4. Makan dengan Perlahan 

Berbuka biasanya adalah waktu untuk segera mengisi perut setelah 14 jam kosong. Dan tak jarang banyak orang mengunyah makanan terlalu cepat, sehingga menyebabkan lambung tidak mempunyai waktu yang baik untuk mencerna. Kondisi ini akhirnya menyebabkan produksi asam lambung berlebih dan dapat naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, makanlah dengan perlahan supaya tidak terjadi gejala asam lambung seperti mual, muntah, sendawa, nyeri di dada, dan merasa nyeri lambung.

5. Tidur dengan Posisi Kepala Berada Lebih Tinggi dari Perut 

Cara mengatasi yang lainnya yaitu dengan tidur posisi kepala lebih tinggi dari perut. Cobalah untuk meninggikan bantal, lalu tidurlah dengan nyaman. Selain itu sebaiknya tidur 2 sampai 3 jam setelah makan dan minum.

6. Berhenti Merokok 

Tidak lengkap sepertinya hanya dengan menjalani langkah di atas tetapi masih merokok. Sebab rokok dapat menyebabkan otot sfingter melemah, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Kebiasaan yang menyebabkan asam lambung ini sebaiknya segera diatasi dengan cara berhenti merokok. Caranya bisa Kamu lakukan dengan mengelola stress, mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, serta imbangi dengan pola makan yang sehat.

7. Jangan Langsung Berbaring saat Sahur dan Berbuka 

Kebiasaan orang saat setelah adzan berkumandang ialah makan banyak dengan cepat. Apalagi ditambah menu yang tidak sehat yang dipilih, hal tersbeut dapat membuat produksi asam lambung jadi berlebih. Selain itu kebiasaan tidur setelah bersahur menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Akhirnya terjadilah penyakit asam lambung seperti maag, tukak lambung dan juga GERD. Oleh sebab itu, pentingnya mnegatur waktu untuk tidak langsung berbaring setelah sahur adalah pilihan tepat untuk bebas dari asam lambung saat menjalankan puasa.