AKHIRNYA GULA DARAH BISA NORMAL
Gula darah naik menjadi momok menakutkan bagi orang-orang, karena besar sekali dampak bagi kesehatan. Dampaknya yaitu seringkali merasakan berat badan turun drastis, merasa lapar, merasa lemas sekali, dan penyembuhan luka yang lama. Oleh karena itu perlunya dan penting mengetahui apa saja pemicu gula darah menjadi tinggi. Pemicunya adalah makanan atau minuman yang mengandung gula atau tambahan pemanis berlebih. Coba bayangkan jika Anda mengonsumsi itu ? Padahal dalam tubuh, proses adanya glukosa karena sebagian berasal dari penyerapan usus, dan sebagiannya lagi dari proses pemecahan simpanan energi tubuh. Nah ketika produksi glukosa berulang baik penyerapan usus yang berasal dari makanan, dan pemecahan simpanan energi, maka tubuh akan memperoleh glukosa dalam jumlah yang besar, sehingga menyebabkan terjadinya hyperglikemia (kenaikan kadar gula darah), dan bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus.
Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit kelebihan gula darah, karena kerja pankreas yang tidak optimal lagi memproduksi hormon insulin. Padahal peran hormon insulin bagi tubuh sangat penting. Pankreas memproduksi hormon insulin, kemudian hormon ini yang akan mengubah glukosa menjadi energi dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Ketika Anda makan, maka akan melewati lambung untuk mencernanya, proses inilah peran insulin bekerja. Hormon insulin akan membawa dan menyimpan dalam hati sebagai sumber energi cadangan. Namun apabila pankreas tidak lagi berfungsi dengan baik, artinya hormon insulin tidak lagi bekerja dengan baik, sehingga kemungkinan akan mengubahnya menjadi lemak.
JENIS-JENIS DIABETES MELITUS (DM)
DM Tipe I
Diabetes melitus tipe I adalah kondisi karena tubuh tidak lagi bisa memproduksi hormon insulin. Kondisi demikian menyebabkan gula darah menjadi naik. Dan pada tipe ini, Anda akan cepat merasakan lapar tetapi berat badan turun. Penanganannya, Anda membutuhkan suntikan insulin. Oleh sebab itu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter apabila masalah terus terjadi. Biasanya pada tipe ini, Anda akan merasakan gejala seperti : luka sukar sembuh, infeksi, kaki dan tangan merasa kesemutan, cepat lapar, tetapi berat badan menurun, gagal ginjal, cepat haus dan merasa ingin buang air kecil terus.
DM Tipe II
Diabetes melitus tipe II terjadi karena insulin tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula naik. Pada tipe ini biasanya akan mengalami pada usia muda atau kurun waktu lebih cepat. Kemudian gejalanya adalah tangan kaki sering kesemutan, buang air kecil terus-menerus, dan sama seperti sebelumnya yaitu berat badan turun drastis.
TIPS MEMILIH ASUPAN UNTUK GULA DARAH TERKONTROL
Tentu tidak mau bukan mengalami gula darah baik tipe 1 maupun 2 ? Oleh karena itu untuk mencegahnya perhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.
-
Memilih Makanan yang Tepat
Makanan sehat adalah pilihan tepat untuk menjaga gula darah supaya tidak mengalami penyakit serius. Seperti halnya umbi garut. Anda bisa mengonsumsinya dengan cara merebus atau mengukusnya. Namun tak jarang oarang tidak suka karena rasanya kurang sedap. Nah sebagai solusinya, Anda bisa mengonsumsi Oriflakes Low Ig dengan rasanya yaitu jahe dan vanila. Tenang, kedua rasa itu tidak menyebabkan efek pada gula darah. Justru memiliki efek baik untuk tubuh seperti jahe menghangatkan perut, dan mengeluarkan gas dalam perut. Selain itu, vanila dapat membantu meringankan gangguan stress akibat kesibukan kantor.
2. Olahraga
Perihal olahraga adalah aktivitas yang baik untuk menyehatkan tubuh. Anda bisa lakukan secara rutin yaitu 3-4 kali dalam seminggu, misalnya melakukan senam, bersepeda, dan lain sebaginya. Dengan berolahraga, maka otot-otot akan menggunakan glukosa secara lebih, dan mengubahnya menjadi energi. Oleh karena itu, kegiatan ini bisa membantu prosesmu untuk menurunkan kadar gula darah.
3. Menghindari Stress
Kesibukan seseorang memang menimbulkan overthingking setelahnya. Namun Anda bisa mengatasinya dengan cara mengurangi tekanan. Ambilah contoh gunakan waktu luang untuk refreshing. Refreshing ke suatu tempat yang sejuk nan teduh barangkali bisa membuatmu lebih tenang. Ketika pikiran tenang, tentu membantu tubuh lebih rileks, dan hormon kortisol atau hormon stress berkurang. Apabila Anda sibuk, tidak waktu sekalipun untuk melakukan refreshing, sebaiknya tenangkan pikiran dengan kajian. Sesuatu hal yang mengganjal dalam pikiran bisa teratasi ketika mendapatkan wejangan yang baik dan benar.
4. Istirahat yang Cukup
Kurangnya istirahat bisa membuatmu mengalami stress, makan berlebih, dan jadi malas berolahraga. Oleh sebabnya sebaiknya gunakan waktu senggang untuk istirahat. Tidak melakukan aktivitas yang membuatmu jadi semakin sakit, misalnya bermain hp semalam suntuk. Jadi istirahat adalah caramu menghargai tubuhmu untuk rileksasi dari aktivitas seharian, tentunya efeknya membantu untuk menurunkan gula darah.