Merdeka Dari Maag

Maag – Berapapun usia Sobat pembaca kali ini pasti merasakan kebahagiaan sebab negeri tercinta kita ini sedang ulang tahun. Yup ulang tahun ke 75. Usia 75 tahun itu tentu tidak lepas dari perjuangan para pejuang yang telah gugur. Terbukti kan negeri tercinta kita ini banyak sumber daya alam yag masih menjadi hak kita. Tentu hal tersebut tidak lepas atas pertolongan Allah ya. Kalau bicara masalah para pejuang. Pernah gak sih terlintas dibenak sobat pembaca? Kira-kira para pejuang pernah sakit gak yah? Misal pas mau menyerang tiba-tiba perutnya sakit, rasa nyeri di bagian ulu hati, bahkan merasa terbakar di dada. Kan ganggu banget kalau seperti itu. Hmmm pastinya yang namanya masalah pencernaan manusia pernah mengalami. Para pejuang kan juga manusia, yakan? Masalah pencernaan yang dialami yaitu seperti maag. Maag tidak memandang siapa orangnya apa jabatnnya kalau makan tidak dijaga pasti bisa terkena maag. Bahkan yang makan dijaga pun masih ada kemungkinan terkena maag. Kenapa? Sebab ada makanan yang kita tidak tahu sebenarnya di dalam terdapat bakteri namanya Helcobacter Pylori. Bakteri ini bisa jadi muncul baik saat zaman dahulu hingga zaman sekarang, buktinya penyakit maag sampai sekarang masih ada. Nah tingal kitanya saja mencari solusinya bagaimana? Solusi bagi Pejuang untuk Merdeka dari Maag Untuk menjadi pejuang memang tidak mandeg gitu aja alias putus asa. Harus ada pengorbanan, ikhtiar dan doa tentunya. Seperti orang zaman dahulu ada iktiar dengan obat tradisional. Pernah dengar obat tradisional? Bahannya menggunakan tumbuhan sangat alami tanpa efek samping. Bahkan zaman modern seperti sekarang ini, obat tradisional masih digunakan lho. Bahan tradisional untuk mengatasi penyakit maag Banyak orang memanfaatkan sejarah leluhur dengan memanfaatkan bahan tradisional sebagai obat. Nah Indonesia sendiri mempunyai kekayaan yang luas sebab banyak dijumpai bahan tradisional sebagai obat maag. Kira-kira apa saja ya?

1. Jahe

Siapa yang tidak tahu jahe? Sepertinya bahan satu ini sering dicampurkan di berbagai menu sekalipun minuman. Nah jahe ini efektif untuk melawan bakteri jenis H. Pylori yang menjadi pemicu magh. Sobat pembaca bisa memvariasikan jahe dengan dicampuri madu supaya rasa pedanya tidak kerasa banget ya. Selain itu, Sobat pembaca juga bisa mengonsumsi ya setidaknya 30 menit sebelum kamu makan.

2. Umbi Garut

Nah Sobat Pembaca kali ini si putih “umbi garut” yaitu sudah sejak zaman dahulu dijadikan obat tradisional salah satunya yaitu masalah pencernaan. Kenapa? Sebab umbi garut ini memiliki serat yang tinggi. Serat yang tinggi tersebut dapat dijadikan sebagai asupan sehari-hari. Selain itu juga indeks glikemik yang rendah, serta testur dan sifatnya yang dapat mendinginkan perut. Ketika pati garut dapat mendinginkan perut, maka dapat dijadikan sebagai penerapi penderita asam lambung. Nah jika masalah lambung bisa teratasi, maka magh pun bisa sembuh tapi harus proses dan pastinya gaya hidup sehat seperti menjaga makanan, minum air putih dan olahraga. Di era yang sudah modern sekarang ini, Sobat pembaca tidak perlu repott-repot untuk meracik yang akan menghabiskan waktu Sobat. Nah kini sudah ada kemasan praktis Oriflakes solusi lambung sehat bebas maag. Sobat pembaca bisa buktikan sendiri.

3. Madu

Madu dapat berperan sebagai antibiotik yaitu mencegah pertumbuhan bakteri H Pylori. Ketika bakteri ini dicegah otomatis lapisan lambung akan terlindungi, dengan begitu cairan asam lambung tidak akan mengenai luka lambung, sehingga magh bisa terkendali. Kalau tidak terkena asam lambung lagi, itu tandanya luka lambung akan cepat menutup, sehingga tidak membuat semakin menjadi luka yang parah. Nah bagaimana ? Sobat Pembaca bisa konsumsi madu murni setiap hari, dan jika tidak kunjung sembuh bisa segera hubungi dokter ya supaya lebih jelas sampai mana masalah lambungmu.

4. Lidah Buaya

Selain madu, lidah buaya juga dapat dijadikan sebagai antibakteri. Jadi lidah buaya ini dapat menyembuhkan luka lambung. Ketika dapat menyembuhkan luka lambung, maka masalah magh juga dapat diatasi.

5. Licorice

Licorice atau biasa yang disebut akar manis yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri H. Pylori di lambung. Selain itu juga Licorice dapat meningkatkan produksi lendir yang melapisi lambung, sehingga tidak mudah terluka. Ketika tidak mudah terluka, maka akan meminmalisir keparahan maag.

6. Jus Kubis

Sobat pembaca dapat memanfaatkan kubis yang dijadikan jus. Jus kubis ini dapat bermnfaat suntuk mengatasi luka lambung. Selain itu, jus kubis dapat mengatasi masalah pencernaan. Nah Sobat pembaca bahan-bahan di atas biasannya dimanfaatkan oleh para pendahulu bahkan sampai sekarang. Meskipun sekarang sudah modern, tapi khasiat dari bahan-bahan di atas masih diperlukan sebagai obat tradisional. Namun tetap ya Sobat pembaca, jika keluhanmu tak kunjung usai segeralah periksakan ke dokter. Sebab dokter akan memeriksa seberapa parah maagmu. Selain itu obat-obat dari dokter tentu akan membuat maagmu juga teratasi.   Mau sedikit cerita nih Sobat Pembaca. Pernah saya berdiskusi dengan nenek kandung dari ayah saya. Tahun kelahiran sekitar 28 tahun, tetapi sekarang sudah meninggal. Nah sewaktu masih hidup diskusilah kami. Katanya memang orang zaman dahulu kuat-kuat karena obat tradisionalnya. Ya seperti mengonsumsi jahe, kunyit, dan lain sebagainya. Misal ketika batuk jahe ditumbuk dan dibuatkan sebagai minuman atau terkadang langsung dimakan. Selain itu juga rutin mengonsumsi telur putih dari ayam kampung. Di samping sangat memanfaatkan bahan –bahan alami, orang zaman dahulu menyukai jalan jarak jauh, mungkin karena belum ada kendaraan yang sekarang sudah banyak ya. Tapi itulah pelajaran yang bisa diambil untuk kita semua sebagai generasi pejuang di zaman modern, jangan lupa manfaatkan bahan tradisional dan olahraga untuk kebugaran tubuh salah satunya mengatasi maag. Jadi buat Sobat pembaca jangan sampai maagmu terus bersarang, melaikan harus segera diatasi dengan ikhtiar. Semangat untuk kita semua, semoga Sobat Pembaca dimudahkan untuk sembuh dari maag.