata tidak hanya menyebabkan masalah obesitas saja, tetapi juga Anda berpotensi mengalami beberapa masalah berikut ini.

  • Menyebabkan gangguan rasa percaya diri dan kecemasan
  • Menaikkan kadar gula darah yang bisa menyebabkan risiko penyakit diabetes
  • Mengganggu kesehatan ginjal
  • Menurunkan kemampuan otak hingga berisiko mudah kehilangan ingatan
  • Memicu sensasi panas di dada
  • Menimbulkan masalah pencernaan
  • Memicu nyeri di persendian

Cara Mengendalikan Nafsu Makan Berlebihan

Jika Anda terus merasa lapar dan kesulitan menahan nafsu makan berlebihan, Anda bisa mencoba beberapa cara mengendalikan nafsu makan seperti berikut ini.

  • Konsumsi sumber makanan yang kaya serat

Serat memang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, tapi selain itu, ternyata serat juga bisa membuat perut kenyang lebih lama. Dengan perut yang kenyang, nafsu makan Anda bisa berkurang.

Beberapa makanan yang mengandung kaya serat seperti kacang-kacangan, gandum, agar-agar, pisang, pepaya, alpukat, brokoli dan wortel.

Baca Juga: Daftar Menu Diet Sehat Seminggu

  • Makan dengan perlahan

Saat sedang makan, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memunculkan rasa kenyang. Jika Anda makan secara perlahan, maka akan memberikan waktu bagi otak untuk menangkap sinyal bahwa Anda sudah kenyang dan bisa membatasi asupan kalori yang masuk tubuh.

  • Banyak minum air putih

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terbiasa minum banyak air putih tidak mudah mengalami rasa lapar, sehingga nafsu makan dapat dikendalikan. Tak hanya itu, mengkonsumsi air putih ternyata juga dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah dehidrasi. Untuk itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih, setidaknya 3 liter untuk pria dan 2 liter untuk wanita per hari.

  • Menjaga waktu tidur yang cukup

Waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang tentu berbeda berdasarkan usianya. Namun dengan memenuhi waktu tidur malam setidaknya 7 jam saja, ternyata dapat mempengaruhi produksi hormon leptin dan ghrelin yang dapat mengendalikan nafsu makan. 

Jadi dengan mencukupi waktu tidur 7 jam sehari, hormon dalam tubuh Anda akan bekerja dengan lebih baik untuk mengendalikan nafsu makan berlebihan.

  • Hindari melewatkan waktu makan

Demi suksesnya diet, banyak orang yang beranggapan bahwa dengan mengurangi bahkan melewatkan waktu makan dapat menurunkan berat badan. Padahal dengan melakukan hal ini justru dapat mengganggu kinerja pencernaan dan tubuh.

Selain itu, melewatkan waktu makan, justru akan membuat nafsu makan cenderung lebih besar di waktu makan berikutnya. Hal ini di dukung oleh sebuah studi dalam British Journal of Nutrition yang mengungkapkan bahwa, orang yang makan 3 kali sehari merasa lebih puas dengan konsumsi makanannya dan cukup kenyang selama 24 jam daripada orang yang hanya makan 2 kali sehari.

Oleh karena itu, untuk mengendalikan nafsu makan, sebaiknya Anda tetap makan teratur 3 kali sehari dengan mengurangi asupan kalorinya.

  • Rutin berolahraga

Berolahraga secara rutin ternyata dapat membantu mengurangi aktivitas bagian otak yang mengendalikan nafsu makan dan mengurangi kadar hormon pemicu rasa lapar.

Sebuah penelitian dalam INternational Journal of Obesity menyatakan bahwa olahraga aerobik selama 60 menit lebih efektif untuk menekan nafsu makan daripada olahraga anaerobik dengan durasi yang sama. Beberapa jenis olahraga aerobik yang ringan dan bisa Anda coba di rumah seperti berenang, bersepeda dan jogging.

  • Hindari mengkonsumsi camilan

Rasa lapar di luar jam makan memang sering membuat seseorang ingin mengkonsumsi camilan. Sayangnya, camilan yang biasa dikonsumsi bukanlah makanan yang sehat, seperti gorengan, es krim, permen dan coklat.

Walaupun rasanya begitu lezat, jenis cemilan ini memiliki kandungan gula, lemak, serta kalori yang tidak baik bagi kesehatan jika Anda konsumsi secara berlebihan.

Nah, jika Anda merasa lapar dan ingin ngemil, coba pilihlah cemilan yang sehat, seperti buah, telur rebus, yogurt rendah lemak dan sereal ORIFLAKES SLIMMY yang kaya serat untuk membantu Anda kenyang lebih lama.

Itulah beberapa tips untuk mengendalikan nafsu makan yang dapat Anda coba di rumah mulai dari hari ini. Jika Anda melakukan tips ini  secara rutin dan konsisten,  maka Anda akan memiliki tubuh yang lebih sehat dan nafsu makan pun terkendali dengan lebih mudah. Selamat mencoba..

Baca Juga: 10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung sebenarnya merupakan bagian dari lambung itu sendiri, yang dikenal dengan nama Asam Klorida (HCL). Asam lambung sendiri memiliki tugas yang amat penting, yaitu membantu memecah dan memilah makanan yang masuk dalam lambung. Jika jumlahnya normal, tidak akan menyebabkan masalah pada manusia. Berbeda jika produksinya berlebihan, makan dapat menyebabkan rasa nyeri luar biasa di lambung dan rasa terbakar di kerongkongan atau dada, yang disebut dengan penyakit asam lambung naik (Gastroesophageal Reflux Disease).

Tak hanya itu, penyakit asam lambung ini juga bisa menyebabkan gejala lain yang dapat mengganggu penderitanya. Sebut saja gejala seperti

  • Rasa mual yang mengakibatkan muntah
  • Kliyengan 
  • Nyeri di ulu hati
  • Sesak napas
  • Kerongkongan terasa terbakar
  • Susah BAB
  • Sulit menelan 
  • dan masih banyak gejala lainnya.

Kehidupan akan sangat terganggu, begitu penyakit lambung ini menyerang Anda. Aktivitas dan gaya hidup tentu akan sangat berbeda jika sudah mengenalnya.

Lalu Sebenarnya Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Ini?

Penyakit asam lambung ini dapat dialami oleh berbagai usia, baik yang masih anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya produksi asam lambung berlebih dan melemahnya kinerja otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) yang membuatnya terbuka. Hal ini membuat asam lambung dapat naik dan mengenai kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada. 

Pada umumnya, penyakit asam lambung muncul akibat gaya hidup penderitanya yang bisa dibilang tidak sehat. Beberapa diantara karena 

  • Kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas, bersantan, gorengan, asam dan berlemak. Minuman beralkohol, berkafein dan bersoda juga dapat menyebabkan asam lambung naik.
  • Pengaruh obat-obatan tertentu
  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok dan
  • Kecemasan berlebihan

Jika sudah terkena penyakit asam lambung, penderitanya tentu akan menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Akan semakin banyak batasan menu makan dan aktivitas yang bisa ia lakukan. 

Bukan tanpa sebab, tapi beberapa menu makan seperti makanan pedas, gorengan dan asam memang bisa memicu kambuhnya asam lambung. Tak hanya itu, semua kebiasaan penyebab asam lambung, juga bisa membuat penyakit ini gampang kambuh jika tetap Anda lakukan.

Itu sebabnya, Penderita Asam Lambung tidak bisa hidup dengan kebiasaan lama, karena lambungnya sudah tidak seperti dulu lagi.Selain mengubah pola makan, dengan menghindari makanan penyebab asam lambung, Anda juga perlu mengatur waktu makan agar penyakit ini tak mudah kambuh. Lalu kapan waktu makan yang tepat? 

Waktu Makan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung

Seperti pada pembahasan sebelumnya, penderita asam sudah tidak bisa hidup normal dengan kebiasaan yang seperti dulu. Jika dulunya telat makan hanya terasa lapar saja, kini jika telat makan, asam lambung bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa di lambung. Oleh karena itu, waktu makan juga perlu Anda atur sedemikian rupa agar asam lambungnya tidak kambuh.

Penderita asam lambung sebenarnya disarankan untuk makan sebanyak 5-6 kali dalam sehari. Namun tentu porsi makan yang sedikit tapi sering. Karena jika mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus, dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat secara drastis. Begitupun sebaliknya, jika perut dalam kondisi kosong, asam lambung justru akan menyebabkan luka pada dinding lambung.

Nah, Agar waktu makan lebih teratur dan lambung tetap nyaman, Anda bisa makan pada waktu berikut ini.

  • Sarapan pada pukul 07.00 pagi
  • Cemilan menjelang siang pada pukul 10.00 pagi
  • Makan siang pada pukul 12.00 siang
  • Cemilan sore pada pukul 15.00 sore
  • Makan malam pada pukul 18.00 malam
  • Cemilan malam pada pukul 20.00 malam

Untuk cemilan malam, sebenarnya boleh Anda lakukan maupun tidak. Tapi jika Anda memilih mengkonsumsi cemilan malam pada pukul 20.00, Anda juga perlu menggeser waktu tidur menjadi pukul 22.00 malam. Hal ini perlu dilakukan karena lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk.Selama proses pencernaan ini, asam lambung biasanya akan naik dan jika Anda gunakan untuk tidur, asam lambung ini dapat masuk ke kerongkongan Anda.

Oleh karena itu, Anda perlu setidaknya memberikan jeda antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur sekitar kurang lebih 2-3 jam. Jadi semakin malam Anda mengkonsumsi makanan, maka semakin malam juga waktu tidurnya. 

Baca Juga: Bolehkah asam lambung minum air hangat?

Pilihan Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Selain menyesuaikan waktu makan, Anda juga perlu menyesuaikan asupan makanan sehari-hari. Tentu makanan ini haruslah mengandung gizi yang cukup dan  tidak berisiko menyebabkan asam lambung kambuh. Dikutip dari Halodoc, beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi sehari-hari seperti berikut ini.

  • Sayuran Hijau 

Anda bisa mencoba mengkonsumsi sayuran rendah asam yang tentu aman untuk perut seperti Brokoli, asparagus, kacang hijau, dan seledri

  • Sayuran akar 

Sayuran akar atau umbi seperti kentang, bit dan wortel tidak mengandung gas, sehingga aman untuk lambung.

  • Roti 

Roti yang terbuat dari gandum whole wheat atau whole grain yang belum diproses dipenuhi oleh serat, dan vitamin yang aman untuk lambung.

  • Nasi Merah 

Nasi merah memiliki kandungan gizi dan serat yang lebih baik daripada nasi putih, sehingga mengkonsumsi nasi merah lebih aman untuk lambung.

  • Daging dan unggas, atau ikan dan seafood non-lemak 

Punya asam lambung bukan berarti tidak boleh makan daging. Anda tetap bisa menikmati lezatnya daging-dagingan dengan memilih potongan yang rendah lemak. Tentu dengan mengubah cara masaknya, bisa dengan dipanggang, direbus maupun dikukus.

  • Putih telur 

Mengandung protein yang dapat meredakan gejala asam lambung naik dan rendah lemak. Tapi sebaiknya Anda hindari kuning telur, karena bagian ini dapat memicu refluks asam.  

  • Buah 

Sebenarnya semua jenis buah baik untuk kesehatan, namun pengidap asam lambung sebaiknya mengurangi buah-buahan tinggi asam seperti lemon, jeruk, atau tomat.

Jika Anda ingin makanan yang LEBIH PRAKTIS dan Memiliki kandungan serat yang dapat bantu menyehatkan lambung Anda, sebaiknya Anda mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO. Inilah sereal yang diformulasikan spesial untuk bantu Penderita Asam Lambung bebas dari masalah lambungnya. 

Dibuat dari perpaduan umbi garut, susu etawa dan gula kelapa yang kaya manfaat untuk kesehatan lambung. 

  • Umbi garutnya menjadi sumber serat pangan yang menyerap racun pada asam lambung dan melancarkan pencernaan. 
  • Kandungan susu etawanya dapat meningkatkan nafsu makan dan bersifat basa sehingga dapat bantu menetralkan asam lambung yang berlebih. 
  • Sedangkan gula kelapa dapat bantu menjaga sistem imun dan juga menyehatkan sistem pencernaan

Cara penyajiannya pun sangat mudah, hanya perlu Anda seduh dengan air panas untuk menikmati kelezatan dan khasiat ORIFLAKES GAZTRO. 

Yuk lengkapi menu untuk sehatkan lambung Anda dengan ORIFLAKES GAZTRO. Info pemesanan Klik tombol dibawah ini ya.

Baca Juga: 8 Cara mengobati asam lambung

10 Buah Terbaik yang Aman untuk Pasien Diabetes

10 Buah Terbaik yang Aman untuk Pasien Diabetes

Bagi Pasien Diabetes, menjaga pola makan memang perlu dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Semua makanan yang hendak dikonsumsi sebaiknya diperhatikan kadar gulanya, termasuk pada buah-buahan. Walaupun buah-buahan memang cemilan sehat, namun perlu Anda ketahui bahwa sebagian buah memiliki kandungan gula yang tinggi. Meski itu gula alami, tentu kandungan gula ini juga dapat membuat gula darah melonjak. Jadi, jika ingin mengkonsumsi buah, pastikan kandungan gulanya aman ya. 

Buah yang Aman untuk Pasien Diabetes

Mungkin Anda pernah mendengar kalau Pasien Diabetes sebaiknya hindari makan buah yang tinggi gula seperti kurma, semangka, nanas dan pisang yang terlalu matang. Memang benar, keempat buah ini memiliki indeks glikemik (potensi peningkatan gula darah dari suatu makanan) yang tinggi. yaitu di antara 70 – 100. Namun, masih ada beberapa buah yang aman dan bisa Pasien diabetes konsumsi.

Menurut American Diabetes Association (ADA), seorang Pasien Diabetes masih boleh mengkonsumsi buah apapun, asalkan cermat menakar porsinya dan memastikan tidak mempunyai riwayat alergi buah.

Penelitian dalam Nutrition Journal (2013) juga melaporkan bahwa mengkonsumsi 2 potong buah sehari selama 12 minggu ternyata tidak menaikkan kadar gula darah secara berarti, jika dibandingkan dengan makan buah kurang dari 2 potong sehari.

Namun, tentu tidak semua buah boleh Pasien diabetes konsumsi. Buah yang boleh menjadi menu makan haruslah memiliki indeks glikemik yang rendah dibawah 55. Nah, agar Anda tidak salah memilih buah, simak beberapa buah yang aman untuk Pasien Diabetes berikut ini

Baca Juga: Jaga Pola Makan Diabetesi degan 3J

  • Apel

Buah apel termasuk kedalam buah yang aman bagi Pasien Diabetes karena memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, dibawah 55. Buah yang mudah ditemui ini mengandung 21 gram karbohidrat dan 77 kalori. Selain itu, apel juga kaya akan serat dan merupakan sumber vitamin C yang baik untuk tubuh.

Buah apel bahkan akan semakin bermanfaat jika dikonsumsi sekaligus dengan kulitnya. Hal ini karena kandungan zat gizi dan antioksidannya jadi lebih tinggi.

  • Anggur

Buah yang kaya nutrisi dan antioksidan ini menjadi salah satu buah yang baik untuk Pasien Diabetes. Beberapa nutrisi dalam anggur antara lain, vitamin C, vitamin K, potassium dan serat. 

Selain itu, mengkonsumsi buah anggur juga dapat mencegah penyakit kronis seperti jantung, kanker, hipertensi, serta meningkatkan kontrol gula darah.

Walaupun indeks glikemiknya dibawah 55 dan baik untuk Pasien Diabetes, ternyata mengkonsumsi anggur juga tidak boleh berlebihan porsinya.

  • Kiwi

Kiwi merupakan buah yang menjadi sumber kalium, serat dan vitamin C yang sangat baik untuk tubuh. Kombinasi ini dilengkapi dengan nilai indeks glikemik yang rendah dapat memperlambat laju penyerapan glukosa yang berasal dari makanan lain.

Selain aman untuk Pasien Diabetes, buah ini juga jadi pilihan menu diet untuk menurunkan berat badan secara optimal. Perlu Anda ketahui, bahwa satu buah kiwi mengandung sekitar 56 kalori dan 13 gram karbohidrat yang aman untuk diet.

  • Alpukat

Banyak yang mengira buah alpukat adalah salah satu buah yang harus Pasien Diabetes hindari karena tinggi lemak. Namun faktanya, alpukat justru termasuk buah yang aman untuk Pasien Diabetes. 

Lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang justru bagus untuk mengendalikan gula darah. 

Alpukat juga baik untuk Pasien Diabetes karena bisa menciptakan rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat meningkatkan kinerja hormon insulin. Selain itu, alpukat juga bermanfaat untuk menurunkan risiko sindrom metabolik yang menjadi pemicu utama diabetes.

Anda bisa mengkonsumsinya dengan berbagai variasi olahan, seperti dibuat salad, selai atau isian sandwich.

  • Mangga

Mangga merupakan salah satu jenis buah yang tumbuh subur di Indonesia dan aman untuk pasien diabetes konsumsi.

Buah yang punya daging buah berwarna kuning ini memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang baik untuk menjaga sistem imun tubuh. Tak cuman itu, mangga juga mengandung senyawa mangiferin yang dapat mengurangi kadar gula pada tubuh.

Kandungan seratnya juga bagus untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan agar bekerja lebih optimal.

  • Stroberi

Buah stroberi mengandung fisetin atau senyawa pemberi warna yang berperan sebagai antioksidan dan menjadi buah yang baik yang bagus untuk Pasien Diabetes.

Fisetin ini memang tidak berfungsi untuk mengurangi kadar gula darah, tetapi senyawa ini dapat membantu menurunkan risiko pembengkakan ginjal. Selain itu, fisetin juga bermanfaat untuk mengurangi risiko komplikasi retino diabetik dan gangguan saraf lainnya pada komplikasi diabetes. 

  • Pir

Buah pir juga termasuk buah yang baik untuk Pasien Diabetes, karena buah ini mengandung flavonoid yang menjadi kunci untuk mengobati penyakit diabetes.

Hal ini didukung oleh sebuah penelitian dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2018 yang diikuti oleh lebih dari 9.600 orang dewasa yang berusia 25-74 selama rentang waktu 20 tahun.

Dalam penelitian ini, data menyebutkan bahwa peserta yang mengkonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari akan menurunkan risiko terkena penyakit diabetes secara signifikan.

Selain itu, buah pir juga memiliki kandungan serat yang tinggi dan cocok untuk Pasien Diabetes. Mengkonsumsi buah pir dapat memenuhi sekitar 20% kebutuhan asupan serat harian yang direkomendasikan. Serat pada buah ini juga dapat membuat kenyang lebih lama, sehingga keinginan untuk makan berlebih dan gula pun lebih terkendali.

  • Jeruk

Buah berwarna oranye ini ternyata juga sangat aman karena indeks glikemiknya yang rendah, yaitu sekitar 55. 

Buah yang kaya vitamin C ini ternyata juga kaya akan asam folat yang dapat membantu menjaga tekanan darah.

Meskipun kebanyakan jeruk memiliki rasa manis, beberapa hasil penelitian memperlihatkan bahwa buah ini dapat membantu mengurangi kadar gula darah. Dengan mengkonsumsi jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan melindungi perkembangan diabetes.

  • Buah Beri

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi berry dapat meningkatkan kontrol gula darah. Karena buah ini kaya akan serat, vitamin, mineral dan antioksidan yang baik.

Dalam sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan fakta bahwa mengkonsumsi 2 cangkir raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan mengurangi peningkatan gula darah pada orang dewasa dengan prediabetes.

  • Tomat

Buah tomat sangat baik untuk Pasien Diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu hanya sekitar 15 dalam 140 gram tomat. 

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, manfaat buah tomat untuk Pasien Diabetes juga berasal dari kandungan nutrisinya yang rendah lemak, rendah kalori, namun kaya akan serat. Sehingga membuat Pasien Diabetes lebih mudah kenyang dan bisa mengontrol gula darahnya.

Itulah 10 buah yang baik dan aman untuk dikonsumsi Pasien Diabetes sebagai menu camilan sehat sehari-hari. Selain pilihan buah, pastikan juga Anda menghitung porsinya ya, jangan berlebihan. Silahkan konsultasikan ke dokter untuk porsi yang tepat, karena tingkat kesehatan setiap orang berbeda-beda.

Baca Juga: 7 Bahaya Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Rahasia Diet Sukses dalam 30 Hari

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Rahasia Diet Sukses dalam 30 Hari

Dapat memiliki badan impian yang indah, ramping dan enak dipandang adalah impian bagi banyak orang. Tak terbatas usia, dari yang muda hingga usia senja, banyak yang menginginkannya. Entah itu dengan alasan penampilan saja atau dengan alasan kesehatan. Berbagai metode diet pun diikuti dengan harapan bisa memiliki badan impian.

Tapi sayangnya, tak sedikit pula pejuang diet yang justru salah memilih cara dietnya dan malah berakibat buruk bagi kesehatannya. Salah satu penyebab hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahpahaman soal pengertian DIET itu sendiri. Berawal dari pemahaman bahwa diet itu hanya sekedar mengurangi makan saja. 

Dari sinilah, persepsi ini berkembang dan seakan jadi pengertian yang sebenar-benarnya tentang “apa itu diet”. Lalu banyak kasus diet asal-asalan yang bermunculan, terutama dengan cara mengurangi porsi makan secara ekstrem. Padahal hal ini justru bisa mengurangi asupan nutrisi untuk tubuh dan mengundang berbagai penyakit berdatangan lho sobat.

Dilansir dari berbagai sumber, beberapa penyakit yang dapat menyerang jika sobat salah melakukan cara diet, sebagai berikut ini.

Baca Juga: 10 Cara Diet Sehat Alami Bagi Pemula

  • Malnutrisi 

Yaitu penyakit akibat kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan turunnya kinerja, sulit berkonsentrasi dan kehilangan massa otot serta jaringan tubuh.

  • Anoreksia

Anoreksia adalah kondisi kesehatan mental serius dan gangguan makan yang berpotensi mengancam jiwa karena persepsi pikirannya terganggu. Penyakit ini  biasanya muncul setelah menjalani diet ekstrem karena terlalu terobsesi kurus.

  • Sindrom Yoyo

Yaitu gangguan ketidakstabilan berat badan yang mudah naik dan mudah turun dengan cepat. 

  • Menurunnya sistem imun tubuh

Dengan asupan kalori yang dibatasi oleh diet, dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh dan tubuh menjadi rentan terserang penyakit.

  • Timbul masalah kesehatan lainnya

Seperti, maag, gangguan makan, konstipasi, diabetes, depresi hingga anemia. Nah, yang jadi pertanyaan, Bagaimanakah cara paling tepat untuk diet yang sehat dan tidak berisiko terkena penyakit-penyakit diatas?

Sebenarnya ada banyak metode diet sehat yang bisa dilakukan. Namun pada dasarnya, diet dengan mengurangi asupan kalori pada menu makanlah yang paling baik dan aman dilakukan.

Namun tetap saja, menu makan yang Sobat konsumsi harus memenuhi standar kebutuhan asupan kalori harian.

Jangan khawatir, karena kami sudah merangkum menu diet sehat yang bisa Sobat konsumsi selama 30 hari kedepan. Penasaran apa saja menunya? Yukk langsung simak ulasannya dibawah ini yaa!

REKOMENDASI MENU DIET SEHAT untuk 30 HARI

  • Hari Senin 

Untuk mengawali aktivitas di hari senin, Sobat bisa mengkonsumsi oatmeal dengan topping buah atau yogurt. Buah dan yogurt berperan sebagai sumber kandungan serat, mineral dan karbohidrat untuk menjaga rasa kenyang sobat lebih lama. Selain sebagai menu sarapan, makanan ini juga dapat sobat konsumsi sebagai menu makan siang sekaligus makan malam lho.

  • Hari Selasa 

Di hari selasa, sobat bisa menyantap sarapan berupa telur dadar atau orak-arik. Untuk memasak telur dadar rendah kalori, sobat bisa menggunakan teflon anti lengket ataupun memasaknya dengan minyak yang rendah kalori. Telur dadar juga bisa disandingkan dengan ayam panggang beserta tomat dan wortel, sebagai asupan gizi tambahan.

Di waktu makan malam, sobat bisa mengkonsumsi nasi merah sebagai sumber karbohidrat kompleks yang memiliki kandungan serat dan protein tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan nasi putih. Sobat juga bisa menambahkan lauk seperti ikan atau ayam panggang. Namun pastikan bagian ayam yang sobat konsumsi adalah bagian dada ya karena bagian ini memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan bagian ayam lainnya.

  • Hari Rabu

Diet dengan buah dan sayuran kenapa tidak? Ya, di hari rabu ini, sebaiknya sobat konsumsi lebih banyak buah dengan persentase 50 persen dalam sehari. Sobat bisa mengkonsumsi buat pisang, melon, alpukat, jeruk, pir, dan apel sebagai sumber asupan serat. Sementara itu, 50 persen sisanya, sobat dapat mengkonsumsi sayuran atau biji-bijian seperti bayam, sawi, tomat, mentimun dan brokoli.

  • Hari Kamis

Agar dietnya bisa sukses, di hari kamis ini, sobat perlu mengurangi porsi makanan, terutama yang mengandung karbohidrat ya. Tapi jangan khawatir, sobat tetap makan tiga kali sehari, hanya menu ber karbonya yang dikurangi. 

Untuk sarapan, sobat bisa mengkonsumsi buah pisang dan telur sebagai sumber tenaga untuk menjalani aktivitas seharian.

Sebagai menu makan siang dan malam, Sobat bisa mengkonsumsi smoothies buat alpukat.dipadukan dengan salad sayur. Untuk salad sayurnya sobat bisa menggunakan bahan seperti pepaya, keju, timun, tomat, wortel, kubis dan pepaya, dengan dressing minyak zaitun.

Baca Juga: 7 Jenis Roti yang Sehat untuk Diet

  • Hari Jumat

Sobat bisa mengkonsumsi sandwich roti gandum dengan isian selai kacang. Tapi Ingat, roti gandum ya, bukan roti tawar biasa. Kenapa? Karena kalori pada roti gandum terbilang lebih rendah, dibandingkan jenis roti lainnya. Selain itu, kandungan serat pada gandum juga tinggi, yang mana serat ini sangat baik untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selai kacang yang sobat konsumsi juga perlu diperhatikan kandungan kalorinya. Pastikan kalorinya rendah ya agar dietnya tidak gagal.

Dilanjutkan menu makan siang dengan salad sayur yang dilengkapi daging ayam bagian dada. Untuk menu makan malam, sobat bisa mengkonsumsi telur rebus dengan tambahan sayuran rebus.

  • Hari Sabtu

Biar dietnya tetap semangat, sobat bisa mencoba menu sarapan telur dadar dengan bayam untuk menambah asupan nutrisi. Sebagai menu makan siang dan malam, sobat bisa mengkonsumsi jagung atau kentang rebus. Bisa dipadukan juga dengan ayam panggang sebagai lauk tambahannya.

  • Hari Minggu

Hari libur, biasanya menjadi hari yang paling rawan terjadi cheat day nih. Tapi ingat ya sob, kembalikan lagi ke niat awal untuk berdiet, agar bisa memiliki badan impian. 

Spesial untuk hari minggu, sobat bisa mengkonsumsi sereal dan susu skim sebagai menu sarapan yang praktis. Untuk menu makan siang, sobat bisa sedikit membebaskan pilihan menunya, namun ingat, tetap harus dalam porsi yang sewajarnya ya. Lalu mengkonsumsi pepes ikan dengan jeruk nipis yang dipadukan dengan nasi merah serta timun akan menjadi penutup menu diet hari minggu yang paling pas.

Gimana sob? Setelah baca-baca menu diatas, pastinya jadi semakin siap dan semangat dong untuk mengejar berat badan impian? 

Baca Juga: Penyebab Diet Gagal

Eitss, tapi tunggu dulu. Jika Sobat merasa menu-menu diatas terbilang cukup “ribet”, sobat bisa menggantinya dengan ORIFLAKES SLIMMY!

ORIFLAKES SLIMMY ini adalah sereal yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan kaya akan serat yang dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh karena memiliki sifat yang lebih sulit dicerna, sehingga membuat kenyang lebih lama dan dapat membantu mengoptimalkan program diet sehatmu. 

Cara mengkonsumsinya juga sangat praktis, cukup tuangkan 3 sendok Oriflakes Slimmy dan dicampurkan dengan 150 ml aja. Gak ribet, bikinnya super cepet dan sehatnya mantep! Diet Pun jadi lebih mudah, aman dan nyaman!

Yuk lengkapi diet sehatmu dengan ORIFLAKES SLIMMY sekarang juga!!