4 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya di Rumah Tanpa Obat

4 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya di Rumah Tanpa Obat

4 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya di Rumah Tanpa Obat

Ada kalanya kram perut tidak perlu di tindak serius dan tidak perlu didiagnosis. Namun jika hal ini sering terjadi, parah, atau berlangsung lebih dari satu hari, bisa jadi masalah medis yang lebih berbahaya, dan segera mungkin harus menemui dokter. Simaklah beberapa penyebab umum terjadinya kram perut dan kapankah waktu yang tepat untuk menghubungi dokter.

Berikut Ini Terdapat Beberapa Penyebab Umum Kram Perut

1. Keracunan Makanan 

Hal ini dapat terjadi ketika sobat  mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi kuman tertentu.  Salah satu gejalanya bisa terjadi kram perut atau bahkan sobat mungkin dapat mengalami:

  • Sakit Perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare 
  • Demam

Kemungkinan gejala muncul perlu beberapa menit, jam, atau hari.

a. Orang dewasa yang lebih tua, anak-anak di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih memungkinkan mengalami keracunan makanan. Namun kebanyakan orang menjadi lebih baik tanpa menemui dokter.

b. Sementara itu, istirahatlah dan hindari makanan yang mungkin membuat sobat sakit.

c. Jika sobat muntah atau mengalami diare, para ahli menyarankan untuk banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Temui dokter jika gejala Sobat menjadi lebih serius, termasuk:

  • Darah di dalam feses
  • Demam tinggi (suhu lebih dari 102 F)
  • Muntah berkali-kali, yang dapat menyebabkan dehidrasi
  • Dehidrasi (kencing lebih sedikit, pusing, mulut dan tenggorokan sangat kering)
  • Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari

d. Hubungi dokter jika ada permasalahn diare pada anak di bawah 6 bulan atau untuk orang dewasa lanjut usia dengan masalah medis kronis atau sistem kekebalan yang lemah.

2. Virus Perut

Terdapat berbagai jenis virus perut. Keracunan makanan dan virus perut memiliki gejala yang mirip seperti kram perut, mudah untuk membedakan keduanya. Virus perut dapat terjadi melalui kontak dekat dengan seseorang yang memiliki virus, seperti berbagi makanan atau peralatan dapur, baik garpu atau pisau ataupun dengan mengonsumsi  makan atau minum makanan dan air yang tidak aman.

Tidak seperti keracunan makanan, virus dapat menyebar dengan mudah ke orang lain, setidaknya selama beberapa hari pertama sobat terinfeksi. Gejala lain termasuk:

  • Diare berair
  • Sakit perut
  • Sakit perut dan muntah
  • Sakit otot atau sakit kepala
  • Demam ringan

Tidak ada perawatan medis untuk virus perut. Namun ada beberapa hal yang dapat sobat lakukan di rumah untuk menangkal dehidrasi dan membuat tubuh merasa lebih baik.

a. Hindari makanan padat dan minumlah banyak cairan sebagai gantinya seperti air, kaldu bening, atau minuman olahraga bebas kafein.

b. Memudahkan dalam makan. Mulailah dengan hal-hal yang mudah di perut Sobat, seperti:

  • Oriflakes Gaztro
  • Biskuit
  • Roti panggang
  • Pisang

c. Lihat bagaimana perasaan sobat dan berhentilah makan jika sobat merasa sakit lagi.

d. Banyak istirahat karena dehidrasi dan sakit mungkin membuat lemah dan lelah

Kebanyakan orang dengan virus perut menjadi lebih baik dalam beberapa hari. Sobat mungkin harus pergi ke rumah sakit atau menghubungi dokter jika merasa mengalami dehidrasi.

3. Alergi Makanan 

Alergi makanan dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sobat mempertahankan diri terhadap makanan yang dianggap berbahaya. Alergi makanan yang paling umum adalah protein seperti:

  • Kerang
  • Ikan
  • Telur
  • Susu
  • Kacang Kacangan

Hindarilah makanan tertentu yang dapat menyebabkan sobat alergi. Reaksi alergi berbahaya yang disebut anafilaksis dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, kesulitan menelan, dan sesak napas. Jika hal itu tidak segera diobati maka dapat  berakibat fatal.

4. Intoleransi Makanan 

Hal ini terjadi ketika makanan mengiritasi sistem pencernaan atau tubuh Sobat kesulitan memecahnya. Laktosa – gula yang ditemukan dalam susu dan makanan olahan susu lainnya adalah intoleransi makanan yang paling umum. Gejala mungkin hanya muncul ketika sobat makan makanan bermasalah dalam jumlah besar atau sering memakannya.

Pengobatan Rumah Untuk Bantuan Segera

Jika kram perut yang dirasakan cukup mengganggu sobat, terdapat beberapa cara untuk mendapatkan bantuan segera atau mengobatinya di rumah. Beberapa perawatan di rumah akan mengobati penyebab kejang otot, sementara yang lain mengendurkan otot perut sehingga kram perut berhenti.

Namun jika sobat mengalami kram perut selama kehamilan, bicarakanlah dengan dokter sobat sebelum mencoba pengobatan rumahan apapun. Karena kemungkinan beberapa perawatan di rumah tidak aman dilakukan selama kehamilan.

  • Mengompres dengan air hangat , dapat membantu mengendurkan otot perut dan sangat membantu jika ketegangan otot berlebihan yang menyebabkan kram perut.
  • Memijat bagian otot perut dapat membantu mengendurkannya.
  • Segelas Oriflakes Gaztro dapat digunakan untuk menenangkan sakit perut dan membantu mengatasi kram perut. 
  • Mengisi kembali elektrolit dapat membantu kejang perut sobat disebabkan oleh dehidrasi. Cobalah minum minuman olahraga. Namun, perlu berhati-hati jika sobat memiliki riwayat gagal ginjal, karena beberapa elektrolit terutama kalium dapat naik ke tingkat yang berbahaya dengan suplemen.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Saat mengalami Kram Perut

Jika dirasa sakit perut ataupun kram perut tambah parah dan tidak kunjung hilang. Sobat harus menghubungi dokter sesegera mungkin. Apalagi ketika memiliki gejala yang menyertai rasa sakit, seperti:

  • Demam
  • Tidak dapat menahan makanan lebih dari 2 hari
  • Tanda-tanda sobat mengalami dehidrasi, termasuk ketika tidak sering buang air kecil, urin berwarna gelap, dan sangat haus
  • Tidak dapat buang air besar, terutama jika sobat juga muntah
  • Sakit saat buang air kecil atau harus sering buang air kecil