Saat Diet Boleh Melakukan Cheat Day Gak Sih?

Saat Diet Boleh Melakukan Cheat Day Gak Sih?

Saat Diet Boleh Melakukan Cheat Day Gak Sih?

Siapa yang pernah melakukan cheat day saat diet? Walaupun sekilas seperti “self reward”, ternyata ini akibat yang muncul karena cheat day.

Sekilas Tentang Cheat Day

Cheat day sering dianalogikan sebagai “self reward” untuk mereka yang sudah berusaha keras menjalani pola makan dengan aturan yang ketat, saat sedang diet. Cheat day atau membebaskan diri menikmati makanan enak atau kesukaan dalam satu hari bisa, diyakini bisa membuat para pejuang diet tetap berpegang teguh dan bersemangat menjalani program diet dalam waktu yang lebih lama.

Beberapa pelaku diet biasanya melakukan cheat day sebanyak satu kali seminggu pada akhir pekan atau hanya satu kali sebulan. Beda orang, bisa berbeda cara cheat day-nya, seperti halnya cara diet yang berbeda bagi setiap orang. Namun biasanya, Cheat day identik dengan mengkonsumsi makanan tinggi lemak, kalori dan gula.

Lantas sebenarnya amankah melakukan Cheat Day saat menjalani diet? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Yuk simak penjelasan lengkap dalam artikel ini.

Cheat Day Menurut Para Ahli

Sebenarnya ada banyak peneliti dan juga Dokter yang tidak merekomendasikan para pelaku diet untuk melakukan Cheat Day, karena bisa menggagalkan diet. Namun tak sedikit pula peneliti maupun Dokter yang mengatakan bahwa Cheat Day boleh dilakukan sesekali dan bisa membawa beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti berikut ini.

Manfaat Cheat Day

Berikut beberapa manfaat Cheat Day yang bisa Anda dapatkan

Meningkatkan Metabolisme

Saat melakukan cheat day, metabolisme tubuh ternyata akan semakin meningkat sehingga bisa membakar kalori dengan lebih cepat. Ini bisa terjadi karena asupan kalori yang naik memicu peningkatan kadar hormon leptin, yaitu hormon yang berfungsi menjaga keseimbangan energi dalam tubuh dengan cara membakar kalori.

Memenuhi Kebutuhan Kalori

Dalam sehari, seorang laki-laki dewasa membutuhkan kalori sebanyak 2650 kkal dan perempuan dewasa sebanyak 2250 kkal. Sementara itu, untuk menurunkan berat badan, Anda perlu setidaknya mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500 kkal. Dengan melakukan cheat day, maka Anda bisa melengkapi kekurangan kalori selama melakukan diet sekaligus menjaga energi dalam tubuh.

Menjaga Diet Agar Tetap Konsisten

Seperti dalam penjelasan diawal, Cheat Day memang bisa bermanfaat bagi tubuh untuk beristirahat sejenak. Pasalnya, saat menjalani diet, Anda perlu menghitung asupan kalori dari setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Nah, dengan cheat day, artinya Anda akan membuat tubuh menjadi reset atau kembali segar dan kembali siap, ketika harus menjaga pola makan yang ketat. 

Hal Keliru yang Sering Terjadi saat Cheat Day

Cheat day yang Anda lakukan dengan benar dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membuat tubuh tetap dalam fase membakar lemak. Namun dibalik itu semua, ternyata banyak pelaku diet yang melakukan kesalahan saat Cheat Day. Sebut saja mereka menjadi Cheat day sebagai hari “balas dendam” dengan mengkonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan.

Salah mengkonsumsi makanan dalam Cheat Day bukan hanya membuat diet gagal, namun justru juga bisa memicu beragam gangguan kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, resiko penyakit jantung, hingga masalah lambung. Itu sebabnya, jika ingin melakukan Cheat day tanpa merusak pola diet, Anda bisa melakukan hal ini.

BACA JUGA : Penyebab Diet Gagal

Aturan Cheat Day yang Tepat dan Aman

Aturan Cheat Day

Dengan menerapkan aturan ini, Anda bisa tetap aman melakukan Cheat Day tanpa takut diet gagal.

Lakukan Cheat Day pada Siang Hari

Daripada melakukan Cheat Day pada malam hari, sebaiknya Anda melakukannya pada siang hari saja. Pasalnya, asupan makanan saat Cheat Day sering mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga menyumbang kalori yang cukup banyak. Dengan melakukan Cheat Day pada siang hari, Anda bisa mengurangi penumpukan kalori berlebih di tubuh dengan cara melakukan aktivitas harian pada siang hari.

Konsumsilah Makanan Tinggi Protein dan Serat

Tidak hanya saat diet saja, mengkonsumsi makanan sehat yang tinggi protein dan serat juga wajib Anda lakukan setiap hari. Pasalnya, makanan ini dapat membantu mengontrol nafsu makan, tetapi tetap menjaga kebugaran tubuh meski sedang membatasi pola makan.

BACA JUGA: Daftar Menu Diet Sehat

Hindari Konsumsi Makanan Berlebihan

Meski sedang libur sejenak dari diet, bukan berarti Anda bisa leluasa mengkonsumsi makanan pantangan diet sebanyak yang Anda suka. Anda tetap perlu memperhatikan asupan kalori harian yang Anda konsumsi. Jadi saat Cheat Day, usahakan tetap mengkonsumsi makanan pada jumlah yang normal saja ya.

Jika Anda kesulitan menghitung jumlah kalori yang tubuh Anda butuhkan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau rajin-rajinlah membaca komposisi dari makanan yang Anda Konsumsi. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan berbagai TIPS DIET SEHAT melalui instagram Official dari @Oriflakesslimmy ya.

Makan secara Perlahan

Saat melakukan Cheat Day, usahakanlah untuk makan makanan yang Anda sukai dengan mengunyahnya secara perlahan-lahan agar Anda bisa menikmati rasa makanan. Selain itu, makan secara perlahan juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih cepat. 

Buat Versi sehat dari Makanan Kesukaan Anda

Jika Anda menyukai makanan tinggi lemak seperti pizza, burger, junk food dan fast food, maka Anda bisa menikmati makanan ini saat Cheat Day. Benarkah? 

Ya, tentu saja, namun dengan beberapa catatan. Anda harus menyiasati makanan tadi dengan mengganti beberapa bahan yang tinggi lemak dan karbohidrat dengan bahan yang lebih sehat. Misalnya, jika Anda suka makan es krim, cobalah pilih alternatif es krim yang rendah lemak atau gula.

Setelah membaca Informasi ini, tentu dapat kita simpulkan bahwa Cheat Day saat diet tetap bisa kita lakukan. Namun, tentu ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan Cheat Day agar Diet Anda tetap bisa lancar dan segera memiliki berat badan yang Anda damba-dambakan. Jadi gimana, Berani mencoba Cheat Day?

BACA JUGA: 10 Mitos Diet untuk Menurunkan Berat Badan

Benarkah Menonton Video Mukbang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?

Benarkah Menonton Video Mukbang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?

Apakah Anda suka menonton video mukbang? Tren makan dalam porsi besar dari Korea selatan ini, ternyata selalu berhasil menarik minat banyak penonton, terutama di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, muncul anggapan bahwa menonton video ini bisa meningkatkan nafsu makan lho. Benarkah demikian?

Untuk mengetahui kebenarannya, simak artikel ini sampai tuntas ya.

Apa itu Mukbang?

Saat mendengar kata “Mukbang” sebagian orang pasti langsung terbayang seseorang yang sedang makan dalam porsi yang banyak. Dilansir dari kontan, kata Mukbang berasal dari kata Muk-ja yang berarti makan, dan bang-song yang berarti siaran. Jadi, Mukbang bisa diartikan dengan orang-orang yang menyiarkan diri mereka sendiri saat sedang makan.

Selain menyiarkan saat sedang makan, host video mukbang biasanya juga akan berinteraksi dengan penonton sambil menunjukkan ekspresi khas, untuk membuat videonya semakin menarik. Topik obrolannya pun tak jauh dari makanan yang ia santap. Bisa seputar rasa, tekstur, hingga cara pengolahan makanannya.

Makanan yang dihidangkan dalam konten mukbang biasanya juga bermacam-macam. Namun, kebanyakan host memilih makanan yang berlemak, tinggi kalori, manis-manis dan dalam porsi yang banyak. Walaupun ada juga host mukbang yang membuat video dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

BACA JUGA: Tips Hidup Sehat dengan Memilih Makanan Sehat

Bagaimana Menonton Mukbang bisa mempengaruhi nafsu makan?

Mukbang memperngaruhi pola makan

Setelah menonton video mukbang, sebagian orang sering mengeluhkan rasa lapar dan ada juga yang nafsu makan yang justru meningkat. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

Nafsu makan yang meningkat setelah menonton video mukbang bisa disebabkan oleh 2 hal, yaitu efek video yang menampilkan makanan dan juga efek suara kunyahan makanan.

Menurut penelitian dr. Kathleen A. Page dari University of Southern California, gambar makanan memang bisa membuat lapar. Hal ini karena saraf  akan meneruskan gambar makanan yang tertangkap mata menuju otak. Otak kemudian akan memerintahkan tubuh untuk makanan, hal inilah yang sering disebut “Lapar Mata”. 

Lalu penyebab yang kedua, bisa karena pengaruh suara kunyahan makanan saat mukbang yang memiliki efek ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Secara pengertian, ASMR artinya sensasi tergelitik pada otak yang muncul saat melihat atau mendengar rangsangan yang menyenangkan.

Suara dengan efek ASMR ini biasanya dibuat dengan cara memasang microphone yang sangat peka pada suara seperti bunyi kriuk, menyeruput kuah, bunyi crunchy dan lainnya. Suara inilah yang kemudian membuat otak menjadi rileks dan menyebabkan rasa lapar perlahan muncul sekaligus memicu nafsu makan datang.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa orang yang menonton video mukbang memang mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini diduga disebabkan oleh pelepasan hormon serotonin, endorfin dan dopamin, akibat efek gambar makanan dan suara ASMR, yang membuat penontonnya merasa bahagia dan termotivasi untuk makan lebih banyak. 

 

Dampak Positif Menonton Video Mukbang

Menonton video mukbang memiliki beberapa dampak positif, seperti berikut ini

Mengurangi Stress

Stress bisa muncul akibat banyak hal, seperti tekanan pekerjaan, masalah pribadi dan bisa karena faktor lingkungan. Nah, kabar baiknya, dengan menonton video mukbang, ternyata dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Hal ini terjadi karena ada pelepasan hormon serotonin, endorfin dan dopamin yang memicu rasa bahagia. 

Meningkatkan nafsu makan 

Ketika nafsu makan menurun, tubuh bisa kekurangan asupan nutrisi dan kesehatan akan terganggu. Penurunan nafsu makan sendiri juga bisa karena stress, penyakit, hingga efek samping obat-obatan. 

Oleh karena itu, untuk kembali meningkatkan nafsu makan, Anda bisa menonton video mukbang. Tapi tentunya saat nafsu makan kembali meningkat, pastikan makan makanan yang tinggi kandungan nutrisi, seperti serat, vitamin dan mineral. 

 

Dampak Negatif Terlalu Sering Menonton Video Mukbang

Menonton video mukbang memang menarik dan menghibur bagi sebagian orang. Namun,  terlalu sering menonton video ini ternyata dapat memberikan negatif bagi kesehatan tubuh.

Memicu gangguan makan

Video mukbang memang menampilkan cara makan berlebihan yang dapat memicu gangguan makan berlebih atau binge eating disorder. Gangguan ini akan membuat penderitanya sulit mengatur porsi makan atau memilih jenis makanan yang ia konsumsi. Lama-kelamaan, binge eating disorder akan menimbulkan masalah kesehatan, seperti obesitas. 

Mendorong penonton mengonsumsi makanan tidak sehat

Video mukbang memang dapat mendorong atau meningkatkan nafsu makan penontonnya. Bahkan, video ini juga sering kali membuat penontonnya ingin mencoba makanan yang sama dengan yang host makan.

Namun sayangnya, makanan yang ada pada video mukbang sering kali merupakan jenis makanan yang tidak sehat, misalnya junk food atau makanan yang terlalu pedas.

Jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji dalam porsi banyak dan terlalu sering, risiko terjadinya obesitas dan penyakit lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular pun akan meningkat.

 

BACA JUGA: 10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan

 

Menonton video Mukbang memang memiliki manfaat terutama bagi Anda yang ingin mengatasi masalah stress dan turunnya nafsu makan. Namun, saat nafsu makan Anda sudah meningkat, sebaiknya memilih makanan yang sehat dengan porsi yang sewajarnya agar asupan nutrisi tetap terjaga.

Selain itu, Anda juga perlu ingat, bahwa makan dalam jumlah banyak dan waktu singkat tidaklah baik untuk kesehatan. Sebaiknya kunyahlah makanan hingga cukup halus sebelum menelannya, sehingga lambung lebih mudah mencerna dan menyerap nutrisi makanan.

Jika setelah menonton video mukbang Anda justru mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk penanganan yang tepat.

BACA JUGA : Penyebab Badan Kurus pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya