Minum Kopi Saat Asam Lambung, Tak Bahayakah?

Minum Kopi Saat Asam Lambung, Tak Bahayakah?

Minum Kopi Saat Asam Lambung, Tak Bahayakah?

Secangkir kopi memang sudah menjadi minuman yang sangat populer untuk berbagai kalangan dan usia. Sayangnya, bagi penderita gangguan asam  lambung, kopi termasuk minum pantangan yang harus dihindari. Lantas seberapa berbahayakah minuman ini?

Artikel ini akan membahas bahaya kopi bagi penderita gangguan lambung, menggali dampak negatifnya dan memberikan saran tentang bagaimana cara menikmatinya dengan lebih aman. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini secara lengkap ya.

Apa itu Asam Lambung?

Sebelum kita membahas bahaya kopi bagi penderita asam lambung, mari kita memahami apa itu asam lambung dan mengapa hal itu bisa menjadi masalah kesehatan. Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu proses pencernaan. 

Namun, terkadang, produksi asam lambung dapat meningkat hingga berlebihan dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mulas, mual, dan rasa terbakar di dada.

Hubungan Kopi dan Asam Lambung

Selama ini, kopi memang sering dikaitkan dengan gangguan lambung, sehingga memicu stigma bahwa penderita asam lambung harus menghindari minuman ini, karena dianggap memiliki kandungan asam yang tinggi.

Padahal, para ahli mengungkapkan bahwa tingkat keasaman (pH) kopi tertinggi hanya berada pada angka 4,7. Jumlah ini justru setara dengan pisang. Sementara kopi hitam rata-rata memiliki pH sekitar 5. Lantas, sebenarnya apakah hal yang membuat minuman ini harus penderita asam lambung hindari?

Dalam Scientific American, ahli nutrisi Monica Reinagel menjelaskan bahwa gangguan asam lambung terjadi bukan karena tingkat keasaman kopi.

Melainkan karena minuman ini mengandung senyawa kimia seperti kafein dan asam klorogenat, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Bagi penderita asam lambung, peningkatan produksi asam ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah atau bahkan memicu serangan asam lambung. 

Meski demikian, dalam secangkir kopi ternyata mengandung N-methylpyridinium (NMP), yang berfungsi menahan pelepasan asam lambung penyebab iritasi. Itu sebabnya para ahli menyarankan penderita gangguan lambung untuk minum kopi yang tinggi NMP, serta rendah kafein dan asam klorogenik. 

Namun sayangnya, kopi dengan kriteria yang seperti ini agak sulit kamu temukan di berbagai jenis kopi yang beredar di pasaran.

Bahaya Kopi Bagi Penderita Asam Lambung

Penderita gangguan lambung memang sebaiknya menghindari minum kopi. Bukan tanpa sebab, tapi kebanyakan kopi memang bisa memicu beberapa risiko kondisi kesehatan yang berbahaya seperti berikut ini:

  • Stimulasi Produksi Asam Lambung 

Kafein dalam kopi dapat merangsang kelenjar lambung untuk menghasilkan lebih banyak asam. Hal ini dapat meningkatkan risiko gejala asam lambung yang tidak nyaman.

  • Relaksasi Katup Esophagus 

Kopi dapat merelaksasi katup esophagus bagian bawah, yang seharusnya mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat memperburuk refluks asam pada penderita asam lambung.

  • Iritasi Lambung 

Asam klorogenat dalam kopi dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung, memperparah peradangan pada penderita gangguan lambung kronis.

  • Peningkatan Risiko Ulkus 

Konsumsi kopi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko ulkus lambung, terutama pada individu yang sudah memiliki masalah asam lambung.

  • Gangguan Absorpsi Kalsium dan Magnesium 

Kafein dalam kopi dapat menghambat penyerapan kalsium dan magnesium, mineral yang penting untuk kesehatan tulang. Ini dapat menjadi masalah tambahan bagi penderita asam lambung yang mungkin sudah mengalami gangguan penyerapan nutrisi.

 

BACA JUGA:

Bolehkah Asam Lambung Minum Air Hangat?

Cara Mengolah Kunyit untuk Mengatasi Asam Lambung

11 Cemilan untuk Asam Lambung yang Sehat dan Kaya Nutrisi

 

Cara Menikmati Kopi dengan Aman

Tips aman minum kopi

Meskipun ada bahayanya, bukan berarti penderita gangguan lambung harus sepenuhnya menghindari minuman ini. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menikmati minuman ini dengan lebih aman:

  • Pilih Kopi Rendah Asam 

Pilih kopi yang rendah asam untuk mengurangi munculnya iritasi. Kamu bisa memilih minum kopi Cold brew yang kadar pH-nya sebesar 6,31. 

Rendahnya kadar keasaman kopi ini terjadi akibat air dingin untuk menyeduh kopi dapat mengencerkan konsentrasi kopi, sehingga rasanya lebih “ringan”.

  • Kurangi Jumlah Kafein 

Kurangi konsumsi kopi yang mengandung kafein tinggi. Kafein adalah stimulan utama yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.

  • Tambahkan Susu atau Krim 

Menambahkan susu atau krim ke dalam kopi dapat membantu menetralkan keasaman dan mengurangi risiko iritasi lambung.

  • Pilih Kopi Berkualitas Tinggi 

Kopi berkualitas tinggi cenderung lebih rendah asamnya dan dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita asam lambung.

  • Hindari Minum Kopi pada Perut Kosong 

Minum kopi setelah makan dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada lambung.

Kesimpulan

Bagi penderita gangguan lambung, memahami bahaya kopi sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung. Meskipun kopi memiliki potensi merugikan, langkah-langkah seperti memilih kopi rendah asam dan menambahkan susu dapat membantu mengurangi dampak negatifnya. 

Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Kamu memiliki masalah asam lambung yang serius untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu. Dengan langkah-langkah yang tepat, Kamu masih dapat menikmati secangkir kopi tanpa merusak kesehatan lambungmu.

 

BACA JUGA:

5 Kebiasaan Ini Bikin Asam Lambung Naik

8 Cara Mengobati Asam Lambung dari Rumah dengan Cepat

Waspada, Inilah Tandah Maag sudah Jadi GERD

 

Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

LPR adalah salah satu komplikasi asam lambung naik yang bisa menyebabkan masalah di tenggorokan. Untuk mengetahui cara mengatasinya, yuk simak artikel ini sampai tuntas.

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengeluhkan sakit tenggorokan, suara serak hingga kesulitan menelan di waktu yang hampir bersamaan? Jika iya, ada kemungkinan gejala yang Anda rasakan merupakan gejala dari penyakit LPR. Apa itu LPR?

Laryngopharyngeal reflux (LPR) adalah kondisi ketika asam di lambung naik ke bagian belakang tenggorokan, kotak suara, bahkan ke bagian belakang saluran napas hidung.

Kondisi ini sering sering disebut juga dengan nama silent reflux atau refluks laringofaring, yang hampir serupa dengan kondisi GERD.

Meski mirip, kedua kondisi ini sebenarnya tidaklah sama. Karena pada kasus LPR, asam lambung yang naik akan mencapai banyak area, sedangkan GERD hanya sampai ke area kerongkongan saja. Dalam kondisi LPR, asam lambung bahkan bisa naik ke bagian belakang saluran napas hidung. 

Kabar buruknya, kondisi ini bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. 

Gejala Terkena LPR

Gejala LPR sebenarnya hampir mirip seperti gejala GERD, tapi cenderung tidak menyebabkan rasa mulas atau sensasi perih terbakar di dada dan tenggorokan. 

Setiap orang yang mengalami kenaikan asam lambung bisa merasakan gejala yang berbeda-beda. Tapi pada kasus orang dewasa biasanya akan mengeluhkan beberapa gejala seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak ringan
  • Kesulitan menelan
  • Sensasi benjolan di tenggorokan
  • Merasa ada yang mengganjal di tenggorokan, seperti dahak
  • Batuk karena asam lambung
  • Laring (kotak suara) merah, bengkak atau mengalami iritasi

Melansir dari website University of Michigan Health, gejala LPR pada anak ada sedikit perbedaan dengan gejala yang muncul pada orang dewasa. Beberapa gejalanya seperti

  • Muntah terus menerus
  • Pendarahan dari kerongkongan
  • Masalah pernapasan
  • Mudah tersedak
  • Pneumonia berulang
  • Asma
  • Masalah menelan
  • Anemia
  • Bayi menjadi rewel

Penyebab Munculnya LPR

Sama halnya dengan penyakit GERD, LPR bisa terjadi karena naiknya asam lambung hingga ke tenggorokan. Ini terjadi akibat otot sfingter esofagus yang mengatur pembukaan antara kerongkongan dan lambung, gagal menutup dengan sempurna.

Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan munculnya LPR, seperti

  • Memiliki pola makan yang buruk
  • Sering memakai pakaian ketat
  • Kelebihan berat badan
  • Mengalami stres yang berlebihan

Cara Tepat untuk Mengatasi LPR

Sebagian besar kasus LPR sebenarnya tidak memerlukan perawatan medis dan bisa Anda atasi sendiri dirumah dengan melakukan perubahan gaya hidup sebagai berikut ini.

1. Ikuti Diet Asam Lambung 

Caranya dengan menghindari mengkonsumsi

2. Makan Sering dengan Porsi yang Kecil

Mengkonsumsi makanan dengan porsi kecil sebanyak 5-6 kali sehari juga bisa mencegah naiknya asam lambung. 

3. Menurunkan berat badan

Memiliki berat badan berlebih menyebabkan adanya tumpukan lemak di area perut. Nah lemak ini lama kelamaan bisa menekan lambung, jadi membuat asam lambung mudah naik.

Karena itu, menjaga berat badan ideal sangatlah penting. Anda bisa melakukanya dengan rutin berolahraga.

4. Hindari makan berat dalam 2 jam sebelum tidur

Langsung tidur setelah mengkonsumsi makanan berat bisa meningkatkan asam lambung naik. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda berikan jeda antara makan berat dan tidur selama minimal 2 jam.

5. Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur

Tujuannya tentu untuk mencegah asam lambung naik dengan mudah ke kerongkongan. Anda juga bisa melakukan posisi tidur miring ke kiri untuk menjaga cairan asam tetap berada di dalam lambung.

Konsumsi Oriflakes Gaztro untuk Atasi Asam Lambung Naik

solusi atasi LPR

 makanan atau minuman penyebab asam lambung naik. Beberapa diantaranya seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, dan asam. Selain itu, Anda juga harus menghindari minuman tinggi kafein seperti kopi dan juga soda. 

 

Jika Anda masih mengalami kesulitan untuk mengatasi asam lambung naik, Anda bisa mengkonsumsi Oriflakes Gaztro juga. Karena Oriflakes gaztro mengandung formula bahan alami yang sudah terbukti dan teruji secara klinis untuk menetralkan asam lambung. 

Oriflakes Gaztro juga merupakan produk nutrasetikal yang memberikan manfaat kesehatan tanpa meninggalkan efek samping yang berbahaya. 

Cukup mengkonsumsinya secara rutin 4x sehari, sebagai sarapan, cemilan sebelum siang, cemilan sore dan makan malam. Maka Anda bisa memiliki lambung yang lebih sehat dan terlindung dari masalah asam lambung. Yuk Miliki lambung yang sehat dengan konsumsi Oriflakes Gaztro setiap hari!!

BACA JUGA:

Kebiasaan yang Sering Kamu Lakukan Memicu Asam Lambung, Cek Kebenarannya Disini!

Sering Batuk Karena Asam Lambung? Ternyata Begini Cara Mengatasinya!

Waktu Makan Ini Khusus untuk Penderita Asam Lambung

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

“Maag Akut atau gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung yang muncul mendadak. Kondisi ini akan memicu rasa sakit pada perut yang bersifat sementara. Namun, jika tidak segera mengatasinya bisa meningkatkan risiko kanker lambung”

Oriflakes, Bantul – Keluhan sakit yang muncul mendadak dan memburuk dengan cepat dikenal dengan kondisi akut. Salah satu kondisi akut yang sering terjadi adalah maag akut atau gastritis. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada lapisan lambung yang menyebabkan asam lambung mengiritasi lambung.

Kondisi ini berbeda dengan maag kronis yang hanya terjadi secara perlahan, namun rasa sakitnya bisa bertahan lebih lama. 

Penyebab Maag Akut

Rusaknya lapisan lambung membuat asam mengiritasi lambung dan akhirnya menyebabkan maag akut ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti

1. Infeksi Bakteri H.pylori

Bakteri H.pylori merupakan jenis bakteri yang dapat hidup di dalam saluran pencernaan. Bakteri ini sering menyerang dan menyebabkan gangguan peradangan pada lapisan lambung.

2. Terlalu Sering Minum Obat Anti Nyeri

Meski berperan dalam mengatasi rasa nyeri, Anda tetap harus berhati-hati untuk minum obat NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi). Pasalnya, terlalu rutin mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama bisa mengarah pada timbulnya iritasi lambung. Beberapa contoh obat-obatan NSAID adalah aspirin, ibuprofen dan naproxen.

3. Cairan Empedu Masuk ke Lambung

Pada kondisi normal, cairan empedu seharusnya tidak bisa masuk ke dalam lambung. Namun ketika kondisi ini terjadi, lapisan lambung bisa mengalami iritasi dan akhirnya merasakan gejala maag mendadak atau gastritis.

4. Minum Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih, bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan menyebabkan maag akut. 

5. Alergi, Intoleransi dan Keracunan Makanan

Memiliki reaksi alergi serta mengalami intoleransi dan keracunan makanan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi inilah yang nanti akan menyebabkan maag akut dan berkembang menjadi penyakit lambung yang lebih serius.

BACA JUGA: Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Gejala Maag Akut yang Harus Anda Ketahui

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya mengalami maag akut. Ini bisa terjadi karena gejala awalnya masih ringan. Tak jarang, banyak orang kerap mengabaikan gejala yang muncul dan tidak menganggapnya serius. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung atau terasa penuh, terutama setelah makan
  • Mual
  • Muntah
  • TIdak nafsu makan
  • Rasa panas seperti terbakar pada perut
  • Muntah darah
  • BAB berwarna hitam

Cara Mencegah Maag Akut

 Ada beberapa cara untuk mencegah maag akut sebelum menyerang, antara lain:

  • Konsumsi makanan yang dimasak secara matang untuk memastikan tidak mengandung bakteri berbahaya
  • Rajin mencuci tangan saat bepergian, dari toilet, sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Hindari minuman alkohol
  • Hindari mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri non steroid kalau tidak diperlakukan atau harus dengan resep dokter
  • Berhenti merokok
  • Hindari mengkonsumsi makanan dengan porsi terlalu banyak
  • Temukan cara mengelola stress yang cocok bagi Anda, seperti meditasi, ibadah, pola mengatur nafas, dan menyalurkan stress melalui olahraga atau hobi dan lain sebagainya.

Secara umum, untuk mencegah kondisi maag akut, Anda harus mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dari sebelumnya. 

Konsumsi Oriflakes untuk Bantu Melindungi dan Melapisi Dinding Lambung Selama 24 Jam

Oriflakes adalah bubur sereal yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa. Perpaduan bahan alami ini dapat membantu menetralkan asam lambung berlebih dan juga melapisi dinding lambung yang rusak dan mengalami iritasi. 

Untuk melindungi lambung Anda dari risiko maag akut, Oriflakes ini bisa Anda konsumsi sebanyak 2 kali sehari, sebagai menu sarapan dan juga menu makan malam. Penyajiannya yang PRAKTIS membuat bubur sereal ini di sukai banyak orang. Karena hanya perlu menyeduh Oriflakes dengan air mendidih saja, dan Oriflakes sudah bisa Anda nikmati untuk melindungi lambung Anda. 

Yuk Sayangi Lambung Anda dengan Mengkonsumsi Oriflakes 2x Sehari!

BACA JUGA: 10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

Asam lambung naik bisa disebabkan beberapa kebiasaan yang sering Anda lakukan. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya di artikel ini.

Oriflakes, Bantul – Naiknya asam lambung, bisa menjadi pertanda penyakit maag atau bahkan GERD. Saat ini terjadi, pengidapnya bisa merasakan beberapa gejala seperti nyeri ulu hati, rasa terbakar di dada, mual disertai muntah, dan rasa asam atau pahit di mulut. 

Uniknya, banyak orang menganggap bahwa penyakit ini muncul akibat seseorang sering telat makan. Padahal, naiknya asam lambung bukan karena itu saja. Ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan asam lambung naik secara tiba-tiba. 

Kebiasaan penyebab asam lambung naik

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan asam lambung naik secara mendadak, yang jarang Anda sadari:

1. Suka Makan Gorengan dan Sambal

Makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi. Seperti yang sudah Anda ketahui, kalau lemak sulit dicerna lambung dibandingkan makanan lainnya. Hal ini yang kemudian akan memicu asam lambung berlebihan. Selain itu, makanan berlemak juga bisa memberikan efek relaksasi pada katup esofagus yang membuatnya terbuka dan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

BACA JUGA: Kenapa Asam Lambung Naik Saat Makan Pedas?

2. Makan Terburu-buru dan Terlalu Banyak

Mengkonsumsi makanan secara terburu-buru bisa menyebabkan asam lambung naik. Padahal, hakikat makan yang benar itu adalah menikmatinya, betul tidak? Nah, saat Anda sering mengkonsumsi makanan secara terburu-buru, maka akan terjadi penumpukan makanan di lambung dan memicu lambung untuk memproduksi lebih banyak cairan asam untuk mencernanya. Ditambah, saat makan terburu-buru makanan yang ditelan cenderung masih dalam keadaan kasar atau tidak halus karena tidak dikunyah secara sempurna.

Selain itu, mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat dan membuat asam lambung berisiko naik melewati katup esophagus (katup pembatas antara kerongkongan dan lambung) dan memicu rasa terbakar di dada. 

3. Rebahan Setelah Makan

Rebahan setelah mengkonsumsi makanan bisa menyebabkan asam lambung juga naik. Ini karena saat rebahan, tubuh tidak lagi memiliki manfaat gravitasi yang menjaga isi perut tetap berada di perut. Saat Anda rebahan, makanan beserta cairan asam lambung di dalam perut berisiko melalui katup esophagus dan mengalir menuju kerongkongan.

Jadi sebaiknya hindari langsung rebahan setelah makan, setidaknya selama 2 hingga 3 jam. Namun, jika Anda memang harus rebahan karena kondisi tertentu, Anda bisa mencoba rebahan dengan memiringkan badan ke sisi kiri atau mengangkat tubuh bagian atas untuk menjaga isi perut tetap berada di tempatnya.

4. Minum Soda

Tahukah Anda, gelembung yang muncul akibat minuman soda atau bir, ternyata memiliki kandungan karbon dioksida yang cukup tinggi. Itulah alasan kenapa saat minum soda, bisa menyebabkan sendawa. Sayangnya, ada beberapa gas yang tidak ikut keluar dari perut saat bersendawa. Nah gas yang masih terperangkap di dalam perut ini akan berakhir di usus, dan memicu naiknya asam lambung.

5. Memakai Pakaian yang Terlalu Ketat

Melansir dari Verywell Health, memakai pakaian yang ketat di sekitar perut bisa menyebabkan peningkatan asam lambung. Ini karena saat memakai pakaian ketat akan menekan lambung dan memaksa makanan dan cairan asam di dalam lambung untuk mengalir melewati katup kerongkongan. 

Walaupun menggunakan pakaian yang ketat bisa meningkatkan penampilan Anda, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan risiko kesehatan yang bisa muncul akibatnya. Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk menjaga kesehatan lambung Anda. 

Jadi itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan asam lambung naik. Jika Anda sering mengeluhkan gejala asam lambung karena beberapa kebiasaan di atas, sebaiknya segera berhenti melakukannya dan menggantinya dengan yang lebih sehat ya. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis & Akut, serta Solusinya!

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Cara mengatasi batu karena asam lambung
Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

“Batuk dan asam lambung memang sering memiliki keterkaitan. Untuk menangani batuk karena asam lambung, Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat.”

Oriflakes, Bantul – Selain menyebabkan nyeri ulu hati, penyakit asam lambung juga bisa menyebabkan gejala batuk. Batuk ini berbeda dengan batuk karena flu. Kondisi ini biasanya muncul pada malam hari atau setelah mengkonsumsi banyak makanan dan diikuti gejala asam lambung lainnya seperti nyeri ulu hati, suara serak, sulit menelan dan bau mulut. 

Batuk Bukan Gejala Khas Asam Lambung

Meskipun batuk bukan termasuk gejala khas asam lambung, sebuah studi di National Institute of Health mencatat bahwa aslam berkaitan dengan setidaknya 25 persen kasus batuk. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa aslam adalah faktor penyebab 40 persen orang mengidap batuk.

Walaupun demikian, alasan munculnya gejala ini sebenarnya belum diketahui pasti. Namun, naiknya asam lambung ke kerongkongan diduga menjadi pemicunya. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan yang lantas menyebabkan batuk.

Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Batuk karena asam lambung biasanya termasuk batuk kering. Jenis batuk ini bisa mengganggu pengidapnya, apalagi jika muncul menjelang tidur atau saat sedang fokus beraktivitas. Bila Anda mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu

1. Minum Air Putih yang Cukup

Batuk saat aslam naik, bisa diatasi dengan minum air putih hangat. Dengan minum air putih hangat, tubuh bisa tetap terhidrasi dan dapat membantu mengatasi iritasi di kerongkongan untuk mengurangi gejala batuknya.

BACA JUGA: Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan

2. Minum Air Jahe

Minuman yang aman untuk lambung dan bisa membantu meredakan gejala batuk adalah air jahe. Jahe memiliki sifat anti radang, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi produksi asam lambung. 

Selain itu, minum air jahe saat asam lambung naik juga dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Meski manfaatnya beragam, minum air jahe juga ada batasnya, karena jika minum air jahe secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung hingga nyeri ulu hati. 

3. Menggunakan pelembab udara atau humidifier

Penggunaan humidifier di ruangan ber-AC dapat menjaga kelembaban udara. Hal ini dapat secara efektif membantu meredakan batuk kering, tak terkecuali batuk karena aslam. 

Namun, pastikan Anda menggunakan humidifier yang bersih, agar manfaatnya dapat di peroleh secara maksimal. Pasalnya, humidifier yang kotor justru bisa mengotori udara ruang dan membuat batuk semakin parah.

4. Mengubah gaya hidup

Saat mengalami batuk karena asam lambung, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, sebagai berikut ini:

  • Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang sehat. Cara ini dapat mengurangi tekanan pada perut, sekaligus mengurangi jumlah asam lambung yang naik.
  • Mengenakan pakaian longgar, untuk mengurangi tekanan pada perut
  • Berhenti merokok, karena rokok dapat meningkatkan risiko asam lambung naik
  • Makan secara perlahan dan hindari makan berlebihan. Makan terlalu banyak dapat menghambat penutupan otot sfingter bagian bawah, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Jangan berbaring setelah makan. Tunggulah setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring setelah makan.
  • Mengangkat kepala saat tidur. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.

5. Mengubah pola makan

Mengubah pola makan juga efektif untuk mengurangi gejala ini. Beberapa makanan berikut sebaiknya Anda hindari:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Cokelat
  • Jeruk
  • Gorengan
  • Bawang putih
  • Makanan berlemak
  • Daun mint
  • Makanan pedas
  • Tomat

Ini karena makanan diatas dapat memicu asam lambung naik pada beberapa orang. 

Selain menghindari makanan diatas, Anda bisa mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, wortel, timun, semangka, melon dan pepaya. Lengkapi juga dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi kesehatan lambung. 

Jika Anda mengalami batuk karena asam lambung, hal utama yang harus Anda atasi adalah masalah asam lambungnya terlebih dahulu. Karena saat kondisi lambung  sudah kembali normal, maka batuk juga akan perlahan menghilang. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: Cara Mengobati Asam Lambung dari Rumah

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengalami gejala asam lambung yang tiba-tiba kambuh saat merasa stress atau cemas secara berlebihan? Bagi sebagian orang stress bisa meningkatkan resiko kambuhnya penyakit asam lambung. Namun sedikit orang yang menyadari hubungan dari kedua hal ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan stress memicu kambuhnya asam lambung. Stress atau kecemasan sebenarnya memang respon alami tubuh saat berada dalam situasi tertentu, yang bisa memicu kambuhnya penyakit asam lambung, jika stressnya cukup parah. 

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara pencegahan dan penanganan yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala kambuhnya asam lambung saat stress terjadi. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis

Hubungan Stress dan Penyakit Asam Lambung

Hubungan stress dan asam lambung

Penyakit asam lambung terjadi saat katup sfingter, yaitu pembatas antara lambung dan kerongkongan, yang tidak dapat menutup secara sempurna dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dengan mudah. Hal ini lantas sering menyebabkan penderita asam lambung mengeluhkan rasa panas atau terbakar di dada. 

Sementara itu, stress justru bisa memperburuk gejala penyakit asam lambung ini, dan kecemasan adalah respon alami yang muncul terhadap stress dalam tubuh. Itulah sebabnya, stress bisa memperparah penyakit asam lambung dan membuatnya semakin sering kambuh karena siklus ini akan berulang terus menerus.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Neurogastroenterology and Motility, stress dan kecemasan dapat memperparah gejala asam lambung dengan cara seperti berikut.

  • Stress dan kecemasan akan mengurangi tekanan dan melemahkan katup sfingter, yaitu pita otot pembatas antara lambung dan kerongkongan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
  • Stress dan kecemasan juga dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung cukup lama. Jika hal ini mempengaruhi otot-otot disekitar perut, maka tekanan ini akan mendorong cairan asam lambung naik ke atas.
  • Tingkat stress yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan.

BACA JUGA: Waktu makan paling tepat untuk penderita asam lambung

 

Stress dan Asam Lambung Memicu Lingkaran Setan

Gejala kambuhnya penyakit asam lambung akan berbeda pada setiap orang. Pada penderita asam lambung yang memiliki tingkat stress tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri, mulas dan dada terasa panas akan terasa lebih parah dibandingkan penderita asam lambung yang tidak mengalami stress. Selain itu, rasa sakit saat asam lambung kambuh justru juga menyebabkan seseorang bisa mengalami stress.

Hubungan tiada akhir antara stress dan asam lambung inilah yang kemudian sering disebut dengan istilah “lingkaran setan”. Penyakit asam lambung bisa menyebabkan stress, disisi lain stress juga bisa memperparah kondisi asam lambung.

Selain stress, ada beberapa penyebab kambuhnya asam lambung seperti:

  • Langsung tidur setelah makan
  • Mengkonsumsi makanan berlemak, pedas, asam dan gorengan
  • Memiliki masalah obesitas
  • Minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  • Merokok

 

Cara Mengelola Stress yang Menyebabkan Asam Lambung Kambuh

Memahami bagaimana cara mengelola stress memang dapat mengurangi resiko penyakit asam lambung. Tak hanya asam lambung, dengan memahami cara mengelola stress, beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus besar juga bisa dihindari. Berikut beberapa cara mengelola stress yang bisa Anda coba.

  • Olahraga

Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari dapat membantu mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.

  • Hindari Makanan Pemicu

Saat sedang stress, sebaiknya hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, asam dan minuman beralkohol serta berkafein.

  • Tidur yang Cukup

Tidur merupakan pereda stress secara alami. Jadi sebaiknya penuhi waktu tidur selama 8 jam sehari untuk mengurangi rasa stress yang muncul.

  • Praktikan Teknik Relaksasi

Anda bisa mencoba melakukan Yoga dengan mengikuti kelas yoga yang dibimbing oleh instruktur profesional atau mendengarkan musik yang menenangkan.

  • Belajar Mengatakan Tidak

Salah satu pemicu stress adalah karena Anda sulit mengatakan “tidak” dan selalu mengiyakan perkataan orang lain, walaupun itu bukan prioritas Anda. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk menolak hal-hal yang tidak termasuk prioritas Anda.

  • Perbanyak Hiburan

Menonton film atau video lucu atau bahkan berkumpul bersama teman yang menyenangkan juga bisa menjadi cara efektif bagi Anda untuk meredakan stress.

Selain mengatasi Stress yang muncul, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan pendukung untuk membantu melapisi dan melindungi dinding Lambung Anda, seperti ORIFLAKES GAZTRO. ORIFLAKES GAZTRO merupakan produk bubur sereal dari formulasi umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa yang baik untuk kesehatan lambung. 

Dengan rutin mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO akan membantu Anda melindungi lambung dari penyakit asam lambung. Cukup dengan mengkonsumsinya sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang hubungan antara stress dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa lebih memperhatikan kondisi diri dan mengurangi rasa stress yang muncul. Semoga bermanfaat.

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

“Saat lebaran, banyak orang lupa menjaga pola makan sehatnya. Akibatnya, banyak muncul keluhan gangguan asam lambung, karena kesehatan lambung tidak dijaga saat lebaran”                                                 

Setelah sebulan penuh menjalani puasa, seluruh umat islam akan merayakan hari raya idul fitri atau yang sering disebut dengan lebaran. Momen lebaran ini pun menjadi semakin meriah dengan hadirnya berbagai hidangan khas yang lezat dan menggoda lidah. Sayangnya banyak orang yang kalap dan mengabaikan pola makan yang sehat saat lebaran, sehingga memicu munculnya penyakit asam lambung.

Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease disingkat GERD, merupakan penyakit pencernaan (lambung) yang muncul akibat naiknya asam lambung menuju kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi terbakar atau panas di dada. Jika ini terjadi, tentu akan mengganggu momen kebersamaan keluarga saat lebaran. Lantas apa yang harus dilakukan agar penyakit ini tidak muncul saat lebaran? Simak selengkapnya di artikel ini.

Kenali Gejala Asam Lambung Naik

Hal pertama yang perlu kita tahu adalah gejala yang muncul saat asam lambung naik. Walaupun disebut penyakit asam lambung, namun faktanya gejala yang muncul tidak hanya di lambung saja, namun bisa berakibat pada bagian tubuh yang lain. Beberapa gejala yang umum muncul yaitu:

  • Sensasi terbakar di dada yang sering muncul setelah makan dan kadang menjadi lebih buruk di malam hari.
  • Nyeri di dada
  • Kesulitan menelan d
  • an cenderung terasa sakit untuk menelan
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan
  • Rasa mual berlebihan yang bisa memicu muntah
  • Batuk kronis
  • Radang tenggorokan
  • Hingga gangguan tidur dimalam hari

BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah

 

Tips Menjaga Kesehatan Lambung saat Lebaran

Tips menjaga kesehatan lambung

Asam lambung naik saat lebaran memang sangat mengganggu nikmatnya momen kebersamaan dengan keluarga. Namun jangan khawatir, kita tetap bisa mencegah asam lambung naik dengan beberapa tips menjaga kesehatan lambung selama lebaran berikut ini.

  • Perhatikan Porsi Makan

Salah satu kebiasaan buruk yang sering muncul saat lebaran adalah makan terlalu banyak. Hal ini perlu kita hindari karena mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak dalam waktu singkat bisa membuat lambung kaget dan memicu kenaikan asam lambung secara berlebihan. Akibatnya, perut akan terasa begah dan tidak nyaman. Jadi sebaiknya makan secukupnya saja, dan berhentilah sebelum kenyang, selezat apapun makanannya.

  • Hindari Makan Kue Tertentu saat Perut Kosong

Saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, sering kita mendapat suguhan kue kering yang begitu menggoda untuk disantap. Meski demikian, sebaiknya berhati-hatilah mengkonsumsinya, karena sebagian kue kering terbuat dari campuran mentega yang mengandung lemak jenuh serta coklat.

Lemak dan kandungan coklat ini dikenal dapat mengganggu pencernaan makanan sehingga memicu asam lambung naik, apalagi saat perut kosong. Jadi sebaiknya selektiflah dalam memilih kue dan lebih baik makan hidangan lain yang sehat sebelum berkunjung. 

  • Kurangi Makanan Berlemak

Selain kue, masih banyak hidangan lezat khas lebaran yang mengandung banyak lemak. Sebut saja makanan seperti goreng-gorengan yang tentu pada proses memasaknya juga sudah menggunakan minyak yang mengandung banyak lemak.

Makanan bersantan, seperti opor, gulai, kari dan rendang juga mengandung banyak lemak yang perlu kita waspadai. Mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat menyebabkan lambung kesulitan mencernanya, sehingga memicu gangguan pada lambung. Saat perut dalam kondisi penuh, asam lambung akan diproduksi lebih banyak sehingga rentan naik ke kerongkongan.

Selain itu, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan juga meningkatkan resiko obesitas yang juga bisa meningkatkan resiko penyakit asam lambung itu sendiri. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih makanan berat walaupun mereka lezat, sebaiknya kita jangan kalap.

  • Batasi Minuman Manis

Makanan khas lebaran tentu gak akan lengkap jika tidak disandingkan dengan minuman manis yang begitu menggoda lidah. Masalahnya, kembali lagi ke kebiasaan orang-orang yang suka kalap untuk minum minuman manis yang kerap disajikan saat lebaran. Sebut saja, sirup, teh manis, kopi, soda, coklat dan minuman manis lainnya. 

Sayangnya, minum minuman manis  secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah dan cenderung bisa berimbas ke organ pencernaan. Apalagi minuman seperti teh, kopi dan soda yang mengandung kafein, tentu bisa menyebabkan penyakit asam lambung naik. Jadi sebaiknya batasi konsumsi minuman manis selama lebaran yaa.

  • Perbanyak Minum Air Putih

Setelah berhasil menghindari konsumsi beberapa makanan dan minuman secara berlebihan, kini saatnya kita  untuk minum air putih dengan jumlah yang cukup. Kenapa harus melakukan ini?

Bukan tanpa alasan, tapi faktanya minum air putih dapat membantu proses detoksifikasi tubuh. Dengan minum air putih sebanyak 1,5 – 2 liter sehari dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, termasuk tumpukan lemak jenuh yang mengendap di lambung.

Selain itu, air juga dapat membantu meredakan keluhan asam lambung karena memiliki pH netral yang dapat mengurangi tingkat keasaman lambung dan membilas kerongkongan agar asam lambung yang sampai ke kerongkongan ikut turun ke lambung.

Walaupun bermanfaat, bukan berarti kita harus mengkonsumsi air putih dalam jumlah banyak ini dalam satu waktu sekaligus. Kalau melakukan hal ini, justru bisa membuat perut kembung. Jadi sebaiknya minumlah air putih secara berkala dengan jeda waktu tertentu.

  • Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi

Walaupun banyak makanan lezat selama lebaran, kita tentu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari juga. Nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan lambung bisa kita dapatkan melalui buah dan sayuran yang kaya vitamin, mineral, dan serat.

Beberapa buah yang bisa kita konsumsi seperti, pisang, apel, melon, semangka, kelapa, alpukat dan pepaya. Untuk sayurnya, kita bisa mengkonsumsi brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya. 

Selain itu, lengkapi juga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO, yaitu sereal dengan bahan dasar umbi ararut yang tinggi serat. Selain itu sereal ini juga mengandung susu kambing etawa, yang bersifat basa dan mampu membantu menetralkan asam lambung. 

Cara penyajiannya yang PRAKTIS, hanya tinggal seduh saja, tentu tidak akan mengganggu momen kumpul bersama keluarga. Untuk info selengkapnya, hubungi kontak di website ini yaa.

Jadi itulah beberapa Tips untuk menjaga kesehatan lambung saat lebaran, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Yuk Jaga Kesehatan Lambung dan Raih Kemenangan di Hari yang Fitri, Bersama Oriflakes. Kami segenap Keluarga besar ORIFLAKES mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin

BACA JUGA: 11 Cemilan untuk Asam Lambung yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Sebagian penderita asam lambung mungkin sering was-was ketika memasuki bulan puasa. Karena muncul anggapan bahwa puasa bisa memperparah kondisi asam lambung. Jangan khawatir, menurut penelitian, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat membantu mengurangi resiko penyakit asam lambung kambuh. Lantas bagaimana cara menjalani puasa yang benar tanpa cerita asam lambung naik? Simak Tips puasa dibawah ini yaa

BACA JUGA: Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Kenali Penyebab Asam Lambung Naik

Asam lambung sebenarnya terjadi akibat pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat. Oleh karena itu, puasa bisa menjadi salah satu cara meredakan gejala asam lambung, karena saat berpuasa, pola makan kita menjadi lebih teratur, yaitu pada saat sahur dan buka. Selain pola makan yang tidak teratur, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik, seperti:

  • Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu
  • Minum soda, teh, kopi dan minuman beralkohol
  • Suka makan dengan sambal yang pedas
  • Selalu makan dengan gorengan
  • Mengkonsumsi makanan yang asam, bersantan dan banyak minyaknya
  • Makan sambil berbaring
  • Sehabis makan langsung tidur
  • Merokok
  • Kurang konsumsi makanan berserat
  • Kelebihan berat badan dan
  • Efek obat-obatan tertentu

Asam lambung sebenarnya merupakan cairan yang bermanfaat bagi tubuh, karena membantu proses pencernaan dan pengolahan makanan. Namun, jika jumlah produksinya berlebihan, maka dapat menyebabkan masalah, seperti rasa nyeri di ulu hati, sesak nafas, hingga dada terasa terbakar. Hal ini disebabkan karena melemahnya otot sfingter (katup pembatas antara lambung dengan kerongkongan dan dibarengi dengan produksi asam lambung berlebih. Lalu mengakibatkan cairan asam lambung bisa naik melalui kerongkongan dan menyebabkan iritas di lapisan kerongkongan.

Oleh karena itu, demi menjaga agar asam lambung tidak naik selama puasa, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini.

Tips Mencegah Asam Lambung Naik selama Berpuasa

Tips asam lambung

Agar bisa menjalankan puasa dengan lancar dan bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini, Anda perlu menjaga lambung agar tidak bermasalah. Tentunya dengan menjaga pola makan, pola pikir dan juga pola hidup yang baik untuk mencegah asam lambung kambuh. Lantas bagaimana caranya? simak tips puasa ini satu persatu yukk

BACA JUGA: 8 Cara Mengatasi Asam Lambung dirumah

  • Hindari Melewatkan Makan Sahur

Sahur sangatlah penting, terutama untuk memberikan nutrisi pada tubuh sebelum menjalani puasa seharian. Jika Anda melewatkan sahur dan memaksakan diri untuk menjalani puasa, tentu hal ini akan meningkatkan resiko asam lambung naik dan kambuh saat puasa. Jadi, untuk mencegah asam lambung naik di siang bolong, penting bagi seorang penderita asam lambung untuk menjaga makan sahur.

  • Makan Secara Perlahan

Tips puasa selanjutnya Tak kalah penting, makanlah dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Usahakan untuk mengunyah makanan dengan baik hingga halus untuk memudahkan lambung mencerna makanan tersebut. Karena makanan yang tidak dikunyah dengan benar malah bisa memicu asam lambung naik. Jadi, makanlah secara perlahan dan nikmati setiap kelezatan menu sahur atau berbuka Anda.

  • Makan dengan Porsi Kecil

Meski lapar, seorang penderita asam lambung tidak boleh kalap makan. Karena ketika seorang penderita asam lambung mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu dapat membuat lambung penuh. Saat penuh, lambung akan memproduksi lebih banyak cairan asam lambung untuk mencerna makanan. Pada kondisi ini, cairan asam lambung tentu lebih berisiko naik melewati otot sfingter dan melukai kerongkongan. Sebaiknya konsumsilah makanan dalam porsi kecil atau secukupnya untuk menghindari produksi asam lambung berlebih.

  • Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung

Setelah mengatur porsi makan dan cara makan yang tepat, yang tak boleh ketinggalan selanjutnya adalah menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung selama puasa. Karena faktanya, beberapa makanan dapat merangsang kenaikan asam lambung secara mendadak. Beberapa makanan dan minuman yang perlu Anda hindari saat waktu sahur maupun buka diantaranya seperti

  • minuman bersoda dan berkafein
  • makanan pedas dan tinggi lemak
  • gorengan
  • Coklat dan kopi
  • Tomat
  • Minuman asam
  • Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Setelah makan sahur maupun buka, rasa kantuk terkadang memang datang begitu saja dan seakan menggoda untuk tidur. Namun, hal ini perlu Anda hindari, karena tidur saat perut dalam kondisi penuh bisa menyebabkan asam lambung kambuh secara tiba-tiba. Sebaiknya Anda menunggu sekitar 2 sampai 3 jam setelah makan bila ingin tidur.

  • Segera Berbuka saat Sudah Waktunya

Saat memasuki waktu berbuka puasa, segeralah berbuka dengan mengkonsumsi air hangat terlebih dahulu agar lambung bisa rileks setelah kosong selama lebih dari 12 jam. Lalu mulailah mengisi perut dengan mengkonsumsi makanan berporsi kecil dan secara perlahan. Hal ini penting karena membiarkan perut kosong lebih lama bisa memicu asam lambung naik.

  • Tinggikan Bagian Kepala Saat Tidur

Tidur dengan posisi yang salah, bisa meningkatkan resiko asam lambung naik bagi penderitanya. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam lambung untuk meninggikan bagian kepala sekitar 15 cm saat tidur. Hal ini berguna untuk mencegah asam lambung mengalir ke kerongkongan saat tidur. Selain tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi, Anda juga bisa tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mencegah asam lambung naik

  • Kenakan Pakaian yang Longgar

Memakai pakaian yang ketat bisa menekan lambung dan mendorong cairan asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Jadi, sebaiknya pakailah pakaian yang longgar, terutama dibagian perut agar lambung tak tertekan. 

  • Kendalikan Emosi

Emosi negatif seperti stress dapat meningkatkan resiko asam lambung naik dan heartburn. Selain itu, menjaga emosi juga salah satu tujuan dalam puasa, selain menahan rasa haus dan lapar. Untuk mengendalikan emosi Anda, cobalah beristirahat sejenak jika merasa lelah dan lakukan relaksasi seperti latihan pernapasan.

  • Hindari Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok diketahui dapat membuat katup sfingter (katup yang memisahkan lambung dengan kerongkongan) tidak berfungsi dengan baik. Jika ini terjadi, cairan asam lambung akan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas di dada. Untuk itu, hentikanlah kebiasaan merokok karena dapat memperparah kondisi asam lambung sekaligus menyebabkan masalah kesehatan lainnya. 

  • Konsumsi Makanan yang Tepat dan Sehat

Sebagai salah satu tips mencegah asam lambung naik selama berpuasa, konsumsilah makanan dan minuman yang sehat bagi lambung. seperti

  • Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan dan dada ayam tanpa kulit.
  • Buah-buahan sehat, seperti pisang, pepaya, apel, melon, pir dan alpukat
  • Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, selada, dan sawi hijau.
  • Makanan tinggi serat, seperti nasi merah, biji-bijian, roti gandum dan Oriflakes.

 

Oriflakes sendiri merupakan sereal sehat dari bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu etawa yang ramah di lambung. Tak hanya ramah, namun Oriflakes juga dilengkapi dengan nutrisi yang bisa bantu menetralkan asam lambung berlebih, melindungi dan melapisi dinding lambung selama puasa. 

Cara membuatnya MUDAH dan PRAKTIS, cukup tuangkan 3 sendok makan Oriflakes dan tambahkan 150 ml air panas, lalu aduk merata dan Oriflakes siap dinikmati. Untuk melindungi lambung selama puasa, KONSUMSILAH Oriflakes saat sahur dan buka puasa.

  • Hindari Berolahraga Setelah Makan

Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk, termasuk sesudah sahur maupun sesudah berbuka. Oleh karena itu, Jangan langsung berolahraga sesaat setelahnya. Lantas kapan waktu olahraga yang tepat setelah makan?

Setelah menyantap makanan sedang, berikan jeda setidaknya 1-2 jam sebelum berolahraga. Sementara bila Anda hanya mengkonsumsi camilan ringan, Anda cukup menunggu minimal 30 menit saja. Dengan melakukan ini, resiko asam lambung naik pun dapat dikurangi.

Jadi itulah beberapa tips  yang bisa Anda coba lakukan untuk mencegah asam lambung kambuh selama puasa. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H, Tetap jaga asupan nutrisi harian dan semoga puasanya lancar tanpa kendala..

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Saat memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa. Selama berpuasa, tentu kita harus menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam dalam sehari. Tapi tahukah Anda, menjalani puasa ternyata ada banyak manfaatnya, terutama bagi Penderita Asam Lambung. Apa sajakah itu? Simak artikel ini hingga tuntas

Bagi beberapa orang, menahan rasa haus dan lapar saat berpuasa tentu bukanlah hal yang sulit. Namun, berbeda halnya jika Anda memiliki masalah asam lambung. Karena penderita asam lambung tentu akan merasakan was-was takut asam lambungnya naik lantaran perut yang kosong dalam waktu yang cukup lama. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat selama ini penderita asam lambung harus mengkonsumsi makanan setidaknya setiap 2-3 jam sekali untuk mencegah asam lambungnya kambuh.

Lantas apakah benar bahwa puasa membawa manfaat untuk penderita asam lambung? 

Puasa dapat Meringankan Gejala Asam Lambung

Manfaat puasa yang dapat meringankan penyakit asam lambung ini diungkapkan dalam sebuah penelitian dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016. Penelitian ini dilakukan pada 130 orang yang mengidap asam lambung. 66 Orang di antara menjalankan puasa Ramadhan, sedangkan 64 lainnya tidak menjalankan puasa sama sekali. Hasilnya cukup mengejutkan, karena penderita asam lambung yang menjalankan puasa mengaku keluhannya menjadi lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa.

Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Dengan berpuasa, penderita asam lambung akan makan lebih teratur, yaitu saat sahur dan buka. Puasa juga cenderung mencegah penderita asam lambung untuk mengkonsumsi cemilan tidak sehat sepanjang hari. 

Dengan adanya pembatasan asupan makanan saat berpuasa dari 3 kali makan menjadi 2 kali makan saja juga dapat mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil lemak dalam tubuh akan dihancurkan lebih banyak dari biasanya, sehingga berat badan akan berkurang dan mengurangi resiko kambuhnya asam lambung. Pembatasan makanan ini juga mengurangi jumlah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh sekaligus mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.

Manfaat Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung

Manfaat puasa bagi penderita asam lambung

Puasa memang terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali pada kesehatan lambung. Selain bisa lebih mengontrol kinerja lambung, dengan berpuasa juga bisa meringankan gejala masalah pencernaan salah satunya masalah asam lambung. Beberapa manfaat berpuasa bagi penderita asam lambung seperti:

  • Menurunkan Resiko Kenaikan Asam Lambung

Kadar asam lambung mengalami peningkatan dapat melukai organ lain, seperti dinding lambung dan kerongkongan. Namun, dengan puasa, Anda dapat mengendalikan sekresi asam lambung dan meringankan gejala asam lambung naik, sehingga resiko luka pada lambung juga ikut berkurang. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi penderita asam lambung dan bisa membuatnya lebih sehat selama menjalani puasa.

  • Mengurangi Gerakan pada Lambung dan Usus

Saat berpuasa, kita hanya makan sebanyak 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan buka. Menariknya, dengan mengurangi waktu makan dari 3 kali menjadi 2 kali sehari ternyata dapat mengurangi pergerakan pada lambung dan usus. Hal ini secara tidak langsung juga dapat mengurangi risiko terjadinya gesekan yang menimbulkan luka sekaligus memberikan waktu beristirahat dan pemulihan pada lambung dan usus.

  • Meredakan Stress dan Tekanan Mental Lainnya

Stress merupakan salah satu pemicu asam lambung yang paling mudah terjadi pada banyak orang. Namun, dengan berpuasa, kita bisa mengurangi masalah stress, karena saat berpuasa, kita akan lebih fokus merasakan rasa haus dan lapar, sehingga stress bisa teralihkan. Selain itu, selama berpuasa kita juga dianjurkan untuk menjaga emosi agar tidak marah sehingga rasa stress bisa dihindari.

Manfaat Puasa Lainnya

Selain bermanfaat bagi penderita asam lambung, puasa juga masih menyimpan banyak manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh kita, seperti

  • Menurunkan Berat Badan

Puasa juga bisa menjadi perantara atau momentum bagi Anda yang ingin memiliki berat badan ideal. Karena menurut penelitian, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat. Hal ini tentu bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan menghindari resiko obesitas dengan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalankan puasa selama 1 bulan penuh memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dibandingkan orang  yang tidak berpuasa.

Hal ini karena perubahan pola makan selama berpuasa, seperti mengurangi makanan yang berlemak dan cenderung mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu, terkadang bagi sebagian orang memilih minum teh sebagai menu buka puasa. Teh sendiri mengandung flavonoid yang baik untuk kesehatan tubuh dengan mencegah naiknya kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes dan membantu melancarkan peredaran darah.

  •  Mengurangi Risiko Terkena Diabetes

Dengan berpuasa, kita bisa mengurangi risiko terkena diabetes karena puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah. Sebuah riset menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah stabil.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa mencegah pertumbuhan sel kanker pada hewan. Hal ini bisa terjadi karena asupan nutrisi yang terbatas menyebabkan pembelahan sel kanker menjadi terhambat. 

Selain itu, metabolisme tubuh yang semakin baik juga bisa membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini tentu masih perlu penelitian lebih lanjut. 

Untuk mencegah kanker, sebaiknya Anda menjaga gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, hindari stress, hindari merokok dan jauhi minuman beralkohol.

  • Menjaga Kesehatan Mental

Berpuasa juga bisa membantu menurunkan kadar hormon stress atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang dapat meredakan rasa cemas. Tak hanya itu, dengan berpuasa, Anda juga bisa mendekatkan diri ke Sang Pencipta, sehingga memunculkan perasaan dan suasana batin yang lebih tenang. 

Itulah beberapa manfaat berpuasa bagi penderita Asam Lambung. Agar asam lambung tidak kambuh selama berpuasa, tentu Anda juga perlu memilah menu makan yang sehat dan hindari makanan penyebab asam lambung kambuh. Anda juga bisa menambahkan ORIFLAKES GAZTRO sebagai menu sahur dan buka puasa. Karena sereal dari umbi ararut ini mengandung serat yang baik untuk mengenyangkan lebih lama sekaligus melapisi dinding lambung. Lengkap dengan kandungan susu etawa di dalamnya yang bisa bantu menetralkan asam lambung. 

Untuk info selengkapnya tentang ORIFLAKES GAZTRO, klik di sini yaa..

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung sebenarnya merupakan bagian dari lambung itu sendiri, yang dikenal dengan nama Asam Klorida (HCL). Asam lambung sendiri memiliki tugas yang amat penting, yaitu membantu memecah dan memilah makanan yang masuk dalam lambung. Jika jumlahnya normal, tidak akan menyebabkan masalah pada manusia. Berbeda jika produksinya berlebihan, makan dapat menyebabkan rasa nyeri luar biasa di lambung dan rasa terbakar di kerongkongan atau dada, yang disebut dengan penyakit asam lambung naik (Gastroesophageal Reflux Disease).

Tak hanya itu, penyakit asam lambung ini juga bisa menyebabkan gejala lain yang dapat mengganggu penderitanya. Sebut saja gejala seperti

  • Rasa mual yang mengakibatkan muntah
  • Kliyengan 
  • Nyeri di ulu hati
  • Sesak napas
  • Kerongkongan terasa terbakar
  • Susah BAB
  • Sulit menelan 
  • dan masih banyak gejala lainnya.

Kehidupan akan sangat terganggu, begitu penyakit lambung ini menyerang Anda. Aktivitas dan gaya hidup tentu akan sangat berbeda jika sudah mengenalnya.

Lalu Sebenarnya Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Ini?

Penyakit asam lambung ini dapat dialami oleh berbagai usia, baik yang masih anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya produksi asam lambung berlebih dan melemahnya kinerja otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) yang membuatnya terbuka. Hal ini membuat asam lambung dapat naik dan mengenai kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada. 

Pada umumnya, penyakit asam lambung muncul akibat gaya hidup penderitanya yang bisa dibilang tidak sehat. Beberapa diantara karena 

  • Kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas, bersantan, gorengan, asam dan berlemak. Minuman beralkohol, berkafein dan bersoda juga dapat menyebabkan asam lambung naik.
  • Pengaruh obat-obatan tertentu
  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok dan
  • Kecemasan berlebihan

Jika sudah terkena penyakit asam lambung, penderitanya tentu akan menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Akan semakin banyak batasan menu makan dan aktivitas yang bisa ia lakukan. 

Bukan tanpa sebab, tapi beberapa menu makan seperti makanan pedas, gorengan dan asam memang bisa memicu kambuhnya asam lambung. Tak hanya itu, semua kebiasaan penyebab asam lambung, juga bisa membuat penyakit ini gampang kambuh jika tetap Anda lakukan.

Itu sebabnya, Penderita Asam Lambung tidak bisa hidup dengan kebiasaan lama, karena lambungnya sudah tidak seperti dulu lagi.Selain mengubah pola makan, dengan menghindari makanan penyebab asam lambung, Anda juga perlu mengatur waktu makan agar penyakit ini tak mudah kambuh. Lalu kapan waktu makan yang tepat? 

Waktu Makan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung

Seperti pada pembahasan sebelumnya, penderita asam sudah tidak bisa hidup normal dengan kebiasaan yang seperti dulu. Jika dulunya telat makan hanya terasa lapar saja, kini jika telat makan, asam lambung bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa di lambung. Oleh karena itu, waktu makan juga perlu Anda atur sedemikian rupa agar asam lambungnya tidak kambuh.

Penderita asam lambung sebenarnya disarankan untuk makan sebanyak 5-6 kali dalam sehari. Namun tentu porsi makan yang sedikit tapi sering. Karena jika mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus, dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat secara drastis. Begitupun sebaliknya, jika perut dalam kondisi kosong, asam lambung justru akan menyebabkan luka pada dinding lambung.

Nah, Agar waktu makan lebih teratur dan lambung tetap nyaman, Anda bisa makan pada waktu berikut ini.

  • Sarapan pada pukul 07.00 pagi
  • Cemilan menjelang siang pada pukul 10.00 pagi
  • Makan siang pada pukul 12.00 siang
  • Cemilan sore pada pukul 15.00 sore
  • Makan malam pada pukul 18.00 malam
  • Cemilan malam pada pukul 20.00 malam

Untuk cemilan malam, sebenarnya boleh Anda lakukan maupun tidak. Tapi jika Anda memilih mengkonsumsi cemilan malam pada pukul 20.00, Anda juga perlu menggeser waktu tidur menjadi pukul 22.00 malam. Hal ini perlu dilakukan karena lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk.Selama proses pencernaan ini, asam lambung biasanya akan naik dan jika Anda gunakan untuk tidur, asam lambung ini dapat masuk ke kerongkongan Anda.

Oleh karena itu, Anda perlu setidaknya memberikan jeda antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur sekitar kurang lebih 2-3 jam. Jadi semakin malam Anda mengkonsumsi makanan, maka semakin malam juga waktu tidurnya. 

Baca Juga: Bolehkah asam lambung minum air hangat?

Pilihan Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Selain menyesuaikan waktu makan, Anda juga perlu menyesuaikan asupan makanan sehari-hari. Tentu makanan ini haruslah mengandung gizi yang cukup dan  tidak berisiko menyebabkan asam lambung kambuh. Dikutip dari Halodoc, beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi sehari-hari seperti berikut ini.

  • Sayuran Hijau 

Anda bisa mencoba mengkonsumsi sayuran rendah asam yang tentu aman untuk perut seperti Brokoli, asparagus, kacang hijau, dan seledri

  • Sayuran akar 

Sayuran akar atau umbi seperti kentang, bit dan wortel tidak mengandung gas, sehingga aman untuk lambung.

  • Roti 

Roti yang terbuat dari gandum whole wheat atau whole grain yang belum diproses dipenuhi oleh serat, dan vitamin yang aman untuk lambung.

  • Nasi Merah 

Nasi merah memiliki kandungan gizi dan serat yang lebih baik daripada nasi putih, sehingga mengkonsumsi nasi merah lebih aman untuk lambung.

  • Daging dan unggas, atau ikan dan seafood non-lemak 

Punya asam lambung bukan berarti tidak boleh makan daging. Anda tetap bisa menikmati lezatnya daging-dagingan dengan memilih potongan yang rendah lemak. Tentu dengan mengubah cara masaknya, bisa dengan dipanggang, direbus maupun dikukus.

  • Putih telur 

Mengandung protein yang dapat meredakan gejala asam lambung naik dan rendah lemak. Tapi sebaiknya Anda hindari kuning telur, karena bagian ini dapat memicu refluks asam.  

  • Buah 

Sebenarnya semua jenis buah baik untuk kesehatan, namun pengidap asam lambung sebaiknya mengurangi buah-buahan tinggi asam seperti lemon, jeruk, atau tomat.

Jika Anda ingin makanan yang LEBIH PRAKTIS dan Memiliki kandungan serat yang dapat bantu menyehatkan lambung Anda, sebaiknya Anda mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO. Inilah sereal yang diformulasikan spesial untuk bantu Penderita Asam Lambung bebas dari masalah lambungnya. 

Dibuat dari perpaduan umbi garut, susu etawa dan gula kelapa yang kaya manfaat untuk kesehatan lambung. 

  • Umbi garutnya menjadi sumber serat pangan yang menyerap racun pada asam lambung dan melancarkan pencernaan. 
  • Kandungan susu etawanya dapat meningkatkan nafsu makan dan bersifat basa sehingga dapat bantu menetralkan asam lambung yang berlebih. 
  • Sedangkan gula kelapa dapat bantu menjaga sistem imun dan juga menyehatkan sistem pencernaan

Cara penyajiannya pun sangat mudah, hanya perlu Anda seduh dengan air panas untuk menikmati kelezatan dan khasiat ORIFLAKES GAZTRO. 

Yuk lengkapi menu untuk sehatkan lambung Anda dengan ORIFLAKES GAZTRO. Info pemesanan Klik tombol dibawah ini ya.

Baca Juga: 8 Cara mengobati asam lambung