Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

“Maag Akut atau gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung yang muncul mendadak. Kondisi ini akan memicu rasa sakit pada perut yang bersifat sementara. Namun, jika tidak segera mengatasinya bisa meningkatkan risiko kanker lambung”

Oriflakes, Bantul – Keluhan sakit yang muncul mendadak dan memburuk dengan cepat dikenal dengan kondisi akut. Salah satu kondisi akut yang sering terjadi adalah maag akut atau gastritis. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada lapisan lambung yang menyebabkan asam lambung mengiritasi lambung.

Kondisi ini berbeda dengan maag kronis yang hanya terjadi secara perlahan, namun rasa sakitnya bisa bertahan lebih lama. 

Penyebab Maag Akut

Rusaknya lapisan lambung membuat asam mengiritasi lambung dan akhirnya menyebabkan maag akut ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti

1. Infeksi Bakteri H.pylori

Bakteri H.pylori merupakan jenis bakteri yang dapat hidup di dalam saluran pencernaan. Bakteri ini sering menyerang dan menyebabkan gangguan peradangan pada lapisan lambung.

2. Terlalu Sering Minum Obat Anti Nyeri

Meski berperan dalam mengatasi rasa nyeri, Anda tetap harus berhati-hati untuk minum obat NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi). Pasalnya, terlalu rutin mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama bisa mengarah pada timbulnya iritasi lambung. Beberapa contoh obat-obatan NSAID adalah aspirin, ibuprofen dan naproxen.

3. Cairan Empedu Masuk ke Lambung

Pada kondisi normal, cairan empedu seharusnya tidak bisa masuk ke dalam lambung. Namun ketika kondisi ini terjadi, lapisan lambung bisa mengalami iritasi dan akhirnya merasakan gejala maag mendadak atau gastritis.

4. Minum Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih, bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan menyebabkan maag akut. 

5. Alergi, Intoleransi dan Keracunan Makanan

Memiliki reaksi alergi serta mengalami intoleransi dan keracunan makanan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi inilah yang nanti akan menyebabkan maag akut dan berkembang menjadi penyakit lambung yang lebih serius.

BACA JUGA: Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Gejala Maag Akut yang Harus Anda Ketahui

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya mengalami maag akut. Ini bisa terjadi karena gejala awalnya masih ringan. Tak jarang, banyak orang kerap mengabaikan gejala yang muncul dan tidak menganggapnya serius. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung atau terasa penuh, terutama setelah makan
  • Mual
  • Muntah
  • TIdak nafsu makan
  • Rasa panas seperti terbakar pada perut
  • Muntah darah
  • BAB berwarna hitam

Cara Mencegah Maag Akut

 Ada beberapa cara untuk mencegah maag akut sebelum menyerang, antara lain:

  • Konsumsi makanan yang dimasak secara matang untuk memastikan tidak mengandung bakteri berbahaya
  • Rajin mencuci tangan saat bepergian, dari toilet, sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Hindari minuman alkohol
  • Hindari mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri non steroid kalau tidak diperlakukan atau harus dengan resep dokter
  • Berhenti merokok
  • Hindari mengkonsumsi makanan dengan porsi terlalu banyak
  • Temukan cara mengelola stress yang cocok bagi Anda, seperti meditasi, ibadah, pola mengatur nafas, dan menyalurkan stress melalui olahraga atau hobi dan lain sebagainya.

Secara umum, untuk mencegah kondisi maag akut, Anda harus mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dari sebelumnya. 

Konsumsi Oriflakes untuk Bantu Melindungi dan Melapisi Dinding Lambung Selama 24 Jam

Oriflakes adalah bubur sereal yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa. Perpaduan bahan alami ini dapat membantu menetralkan asam lambung berlebih dan juga melapisi dinding lambung yang rusak dan mengalami iritasi. 

Untuk melindungi lambung Anda dari risiko maag akut, Oriflakes ini bisa Anda konsumsi sebanyak 2 kali sehari, sebagai menu sarapan dan juga menu makan malam. Penyajiannya yang PRAKTIS membuat bubur sereal ini di sukai banyak orang. Karena hanya perlu menyeduh Oriflakes dengan air mendidih saja, dan Oriflakes sudah bisa Anda nikmati untuk melindungi lambung Anda. 

Yuk Sayangi Lambung Anda dengan Mengkonsumsi Oriflakes 2x Sehari!

BACA JUGA: 10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Oriflakes, Bantul – Banyak orangtua yang mengira bahwa satu-satunya cara mendukung perkembangan otak anak adalah dengan menyuruhnya untuk giat belajar setiap hari. Padahal, ada hal lain yang perlu orangtua lakukan untuk mendukung peningkatan fungsi otak anak, yaitu dengan menjaga pencernaan yang sehat pada Anak. Lantas, bagaimana bisa pencernaan yang sehat mempengaruhi perkembangan otak anak? 

Hubungan Pencernaan dan Perkembangan Otak Anak

Ada beberapa area yang berkembang pada otak anak, yaitu area pemikiran logis, mengingat, bahasa, emosi, perilaku dan kemampuan motorik. Selain faktor genetik, perkembangan otak anak juga sangat tergantung dari berbagai hal yang ia alami dan perlu mendapatkan dukungan asupan nutrisi yang sehat.

Salah satu hal yang tak kalah penting untuk mendukung perkembangan otak anak, adalah pencernaan yang sehat. Tidak bisa dipungkiri, bahwa pencernaan merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyerap nutrisi. Saat kesehatan pencernaan anak terjaga, maka penyerapan nutrisi untuk tumbuh kembangnya akan berjalan secara optimal. Itu sebabnya, pencernaan yang sehat sangatlah mempengaruhi kinerja otak. Sebaliknya, otak pun juga bisa mengirim sinyal ke saluran pencernaan. 

Komunikasi dua arah antara otak dan saluran pencernaan ini disebut juga gut-brain axis. Sebagai contoh, ketika mengalami stress atau merasa gugup akan sesuatu, kita kerap merasa mual dan sakit perut. Inilah tanda bahwa ada suatu hubungan erat antara otak dan fungsi saluran pencernaan. Itulah sebabnya, agar perkembangan fungsi otak anak dapat berjalan secara optimal, kesehatan pencernaannya harus diperhatikan, terutama pada masa emas tumbuh kembang anak (pada rentang usia 0-6 tahun). 

Ciri-ciri Pencernaan Sehat pada Anak

Beberapa ciri-ciri pencernaan sehat pada Anak yang bisa Orangtua amati sebagai berikut ini ya.

1. BAB Lancar dan Sehat

Tanda pencernaan yang sehat pada anak yang pertama adalah rutinnya buang air besar pada pagi hari. 

Menurut Mark Pimentel, MD, ahli gastroenterologi di Cedars-Sinai Medical Center, banyak yang tidak menyadari bahwa waktu BAB yang “normal” adalah di pagi hari setelah bangun tidur, baik pada anak maupun orang tua. Usus besar memiliki kebiasaan yang unik, yaitu setiap seseorang bangung tidur, maka usus besar juga akan bangun dan berkontraksi untuk mengeluarkan makanan dari hari sebelumnya.

Tak hanya rutinitasnya saja, kondisi feses anak juga harus diperhatikan, seperti warna, konsistensi, bentuk dan tekstur feses dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan pencernaannya.

2. Tidak Mengalami Kembung

Walaupun rasa kembung sebenarnya termasuk hal yang umum dan bukan hal yang serius. Namun, jika Anak mengalami kembung terus-menerus, disertai gejala sakit perut, sembelit, diare, hingga penurunan berat badan, sebaiknya segera periksakan ke dokter anak. Jika anak jarang mengalami kembung dan kelebihan gas, ini merupakan ciri pencernaan yang sehat.

3. Tidur Berkualitas

Menurut sebuah penelitian di Front Psychiatry, menemukan bahwa ekosistem mikroba dapat mempengaruhi tidur dan fungsi fisiologis. Hal ini termasuk mengubah siklus tidur-bangun tubuh dan mempengaruhi hormon yang mengatur tidur dan terjaga. 

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada usus dan sebaliknya. Anak dengan pencernaan yang buruk tidurnya akan terganggu. Padahal ia tetap membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk bangun dengan penuh energi. 

Karena itu, Orangtua bisa memperhatikan saat bangun tidur anak, apakah ia sudah tampak cukup berenergi pagi ini?

4. Anak Aktif dan Ceria

Dalam beraktivitas sehari-hari termasuk mencerna makanan, anak membutuhkan banyak energi. Namun, jika sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan mengirimkan lebih banyak energi yang tersimpan ke lambung atau usus, dan membuat anak merasa kelelahan.

Sementara itu, anak yang konsisten berenergi sepanjang hari adalah pertanda yang baik bahwa tubuhnya mendapatkan nutrisi yang tepat dan menyerapnya dengan baik.

Menurut Handbook of Experimental Pharmacology, bakteri di usus berdampak pada suasana hati. Ini karena hormon pemicu rasa bahagia (serotonin) diproduksi dalam usus hingga sebanyak 95 persen.  Dengan suasana hati yang baik, anaka akan lebih nyaman dan optimal dalam proses perkembangan otaknya. 

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis dan Solusinya

Dukung Pencernaan Sehat dan Perkembangan Otak Anak

Mengingat betapa pengaruhnya kesehatan saluran pencernaan anak terhadap perkembangan otaknya, Orangtua harus selalu memperhatikan asupan nutrisi Anak. Tak hanya itu, ada beberapa hal yang bisa Orangtua lakukan untuk mendukung pencernaan dan perkembangan otak anak, sebagai berikut.

1. Cukupi Kebutuhan Nutrisi Anak

Demi mendukung asupan nutrisi utama untuk perkembangan otak anak, Orang tua bisa memberikan sumber-sumber makanan yang kaya nutrisi dan bervariasi. 

Ikan, telur, bayam dan alpukat adalah empat bahan makanan dengan kandungan nutrisi yang sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak. Ikan mengandung DHA, telur mengandung kolin, bayam mengandung zat besi, sedangkan alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh.

Jangan lupa juga untuk memberinya asupan makanan tinggi serat untuk menjaga kesehatan pencernaannya. Asupan serat bisa diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan, seperti brokoli, wortel, bayam, melon, semangka, pisang dan masih banyak lagi. 

Selain itu, Orang tua juga bisa memberikan asupan bubur sereal umbi ararut ORIFLAKES pada anak dengan usia diatas 3 tahun. Tak hanya tinggi serat, namun oriflakes juga mengandung protein, karbohidrat kompleks dan asam folat untuk mendukung pertumbuhannya. 

Penyajiannya yang mudah dengan berbagai variasi rasa yang menggoda selera, bisa jadi pilihan tepat untuk menu sarapan anak setiap pagi. Untuk info selengkapnya, bisa langsung menghubungi tim kami.

2. Rutin Berolahraga

Disamping menjaga asupan nutrisi anak, Orang tua juga bisa mengajak anak berolahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga secara rutin, dapat membantu melancarkan pencernaan Anak. Olahraga juga dapat membantu sistem metabolisme dalam tubuh anak untuk bekerja lebih baik dalam membantu penyerapan nutrisi makanan dan membantu mengeluarkan sisa kotoran makanan dengan lebih lancar.

Dalam hal ini, anak beberapa olahraga yang bisa Orangtua lakukan bersama anak, sebut saja jogging, bersepeda, yoga dan berenang. Untuk porsi olahraganya sebaiknya jangan berlebihan, cukup melakukannya sekitar 30 menit sehari untuk menjaga kesehatan pencernaan anak.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan 

Asupan cairan anak perlu terpenuhi sesuai kebutuhannya. Sebab, dalam sistem pencernaan, air bermanfaat untuk membantu memecah makanan, melarutkan mineral dan nutrisi dalam makanan serta melembutkan feses. Dengan asupan cairan yang cukup sebanyak minimal 8 gelas air putih sehari, dapat membantu mencegah masalah konstipasi pada anak. 

Yuk dukung Anak memiliki pencernaan yang sehat demi tumbuh-kembangnya yang optimal!

BACA JUGA: 14 Penyebab Kurang Nafsu Makan

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengalami gejala asam lambung yang tiba-tiba kambuh saat merasa stress atau cemas secara berlebihan? Bagi sebagian orang stress bisa meningkatkan resiko kambuhnya penyakit asam lambung. Namun sedikit orang yang menyadari hubungan dari kedua hal ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan stress memicu kambuhnya asam lambung. Stress atau kecemasan sebenarnya memang respon alami tubuh saat berada dalam situasi tertentu, yang bisa memicu kambuhnya penyakit asam lambung, jika stressnya cukup parah. 

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara pencegahan dan penanganan yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala kambuhnya asam lambung saat stress terjadi. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis

Hubungan Stress dan Penyakit Asam Lambung

Hubungan stress dan asam lambung

Penyakit asam lambung terjadi saat katup sfingter, yaitu pembatas antara lambung dan kerongkongan, yang tidak dapat menutup secara sempurna dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dengan mudah. Hal ini lantas sering menyebabkan penderita asam lambung mengeluhkan rasa panas atau terbakar di dada. 

Sementara itu, stress justru bisa memperburuk gejala penyakit asam lambung ini, dan kecemasan adalah respon alami yang muncul terhadap stress dalam tubuh. Itulah sebabnya, stress bisa memperparah penyakit asam lambung dan membuatnya semakin sering kambuh karena siklus ini akan berulang terus menerus.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Neurogastroenterology and Motility, stress dan kecemasan dapat memperparah gejala asam lambung dengan cara seperti berikut.

  • Stress dan kecemasan akan mengurangi tekanan dan melemahkan katup sfingter, yaitu pita otot pembatas antara lambung dan kerongkongan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
  • Stress dan kecemasan juga dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung cukup lama. Jika hal ini mempengaruhi otot-otot disekitar perut, maka tekanan ini akan mendorong cairan asam lambung naik ke atas.
  • Tingkat stress yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan.

BACA JUGA: Waktu makan paling tepat untuk penderita asam lambung

 

Stress dan Asam Lambung Memicu Lingkaran Setan

Gejala kambuhnya penyakit asam lambung akan berbeda pada setiap orang. Pada penderita asam lambung yang memiliki tingkat stress tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri, mulas dan dada terasa panas akan terasa lebih parah dibandingkan penderita asam lambung yang tidak mengalami stress. Selain itu, rasa sakit saat asam lambung kambuh justru juga menyebabkan seseorang bisa mengalami stress.

Hubungan tiada akhir antara stress dan asam lambung inilah yang kemudian sering disebut dengan istilah “lingkaran setan”. Penyakit asam lambung bisa menyebabkan stress, disisi lain stress juga bisa memperparah kondisi asam lambung.

Selain stress, ada beberapa penyebab kambuhnya asam lambung seperti:

  • Langsung tidur setelah makan
  • Mengkonsumsi makanan berlemak, pedas, asam dan gorengan
  • Memiliki masalah obesitas
  • Minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  • Merokok

 

Cara Mengelola Stress yang Menyebabkan Asam Lambung Kambuh

Memahami bagaimana cara mengelola stress memang dapat mengurangi resiko penyakit asam lambung. Tak hanya asam lambung, dengan memahami cara mengelola stress, beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus besar juga bisa dihindari. Berikut beberapa cara mengelola stress yang bisa Anda coba.

  • Olahraga

Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari dapat membantu mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.

  • Hindari Makanan Pemicu

Saat sedang stress, sebaiknya hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, asam dan minuman beralkohol serta berkafein.

  • Tidur yang Cukup

Tidur merupakan pereda stress secara alami. Jadi sebaiknya penuhi waktu tidur selama 8 jam sehari untuk mengurangi rasa stress yang muncul.

  • Praktikan Teknik Relaksasi

Anda bisa mencoba melakukan Yoga dengan mengikuti kelas yoga yang dibimbing oleh instruktur profesional atau mendengarkan musik yang menenangkan.

  • Belajar Mengatakan Tidak

Salah satu pemicu stress adalah karena Anda sulit mengatakan “tidak” dan selalu mengiyakan perkataan orang lain, walaupun itu bukan prioritas Anda. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk menolak hal-hal yang tidak termasuk prioritas Anda.

  • Perbanyak Hiburan

Menonton film atau video lucu atau bahkan berkumpul bersama teman yang menyenangkan juga bisa menjadi cara efektif bagi Anda untuk meredakan stress.

Selain mengatasi Stress yang muncul, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan pendukung untuk membantu melapisi dan melindungi dinding Lambung Anda, seperti ORIFLAKES GAZTRO. ORIFLAKES GAZTRO merupakan produk bubur sereal dari formulasi umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa yang baik untuk kesehatan lambung. 

Dengan rutin mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO akan membantu Anda melindungi lambung dari penyakit asam lambung. Cukup dengan mengkonsumsinya sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang hubungan antara stress dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa lebih memperhatikan kondisi diri dan mengurangi rasa stress yang muncul. Semoga bermanfaat.

Benarkah Menonton Video Mukbang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?

Benarkah Menonton Video Mukbang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?

Apakah Anda suka menonton video mukbang? Tren makan dalam porsi besar dari Korea selatan ini, ternyata selalu berhasil menarik minat banyak penonton, terutama di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, muncul anggapan bahwa menonton video ini bisa meningkatkan nafsu makan lho. Benarkah demikian?

Untuk mengetahui kebenarannya, simak artikel ini sampai tuntas ya.

Apa itu Mukbang?

Saat mendengar kata “Mukbang” sebagian orang pasti langsung terbayang seseorang yang sedang makan dalam porsi yang banyak. Dilansir dari kontan, kata Mukbang berasal dari kata Muk-ja yang berarti makan, dan bang-song yang berarti siaran. Jadi, Mukbang bisa diartikan dengan orang-orang yang menyiarkan diri mereka sendiri saat sedang makan.

Selain menyiarkan saat sedang makan, host video mukbang biasanya juga akan berinteraksi dengan penonton sambil menunjukkan ekspresi khas, untuk membuat videonya semakin menarik. Topik obrolannya pun tak jauh dari makanan yang ia santap. Bisa seputar rasa, tekstur, hingga cara pengolahan makanannya.

Makanan yang dihidangkan dalam konten mukbang biasanya juga bermacam-macam. Namun, kebanyakan host memilih makanan yang berlemak, tinggi kalori, manis-manis dan dalam porsi yang banyak. Walaupun ada juga host mukbang yang membuat video dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

BACA JUGA: Tips Hidup Sehat dengan Memilih Makanan Sehat

Bagaimana Menonton Mukbang bisa mempengaruhi nafsu makan?

Mukbang memperngaruhi pola makan

Setelah menonton video mukbang, sebagian orang sering mengeluhkan rasa lapar dan ada juga yang nafsu makan yang justru meningkat. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

Nafsu makan yang meningkat setelah menonton video mukbang bisa disebabkan oleh 2 hal, yaitu efek video yang menampilkan makanan dan juga efek suara kunyahan makanan.

Menurut penelitian dr. Kathleen A. Page dari University of Southern California, gambar makanan memang bisa membuat lapar. Hal ini karena saraf  akan meneruskan gambar makanan yang tertangkap mata menuju otak. Otak kemudian akan memerintahkan tubuh untuk makanan, hal inilah yang sering disebut “Lapar Mata”. 

Lalu penyebab yang kedua, bisa karena pengaruh suara kunyahan makanan saat mukbang yang memiliki efek ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Secara pengertian, ASMR artinya sensasi tergelitik pada otak yang muncul saat melihat atau mendengar rangsangan yang menyenangkan.

Suara dengan efek ASMR ini biasanya dibuat dengan cara memasang microphone yang sangat peka pada suara seperti bunyi kriuk, menyeruput kuah, bunyi crunchy dan lainnya. Suara inilah yang kemudian membuat otak menjadi rileks dan menyebabkan rasa lapar perlahan muncul sekaligus memicu nafsu makan datang.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa orang yang menonton video mukbang memang mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini diduga disebabkan oleh pelepasan hormon serotonin, endorfin dan dopamin, akibat efek gambar makanan dan suara ASMR, yang membuat penontonnya merasa bahagia dan termotivasi untuk makan lebih banyak. 

 

Dampak Positif Menonton Video Mukbang

Menonton video mukbang memiliki beberapa dampak positif, seperti berikut ini

Mengurangi Stress

Stress bisa muncul akibat banyak hal, seperti tekanan pekerjaan, masalah pribadi dan bisa karena faktor lingkungan. Nah, kabar baiknya, dengan menonton video mukbang, ternyata dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Hal ini terjadi karena ada pelepasan hormon serotonin, endorfin dan dopamin yang memicu rasa bahagia. 

Meningkatkan nafsu makan 

Ketika nafsu makan menurun, tubuh bisa kekurangan asupan nutrisi dan kesehatan akan terganggu. Penurunan nafsu makan sendiri juga bisa karena stress, penyakit, hingga efek samping obat-obatan. 

Oleh karena itu, untuk kembali meningkatkan nafsu makan, Anda bisa menonton video mukbang. Tapi tentunya saat nafsu makan kembali meningkat, pastikan makan makanan yang tinggi kandungan nutrisi, seperti serat, vitamin dan mineral. 

 

Dampak Negatif Terlalu Sering Menonton Video Mukbang

Menonton video mukbang memang menarik dan menghibur bagi sebagian orang. Namun,  terlalu sering menonton video ini ternyata dapat memberikan negatif bagi kesehatan tubuh.

Memicu gangguan makan

Video mukbang memang menampilkan cara makan berlebihan yang dapat memicu gangguan makan berlebih atau binge eating disorder. Gangguan ini akan membuat penderitanya sulit mengatur porsi makan atau memilih jenis makanan yang ia konsumsi. Lama-kelamaan, binge eating disorder akan menimbulkan masalah kesehatan, seperti obesitas. 

Mendorong penonton mengonsumsi makanan tidak sehat

Video mukbang memang dapat mendorong atau meningkatkan nafsu makan penontonnya. Bahkan, video ini juga sering kali membuat penontonnya ingin mencoba makanan yang sama dengan yang host makan.

Namun sayangnya, makanan yang ada pada video mukbang sering kali merupakan jenis makanan yang tidak sehat, misalnya junk food atau makanan yang terlalu pedas.

Jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji dalam porsi banyak dan terlalu sering, risiko terjadinya obesitas dan penyakit lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular pun akan meningkat.

 

BACA JUGA: 10 Mitos Diet Menurunkan Berat Badan

 

Menonton video Mukbang memang memiliki manfaat terutama bagi Anda yang ingin mengatasi masalah stress dan turunnya nafsu makan. Namun, saat nafsu makan Anda sudah meningkat, sebaiknya memilih makanan yang sehat dengan porsi yang sewajarnya agar asupan nutrisi tetap terjaga.

Selain itu, Anda juga perlu ingat, bahwa makan dalam jumlah banyak dan waktu singkat tidaklah baik untuk kesehatan. Sebaiknya kunyahlah makanan hingga cukup halus sebelum menelannya, sehingga lambung lebih mudah mencerna dan menyerap nutrisi makanan.

Jika setelah menonton video mukbang Anda justru mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk penanganan yang tepat.

BACA JUGA : Penyebab Badan Kurus pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

“Saat lebaran, banyak orang lupa menjaga pola makan sehatnya. Akibatnya, banyak muncul keluhan gangguan asam lambung, karena kesehatan lambung tidak dijaga saat lebaran”                                                 

Setelah sebulan penuh menjalani puasa, seluruh umat islam akan merayakan hari raya idul fitri atau yang sering disebut dengan lebaran. Momen lebaran ini pun menjadi semakin meriah dengan hadirnya berbagai hidangan khas yang lezat dan menggoda lidah. Sayangnya banyak orang yang kalap dan mengabaikan pola makan yang sehat saat lebaran, sehingga memicu munculnya penyakit asam lambung.

Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease disingkat GERD, merupakan penyakit pencernaan (lambung) yang muncul akibat naiknya asam lambung menuju kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi terbakar atau panas di dada. Jika ini terjadi, tentu akan mengganggu momen kebersamaan keluarga saat lebaran. Lantas apa yang harus dilakukan agar penyakit ini tidak muncul saat lebaran? Simak selengkapnya di artikel ini.

Kenali Gejala Asam Lambung Naik

Hal pertama yang perlu kita tahu adalah gejala yang muncul saat asam lambung naik. Walaupun disebut penyakit asam lambung, namun faktanya gejala yang muncul tidak hanya di lambung saja, namun bisa berakibat pada bagian tubuh yang lain. Beberapa gejala yang umum muncul yaitu:

  • Sensasi terbakar di dada yang sering muncul setelah makan dan kadang menjadi lebih buruk di malam hari.
  • Nyeri di dada
  • Kesulitan menelan d
  • an cenderung terasa sakit untuk menelan
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan
  • Rasa mual berlebihan yang bisa memicu muntah
  • Batuk kronis
  • Radang tenggorokan
  • Hingga gangguan tidur dimalam hari

BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah

 

Tips Menjaga Kesehatan Lambung saat Lebaran

Tips menjaga kesehatan lambung

Asam lambung naik saat lebaran memang sangat mengganggu nikmatnya momen kebersamaan dengan keluarga. Namun jangan khawatir, kita tetap bisa mencegah asam lambung naik dengan beberapa tips menjaga kesehatan lambung selama lebaran berikut ini.

  • Perhatikan Porsi Makan

Salah satu kebiasaan buruk yang sering muncul saat lebaran adalah makan terlalu banyak. Hal ini perlu kita hindari karena mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak dalam waktu singkat bisa membuat lambung kaget dan memicu kenaikan asam lambung secara berlebihan. Akibatnya, perut akan terasa begah dan tidak nyaman. Jadi sebaiknya makan secukupnya saja, dan berhentilah sebelum kenyang, selezat apapun makanannya.

  • Hindari Makan Kue Tertentu saat Perut Kosong

Saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, sering kita mendapat suguhan kue kering yang begitu menggoda untuk disantap. Meski demikian, sebaiknya berhati-hatilah mengkonsumsinya, karena sebagian kue kering terbuat dari campuran mentega yang mengandung lemak jenuh serta coklat.

Lemak dan kandungan coklat ini dikenal dapat mengganggu pencernaan makanan sehingga memicu asam lambung naik, apalagi saat perut kosong. Jadi sebaiknya selektiflah dalam memilih kue dan lebih baik makan hidangan lain yang sehat sebelum berkunjung. 

  • Kurangi Makanan Berlemak

Selain kue, masih banyak hidangan lezat khas lebaran yang mengandung banyak lemak. Sebut saja makanan seperti goreng-gorengan yang tentu pada proses memasaknya juga sudah menggunakan minyak yang mengandung banyak lemak.

Makanan bersantan, seperti opor, gulai, kari dan rendang juga mengandung banyak lemak yang perlu kita waspadai. Mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat menyebabkan lambung kesulitan mencernanya, sehingga memicu gangguan pada lambung. Saat perut dalam kondisi penuh, asam lambung akan diproduksi lebih banyak sehingga rentan naik ke kerongkongan.

Selain itu, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan juga meningkatkan resiko obesitas yang juga bisa meningkatkan resiko penyakit asam lambung itu sendiri. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih makanan berat walaupun mereka lezat, sebaiknya kita jangan kalap.

  • Batasi Minuman Manis

Makanan khas lebaran tentu gak akan lengkap jika tidak disandingkan dengan minuman manis yang begitu menggoda lidah. Masalahnya, kembali lagi ke kebiasaan orang-orang yang suka kalap untuk minum minuman manis yang kerap disajikan saat lebaran. Sebut saja, sirup, teh manis, kopi, soda, coklat dan minuman manis lainnya. 

Sayangnya, minum minuman manis  secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah dan cenderung bisa berimbas ke organ pencernaan. Apalagi minuman seperti teh, kopi dan soda yang mengandung kafein, tentu bisa menyebabkan penyakit asam lambung naik. Jadi sebaiknya batasi konsumsi minuman manis selama lebaran yaa.

  • Perbanyak Minum Air Putih

Setelah berhasil menghindari konsumsi beberapa makanan dan minuman secara berlebihan, kini saatnya kita  untuk minum air putih dengan jumlah yang cukup. Kenapa harus melakukan ini?

Bukan tanpa alasan, tapi faktanya minum air putih dapat membantu proses detoksifikasi tubuh. Dengan minum air putih sebanyak 1,5 – 2 liter sehari dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, termasuk tumpukan lemak jenuh yang mengendap di lambung.

Selain itu, air juga dapat membantu meredakan keluhan asam lambung karena memiliki pH netral yang dapat mengurangi tingkat keasaman lambung dan membilas kerongkongan agar asam lambung yang sampai ke kerongkongan ikut turun ke lambung.

Walaupun bermanfaat, bukan berarti kita harus mengkonsumsi air putih dalam jumlah banyak ini dalam satu waktu sekaligus. Kalau melakukan hal ini, justru bisa membuat perut kembung. Jadi sebaiknya minumlah air putih secara berkala dengan jeda waktu tertentu.

  • Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi

Walaupun banyak makanan lezat selama lebaran, kita tentu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari juga. Nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan lambung bisa kita dapatkan melalui buah dan sayuran yang kaya vitamin, mineral, dan serat.

Beberapa buah yang bisa kita konsumsi seperti, pisang, apel, melon, semangka, kelapa, alpukat dan pepaya. Untuk sayurnya, kita bisa mengkonsumsi brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya. 

Selain itu, lengkapi juga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO, yaitu sereal dengan bahan dasar umbi ararut yang tinggi serat. Selain itu sereal ini juga mengandung susu kambing etawa, yang bersifat basa dan mampu membantu menetralkan asam lambung. 

Cara penyajiannya yang PRAKTIS, hanya tinggal seduh saja, tentu tidak akan mengganggu momen kumpul bersama keluarga. Untuk info selengkapnya, hubungi kontak di website ini yaa.

Jadi itulah beberapa Tips untuk menjaga kesehatan lambung saat lebaran, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Yuk Jaga Kesehatan Lambung dan Raih Kemenangan di Hari yang Fitri, Bersama Oriflakes. Kami segenap Keluarga besar ORIFLAKES mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin

BACA JUGA: 11 Cemilan untuk Asam Lambung yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Sebagian penderita asam lambung mungkin sering was-was ketika memasuki bulan puasa. Karena muncul anggapan bahwa puasa bisa memperparah kondisi asam lambung. Jangan khawatir, menurut penelitian, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat membantu mengurangi resiko penyakit asam lambung kambuh. Lantas bagaimana cara menjalani puasa yang benar tanpa cerita asam lambung naik? Simak Tips puasa dibawah ini yaa

BACA JUGA: Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Kenali Penyebab Asam Lambung Naik

Asam lambung sebenarnya terjadi akibat pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat. Oleh karena itu, puasa bisa menjadi salah satu cara meredakan gejala asam lambung, karena saat berpuasa, pola makan kita menjadi lebih teratur, yaitu pada saat sahur dan buka. Selain pola makan yang tidak teratur, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik, seperti:

  • Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu
  • Minum soda, teh, kopi dan minuman beralkohol
  • Suka makan dengan sambal yang pedas
  • Selalu makan dengan gorengan
  • Mengkonsumsi makanan yang asam, bersantan dan banyak minyaknya
  • Makan sambil berbaring
  • Sehabis makan langsung tidur
  • Merokok
  • Kurang konsumsi makanan berserat
  • Kelebihan berat badan dan
  • Efek obat-obatan tertentu

Asam lambung sebenarnya merupakan cairan yang bermanfaat bagi tubuh, karena membantu proses pencernaan dan pengolahan makanan. Namun, jika jumlah produksinya berlebihan, maka dapat menyebabkan masalah, seperti rasa nyeri di ulu hati, sesak nafas, hingga dada terasa terbakar. Hal ini disebabkan karena melemahnya otot sfingter (katup pembatas antara lambung dengan kerongkongan dan dibarengi dengan produksi asam lambung berlebih. Lalu mengakibatkan cairan asam lambung bisa naik melalui kerongkongan dan menyebabkan iritas di lapisan kerongkongan.

Oleh karena itu, demi menjaga agar asam lambung tidak naik selama puasa, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini.

Tips Mencegah Asam Lambung Naik selama Berpuasa

Tips asam lambung

Agar bisa menjalankan puasa dengan lancar dan bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini, Anda perlu menjaga lambung agar tidak bermasalah. Tentunya dengan menjaga pola makan, pola pikir dan juga pola hidup yang baik untuk mencegah asam lambung kambuh. Lantas bagaimana caranya? simak tips puasa ini satu persatu yukk

BACA JUGA: 8 Cara Mengatasi Asam Lambung dirumah

  • Hindari Melewatkan Makan Sahur

Sahur sangatlah penting, terutama untuk memberikan nutrisi pada tubuh sebelum menjalani puasa seharian. Jika Anda melewatkan sahur dan memaksakan diri untuk menjalani puasa, tentu hal ini akan meningkatkan resiko asam lambung naik dan kambuh saat puasa. Jadi, untuk mencegah asam lambung naik di siang bolong, penting bagi seorang penderita asam lambung untuk menjaga makan sahur.

  • Makan Secara Perlahan

Tips puasa selanjutnya Tak kalah penting, makanlah dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Usahakan untuk mengunyah makanan dengan baik hingga halus untuk memudahkan lambung mencerna makanan tersebut. Karena makanan yang tidak dikunyah dengan benar malah bisa memicu asam lambung naik. Jadi, makanlah secara perlahan dan nikmati setiap kelezatan menu sahur atau berbuka Anda.

  • Makan dengan Porsi Kecil

Meski lapar, seorang penderita asam lambung tidak boleh kalap makan. Karena ketika seorang penderita asam lambung mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu dapat membuat lambung penuh. Saat penuh, lambung akan memproduksi lebih banyak cairan asam lambung untuk mencerna makanan. Pada kondisi ini, cairan asam lambung tentu lebih berisiko naik melewati otot sfingter dan melukai kerongkongan. Sebaiknya konsumsilah makanan dalam porsi kecil atau secukupnya untuk menghindari produksi asam lambung berlebih.

  • Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung

Setelah mengatur porsi makan dan cara makan yang tepat, yang tak boleh ketinggalan selanjutnya adalah menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung selama puasa. Karena faktanya, beberapa makanan dapat merangsang kenaikan asam lambung secara mendadak. Beberapa makanan dan minuman yang perlu Anda hindari saat waktu sahur maupun buka diantaranya seperti

  • minuman bersoda dan berkafein
  • makanan pedas dan tinggi lemak
  • gorengan
  • Coklat dan kopi
  • Tomat
  • Minuman asam
  • Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Setelah makan sahur maupun buka, rasa kantuk terkadang memang datang begitu saja dan seakan menggoda untuk tidur. Namun, hal ini perlu Anda hindari, karena tidur saat perut dalam kondisi penuh bisa menyebabkan asam lambung kambuh secara tiba-tiba. Sebaiknya Anda menunggu sekitar 2 sampai 3 jam setelah makan bila ingin tidur.

  • Segera Berbuka saat Sudah Waktunya

Saat memasuki waktu berbuka puasa, segeralah berbuka dengan mengkonsumsi air hangat terlebih dahulu agar lambung bisa rileks setelah kosong selama lebih dari 12 jam. Lalu mulailah mengisi perut dengan mengkonsumsi makanan berporsi kecil dan secara perlahan. Hal ini penting karena membiarkan perut kosong lebih lama bisa memicu asam lambung naik.

  • Tinggikan Bagian Kepala Saat Tidur

Tidur dengan posisi yang salah, bisa meningkatkan resiko asam lambung naik bagi penderitanya. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam lambung untuk meninggikan bagian kepala sekitar 15 cm saat tidur. Hal ini berguna untuk mencegah asam lambung mengalir ke kerongkongan saat tidur. Selain tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi, Anda juga bisa tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mencegah asam lambung naik

  • Kenakan Pakaian yang Longgar

Memakai pakaian yang ketat bisa menekan lambung dan mendorong cairan asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Jadi, sebaiknya pakailah pakaian yang longgar, terutama dibagian perut agar lambung tak tertekan. 

  • Kendalikan Emosi

Emosi negatif seperti stress dapat meningkatkan resiko asam lambung naik dan heartburn. Selain itu, menjaga emosi juga salah satu tujuan dalam puasa, selain menahan rasa haus dan lapar. Untuk mengendalikan emosi Anda, cobalah beristirahat sejenak jika merasa lelah dan lakukan relaksasi seperti latihan pernapasan.

  • Hindari Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok diketahui dapat membuat katup sfingter (katup yang memisahkan lambung dengan kerongkongan) tidak berfungsi dengan baik. Jika ini terjadi, cairan asam lambung akan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas di dada. Untuk itu, hentikanlah kebiasaan merokok karena dapat memperparah kondisi asam lambung sekaligus menyebabkan masalah kesehatan lainnya. 

  • Konsumsi Makanan yang Tepat dan Sehat

Sebagai salah satu tips mencegah asam lambung naik selama berpuasa, konsumsilah makanan dan minuman yang sehat bagi lambung. seperti

  • Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan dan dada ayam tanpa kulit.
  • Buah-buahan sehat, seperti pisang, pepaya, apel, melon, pir dan alpukat
  • Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, selada, dan sawi hijau.
  • Makanan tinggi serat, seperti nasi merah, biji-bijian, roti gandum dan Oriflakes.

 

Oriflakes sendiri merupakan sereal sehat dari bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu etawa yang ramah di lambung. Tak hanya ramah, namun Oriflakes juga dilengkapi dengan nutrisi yang bisa bantu menetralkan asam lambung berlebih, melindungi dan melapisi dinding lambung selama puasa. 

Cara membuatnya MUDAH dan PRAKTIS, cukup tuangkan 3 sendok makan Oriflakes dan tambahkan 150 ml air panas, lalu aduk merata dan Oriflakes siap dinikmati. Untuk melindungi lambung selama puasa, KONSUMSILAH Oriflakes saat sahur dan buka puasa.

  • Hindari Berolahraga Setelah Makan

Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk, termasuk sesudah sahur maupun sesudah berbuka. Oleh karena itu, Jangan langsung berolahraga sesaat setelahnya. Lantas kapan waktu olahraga yang tepat setelah makan?

Setelah menyantap makanan sedang, berikan jeda setidaknya 1-2 jam sebelum berolahraga. Sementara bila Anda hanya mengkonsumsi camilan ringan, Anda cukup menunggu minimal 30 menit saja. Dengan melakukan ini, resiko asam lambung naik pun dapat dikurangi.

Jadi itulah beberapa tips  yang bisa Anda coba lakukan untuk mencegah asam lambung kambuh selama puasa. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H, Tetap jaga asupan nutrisi harian dan semoga puasanya lancar tanpa kendala..

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Saat memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa. Selama berpuasa, tentu kita harus menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam dalam sehari. Tapi tahukah Anda, menjalani puasa ternyata ada banyak manfaatnya, terutama bagi Penderita Asam Lambung. Apa sajakah itu? Simak artikel ini hingga tuntas

Bagi beberapa orang, menahan rasa haus dan lapar saat berpuasa tentu bukanlah hal yang sulit. Namun, berbeda halnya jika Anda memiliki masalah asam lambung. Karena penderita asam lambung tentu akan merasakan was-was takut asam lambungnya naik lantaran perut yang kosong dalam waktu yang cukup lama. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat selama ini penderita asam lambung harus mengkonsumsi makanan setidaknya setiap 2-3 jam sekali untuk mencegah asam lambungnya kambuh.

Lantas apakah benar bahwa puasa membawa manfaat untuk penderita asam lambung? 

Puasa dapat Meringankan Gejala Asam Lambung

Manfaat puasa yang dapat meringankan penyakit asam lambung ini diungkapkan dalam sebuah penelitian dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016. Penelitian ini dilakukan pada 130 orang yang mengidap asam lambung. 66 Orang di antara menjalankan puasa Ramadhan, sedangkan 64 lainnya tidak menjalankan puasa sama sekali. Hasilnya cukup mengejutkan, karena penderita asam lambung yang menjalankan puasa mengaku keluhannya menjadi lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa.

Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Dengan berpuasa, penderita asam lambung akan makan lebih teratur, yaitu saat sahur dan buka. Puasa juga cenderung mencegah penderita asam lambung untuk mengkonsumsi cemilan tidak sehat sepanjang hari. 

Dengan adanya pembatasan asupan makanan saat berpuasa dari 3 kali makan menjadi 2 kali makan saja juga dapat mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil lemak dalam tubuh akan dihancurkan lebih banyak dari biasanya, sehingga berat badan akan berkurang dan mengurangi resiko kambuhnya asam lambung. Pembatasan makanan ini juga mengurangi jumlah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh sekaligus mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.

Manfaat Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung

Manfaat puasa bagi penderita asam lambung

Puasa memang terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali pada kesehatan lambung. Selain bisa lebih mengontrol kinerja lambung, dengan berpuasa juga bisa meringankan gejala masalah pencernaan salah satunya masalah asam lambung. Beberapa manfaat berpuasa bagi penderita asam lambung seperti:

  • Menurunkan Resiko Kenaikan Asam Lambung

Kadar asam lambung mengalami peningkatan dapat melukai organ lain, seperti dinding lambung dan kerongkongan. Namun, dengan puasa, Anda dapat mengendalikan sekresi asam lambung dan meringankan gejala asam lambung naik, sehingga resiko luka pada lambung juga ikut berkurang. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi penderita asam lambung dan bisa membuatnya lebih sehat selama menjalani puasa.

  • Mengurangi Gerakan pada Lambung dan Usus

Saat berpuasa, kita hanya makan sebanyak 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan buka. Menariknya, dengan mengurangi waktu makan dari 3 kali menjadi 2 kali sehari ternyata dapat mengurangi pergerakan pada lambung dan usus. Hal ini secara tidak langsung juga dapat mengurangi risiko terjadinya gesekan yang menimbulkan luka sekaligus memberikan waktu beristirahat dan pemulihan pada lambung dan usus.

  • Meredakan Stress dan Tekanan Mental Lainnya

Stress merupakan salah satu pemicu asam lambung yang paling mudah terjadi pada banyak orang. Namun, dengan berpuasa, kita bisa mengurangi masalah stress, karena saat berpuasa, kita akan lebih fokus merasakan rasa haus dan lapar, sehingga stress bisa teralihkan. Selain itu, selama berpuasa kita juga dianjurkan untuk menjaga emosi agar tidak marah sehingga rasa stress bisa dihindari.

Manfaat Puasa Lainnya

Selain bermanfaat bagi penderita asam lambung, puasa juga masih menyimpan banyak manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh kita, seperti

  • Menurunkan Berat Badan

Puasa juga bisa menjadi perantara atau momentum bagi Anda yang ingin memiliki berat badan ideal. Karena menurut penelitian, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat. Hal ini tentu bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan menghindari resiko obesitas dengan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalankan puasa selama 1 bulan penuh memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dibandingkan orang  yang tidak berpuasa.

Hal ini karena perubahan pola makan selama berpuasa, seperti mengurangi makanan yang berlemak dan cenderung mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu, terkadang bagi sebagian orang memilih minum teh sebagai menu buka puasa. Teh sendiri mengandung flavonoid yang baik untuk kesehatan tubuh dengan mencegah naiknya kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes dan membantu melancarkan peredaran darah.

  •  Mengurangi Risiko Terkena Diabetes

Dengan berpuasa, kita bisa mengurangi risiko terkena diabetes karena puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah. Sebuah riset menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah stabil.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa mencegah pertumbuhan sel kanker pada hewan. Hal ini bisa terjadi karena asupan nutrisi yang terbatas menyebabkan pembelahan sel kanker menjadi terhambat. 

Selain itu, metabolisme tubuh yang semakin baik juga bisa membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini tentu masih perlu penelitian lebih lanjut. 

Untuk mencegah kanker, sebaiknya Anda menjaga gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, hindari stress, hindari merokok dan jauhi minuman beralkohol.

  • Menjaga Kesehatan Mental

Berpuasa juga bisa membantu menurunkan kadar hormon stress atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang dapat meredakan rasa cemas. Tak hanya itu, dengan berpuasa, Anda juga bisa mendekatkan diri ke Sang Pencipta, sehingga memunculkan perasaan dan suasana batin yang lebih tenang. 

Itulah beberapa manfaat berpuasa bagi penderita Asam Lambung. Agar asam lambung tidak kambuh selama berpuasa, tentu Anda juga perlu memilah menu makan yang sehat dan hindari makanan penyebab asam lambung kambuh. Anda juga bisa menambahkan ORIFLAKES GAZTRO sebagai menu sahur dan buka puasa. Karena sereal dari umbi ararut ini mengandung serat yang baik untuk mengenyangkan lebih lama sekaligus melapisi dinding lambung. Lengkap dengan kandungan susu etawa di dalamnya yang bisa bantu menetralkan asam lambung. 

Untuk info selengkapnya tentang ORIFLAKES GAZTRO, klik di sini yaa..

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Waktu Makan Paling Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung sebenarnya merupakan bagian dari lambung itu sendiri, yang dikenal dengan nama Asam Klorida (HCL). Asam lambung sendiri memiliki tugas yang amat penting, yaitu membantu memecah dan memilah makanan yang masuk dalam lambung. Jika jumlahnya normal, tidak akan menyebabkan masalah pada manusia. Berbeda jika produksinya berlebihan, makan dapat menyebabkan rasa nyeri luar biasa di lambung dan rasa terbakar di kerongkongan atau dada, yang disebut dengan penyakit asam lambung naik (Gastroesophageal Reflux Disease).

Tak hanya itu, penyakit asam lambung ini juga bisa menyebabkan gejala lain yang dapat mengganggu penderitanya. Sebut saja gejala seperti

  • Rasa mual yang mengakibatkan muntah
  • Kliyengan 
  • Nyeri di ulu hati
  • Sesak napas
  • Kerongkongan terasa terbakar
  • Susah BAB
  • Sulit menelan 
  • dan masih banyak gejala lainnya.

Kehidupan akan sangat terganggu, begitu penyakit lambung ini menyerang Anda. Aktivitas dan gaya hidup tentu akan sangat berbeda jika sudah mengenalnya.

Lalu Sebenarnya Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Ini?

Penyakit asam lambung ini dapat dialami oleh berbagai usia, baik yang masih anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya produksi asam lambung berlebih dan melemahnya kinerja otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) yang membuatnya terbuka. Hal ini membuat asam lambung dapat naik dan mengenai kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada. 

Pada umumnya, penyakit asam lambung muncul akibat gaya hidup penderitanya yang bisa dibilang tidak sehat. Beberapa diantara karena 

  • Kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas, bersantan, gorengan, asam dan berlemak. Minuman beralkohol, berkafein dan bersoda juga dapat menyebabkan asam lambung naik.
  • Pengaruh obat-obatan tertentu
  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok dan
  • Kecemasan berlebihan

Jika sudah terkena penyakit asam lambung, penderitanya tentu akan menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Akan semakin banyak batasan menu makan dan aktivitas yang bisa ia lakukan. 

Bukan tanpa sebab, tapi beberapa menu makan seperti makanan pedas, gorengan dan asam memang bisa memicu kambuhnya asam lambung. Tak hanya itu, semua kebiasaan penyebab asam lambung, juga bisa membuat penyakit ini gampang kambuh jika tetap Anda lakukan.

Itu sebabnya, Penderita Asam Lambung tidak bisa hidup dengan kebiasaan lama, karena lambungnya sudah tidak seperti dulu lagi.Selain mengubah pola makan, dengan menghindari makanan penyebab asam lambung, Anda juga perlu mengatur waktu makan agar penyakit ini tak mudah kambuh. Lalu kapan waktu makan yang tepat? 

Waktu Makan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung

Seperti pada pembahasan sebelumnya, penderita asam sudah tidak bisa hidup normal dengan kebiasaan yang seperti dulu. Jika dulunya telat makan hanya terasa lapar saja, kini jika telat makan, asam lambung bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa di lambung. Oleh karena itu, waktu makan juga perlu Anda atur sedemikian rupa agar asam lambungnya tidak kambuh.

Penderita asam lambung sebenarnya disarankan untuk makan sebanyak 5-6 kali dalam sehari. Namun tentu porsi makan yang sedikit tapi sering. Karena jika mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus, dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat secara drastis. Begitupun sebaliknya, jika perut dalam kondisi kosong, asam lambung justru akan menyebabkan luka pada dinding lambung.

Nah, Agar waktu makan lebih teratur dan lambung tetap nyaman, Anda bisa makan pada waktu berikut ini.

  • Sarapan pada pukul 07.00 pagi
  • Cemilan menjelang siang pada pukul 10.00 pagi
  • Makan siang pada pukul 12.00 siang
  • Cemilan sore pada pukul 15.00 sore
  • Makan malam pada pukul 18.00 malam
  • Cemilan malam pada pukul 20.00 malam

Untuk cemilan malam, sebenarnya boleh Anda lakukan maupun tidak. Tapi jika Anda memilih mengkonsumsi cemilan malam pada pukul 20.00, Anda juga perlu menggeser waktu tidur menjadi pukul 22.00 malam. Hal ini perlu dilakukan karena lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk.Selama proses pencernaan ini, asam lambung biasanya akan naik dan jika Anda gunakan untuk tidur, asam lambung ini dapat masuk ke kerongkongan Anda.

Oleh karena itu, Anda perlu setidaknya memberikan jeda antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur sekitar kurang lebih 2-3 jam. Jadi semakin malam Anda mengkonsumsi makanan, maka semakin malam juga waktu tidurnya. 

Baca Juga: Bolehkah asam lambung minum air hangat?

Pilihan Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Selain menyesuaikan waktu makan, Anda juga perlu menyesuaikan asupan makanan sehari-hari. Tentu makanan ini haruslah mengandung gizi yang cukup dan  tidak berisiko menyebabkan asam lambung kambuh. Dikutip dari Halodoc, beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi sehari-hari seperti berikut ini.

  • Sayuran Hijau 

Anda bisa mencoba mengkonsumsi sayuran rendah asam yang tentu aman untuk perut seperti Brokoli, asparagus, kacang hijau, dan seledri

  • Sayuran akar 

Sayuran akar atau umbi seperti kentang, bit dan wortel tidak mengandung gas, sehingga aman untuk lambung.

  • Roti 

Roti yang terbuat dari gandum whole wheat atau whole grain yang belum diproses dipenuhi oleh serat, dan vitamin yang aman untuk lambung.

  • Nasi Merah 

Nasi merah memiliki kandungan gizi dan serat yang lebih baik daripada nasi putih, sehingga mengkonsumsi nasi merah lebih aman untuk lambung.

  • Daging dan unggas, atau ikan dan seafood non-lemak 

Punya asam lambung bukan berarti tidak boleh makan daging. Anda tetap bisa menikmati lezatnya daging-dagingan dengan memilih potongan yang rendah lemak. Tentu dengan mengubah cara masaknya, bisa dengan dipanggang, direbus maupun dikukus.

  • Putih telur 

Mengandung protein yang dapat meredakan gejala asam lambung naik dan rendah lemak. Tapi sebaiknya Anda hindari kuning telur, karena bagian ini dapat memicu refluks asam.  

  • Buah 

Sebenarnya semua jenis buah baik untuk kesehatan, namun pengidap asam lambung sebaiknya mengurangi buah-buahan tinggi asam seperti lemon, jeruk, atau tomat.

Jika Anda ingin makanan yang LEBIH PRAKTIS dan Memiliki kandungan serat yang dapat bantu menyehatkan lambung Anda, sebaiknya Anda mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO. Inilah sereal yang diformulasikan spesial untuk bantu Penderita Asam Lambung bebas dari masalah lambungnya. 

Dibuat dari perpaduan umbi garut, susu etawa dan gula kelapa yang kaya manfaat untuk kesehatan lambung. 

  • Umbi garutnya menjadi sumber serat pangan yang menyerap racun pada asam lambung dan melancarkan pencernaan. 
  • Kandungan susu etawanya dapat meningkatkan nafsu makan dan bersifat basa sehingga dapat bantu menetralkan asam lambung yang berlebih. 
  • Sedangkan gula kelapa dapat bantu menjaga sistem imun dan juga menyehatkan sistem pencernaan

Cara penyajiannya pun sangat mudah, hanya perlu Anda seduh dengan air panas untuk menikmati kelezatan dan khasiat ORIFLAKES GAZTRO. 

Yuk lengkapi menu untuk sehatkan lambung Anda dengan ORIFLAKES GAZTRO. Info pemesanan Klik tombol dibawah ini ya.

Baca Juga: 8 Cara mengobati asam lambung

12 Cara Meningkatkan Nafsu Makan Karena Asam Lambung yang Wajib Kamu Ketahui

12 Cara Meningkatkan Nafsu Makan Karena Asam Lambung yang Wajib Kamu Ketahui

Sebagian besar nafsu makan seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesehatan ataupun faktor psikologi. Namun salah satu yang sering terjadi karena asam lambung .Sehingga dengan hilangnya nafsu makan ini akan mempengaruhi berat badan atau massa tubuh menjadi turun drastis. Maka dari itu, dalam artikel ini akan mengulas 12 cara untuk meningkatkan nafsu makan karena asam lambung sehingga dapat membantu sobat untuk merasa lapar lagi.

Apa Penyebab Hilangnya Nafsu Makan Saat Asam Lambung?

Saat seseorang mengalami sakit maag atau asam lambung, biasanya di dalam lambung dipenuhi dengan produksi asam lambung serta gas yang berlebihan di perut. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa cepat kenyang dan membuat berkurangnya nafsu makan. Lalu dapatkah sobat menambah nafsu makan dengan cepat ? tentu hal itu tergantung pada apa yang menyebabkan sobat kurang nafsu makan

Bagaimana Cara Meningkatkan Nafsu Makan karena Asam Lambung ? 

Jika sobat kehilangan nafsu makan sobat secara tiba-tiba atau sobat kehilangan berat badan, segera temui dokter umum. Demikian juga jika kondisi itu berlangsung pada sobat dan tidak ada ide lainnya untuk memulihkan kembali makan sobat dapat menggunakan cara meningkatkan nafsu makan dibawah ini sebagai berikut :

  • Makan Lebih Banyak 

Cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yang pertama yang dapat sobat coba adalah makan lebih banyak. Makan 6-8 porsi kecil sehari, bukan tiga porsi besar. Makan lebih sedikit, lebih sering, dapat membantu sobat mengonsumsi lebih banyak secara keseluruhan. Meskipun, jika paling lapar di pagi hari dan sobat jarang merasa lapar di malam hari, maka manfaatkan itu dan makanlah sebagian besar makanan kecil disaat paling lapar.

  • Dapatkan Dengan Jadwal

Cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yang kedua adalah dapatkan dengan jadwal karena tubuh umunya menyukai rutinitas. Sobat dapat mencoba untuk makan makanan dan cemilan pada waktu yang telah ditentukan sesuai yang sobat inginkan. Dapat dengan tetap berkomitmen seperti : 

  • Sarapan jam 8 pagi
  • Camilan tengah hari jam 11 pagi
  • Makan siang jam 1 siang
  • Camilan tengah hari jam 3 sore
  • Makan malam jam 6 sore
  • Makan malam jam 8 malam
  • Pilih Yang Kaya Nutrisi 

Cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yang keempat yang dapat berpengaruh adalah dengan memiliki makanan yang kaya nutrisi. Makanan yang kaya nutrisi  akan membantu sobat. Carilah lemak sehat, protein, dan karbohidrat yang lebih lambat dilepaskan seperti Sereal Oriflakes , kacang-kacangan, yoghurt alami, roti buah malt dan lainnya.

Baca Juga: Penyebab Kurang Nafsu Makan

  • Pilih Makanan Yang Sobat Sukai 

Selalu pilih makanan dan camilan yang benar-benar di nikmati dan sukai aromanya menjadi salah satu cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yang dapat sobat lakukan. Bahkan jika itu berarti berulang kali memakan pasta sayuran yang sederhana namun memuaskan selama beberapa hari atau serupa.

  • Bereksperimen Dengan Makanan Sobat 

Memperkenalkan masakan baru, yang belum pernah sobat coba sebelumnya dan secara umum terbuka terhadap hidangan dan makanan ringan baru dapat menjadi cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yang efektif untuk membangkitkan kembali selera makan secara besar-besaran.

  • Rencanakan Makanan dan Persiapan Sebelumnya

Salah satu cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung yakni dengan mencoba untuk membuat rencana makan selama seminggu (atau sebulan!) sehingga sobat tidak terjerumus ke dalam kebiasaan buruk seperti tidak makan atau hanya makan makanan ringan alih-alih makanan sehat.

  • Perkuat Dengan Lemak Sehat 

Tingkatkan asupan dengan lemak sehat  daripada terlalu banyak lemak hewani. Dengan menambah lemak sehat, makanan sobat mungkin akan terasa lebih nikmat.

  • Hindari Minum Sebelum Makan

Cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung salah satunya dengan mengusahakan tidak minum air putih 30 menit sebelum makan untuk melihat apakah sobat lebih lapar/makan lebih banyak. Karena minum segelas air sebelum atau selama makan adalah trik penurunan berat badan yang terkenal, membuat merasa lebih kenyang  kebalikan dari apa yang sobat butuhkan

  • Jangan Biarkan Hal Lain Mengganggu Waktu Makan Sobat

Bagi sebagian orang ini baik, gangguan membantu mereka melupakan bahwa sebenarnya sedang makan. Jika sobat tidak focus saat makan :

  • Makanan bisa menjadi dingin / hangat dan membuat Sobat tidak menyukainya
  • Sobat bisa menunda makanan (ketika melihat sesuatu yang kotor di TV)
  • Sobat bisa terlalu terganggu dan berhenti makan bersama
  • Uji untuk diri sendiri : duduk di meja tanpa gangguan dan hanya makan, dengan fokus pada rasa dan tekstur. Sobat mungkin menemukan keajaiban untuk selera makan.
  • Jangan Lewatkan Sarapan 

Studi menunjukkan makan sarapan dapat memulai metabolisme, dan menjadi salah satu cara meningkatkan nafsu makan karena asam lambung sepanjang hari. Banyak orang merasa paling lapar, jadi itu saat yang tepat untuk memasukkan makanan berkalori tinggi. Salah satu menu makanan untuk sarapan yang sangat bagus untuk mengendalikan asam lambung adalah dengan konsumsi Oriflakes sereal yang terbuat dari umbi garut. Oriflakes akan membantu menjaga lambung dan menstabilkan jumlah asam lambung. Sehingga Lambung terjaga dan terhindar dari penyakit seperti tukak lambung, GERD, dan refluxs asam lambung.

  • Gunakan Bumbu dan Rempah-Rempah 

Menggunakan Herbal dan rempah-rempah menjadi trik atau cara meningkatkan nafsu makan yang dapat meliputi: adas, peppermint, lada hitam, ketumbar, mint, jahe dan kayu manis. Cobalah menggunakannya dalam resep atau membuatnya menjadi teh untuk melihat apakah mereka dapat membantu meningkatkan nafsu makan sobat .

  • Cobalah Minuman Pengganti Makanan 

Cara meningkatkan nafsu makan yang terakhir yaitu dengan mencoba untuk pengganti makan atau bisa membuatnya sendiri. Dengan cara ini sobat mendapatkan nutrisi dan kalori yang di. Jika sobat ingin membuat snediri : Haluskan beberapa buah dan sayuran, lalu tambahkan bubuk protein, gandum, biji-bijian, selai kacang, yoghurt atau tahu untuk kalori, vitamin, dan mineral ekstra.

Baca Juga: 11 Cemilan untuk Asam Lambung yang Sehat dan Kaya Nutrisi

14 Penyebab Kurang Nafsu Makan , Waspada Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

14 Penyebab Kurang Nafsu Makan , Waspada Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

Makanan dapat memberi tubuh energi yang dibutuhkan agar tetap sehat. Otak dan usus sobat bekerja sama membantu kapan memerlukan makanan dan merasakan kenyang. Namun ketika sobat mengalami tidak nafsu makan maka itu menjadi pertanda buruk mungkin ada sesuatu yang salah. Kurang nafsu makan dapat berasal dari berbagai penyebab fisik atau psikologis. Memahami alasan mengapa tidak nafsu makan adalah kunci untuk menentukan cara terbaik menangani hal tersebut. Berikut ini akan diulas 14 penyebab kurang nafsu makan dan cara yang ampuh untuk mengatasinya.

Kondisi Medis Yang Menyebabkan Hilangnya Nafsu Makan 

Biasanya hilang nafsu makan bukan menjadi kondisi utama. Namun sebaliknya hal itu menjadi gejala dari masalah lain. Terkadang penyebabnya cepat berlalu seperti kasus penyakit perut. Tapi dilain waktu, itu dapat bertahan lebih lama dan memungkinkan untuk dilakukannya perawatan.

  • Penuaan

Nafsu makan seiring bertambahnya usia dapat berubah. Orang tua mungkin kurang tertarik pada makanan karena perubahan selera, demensia, masalah kesehatan, efek samping pengobatan, atau masalah kesehatan mental. Terkadang orang lanjut usia makan lebih sedikit karena tingkat aktivitas mereka menurun dan kebutuhan kalorinya lebih sedikit.

  • Anemia 

Anemia terjadi ketika adanya tingkat sel darah rencah yang tidak normal yang menyebabkan penyebab kurang nafsu makan dan penurunan berat badan. Terutama jika gejala ini dikombinasikan dengan kelelahan.

  • Kanker

Kanker menjadi salah satu penyebab kurang nafsu makan. Kemungkinan karena terkait dengan penyakit, terutama jika dikaitkan dengan kanker saluran pencernaan seperti kanker perut atau pancreas namun juga dapat muncul dengan kanker paru-paru atau ovarium. Hilangnya nafsu makan juga bisa menjadi efek samping dari perawatan kanker.

  • Diabetes

Seorang dengan diabetes mungkin tidak merasa lapar karena beberapa alasan. Terkadang, diabetes menjadi penyebab kurang nafsu makan dan penyebab kondisi dimana makanan bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan. Gula darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan kadar keton yang tinggi terbentuk dalam darah dan urin.

  • Hipotirodisme

Hipotiroidisme dapat menekan keinginan untuk makan. Ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, meskipun lebih sedikit kalori yang dikonsumsi.

  • Infeksi

Terdapat macam penyakit perut yang menjadi penyebab kurang nafsu makan. Pilek, flu atau infeksi lain dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk makan dan nafsu makan akan kembali ketika infeksi itu hilang. 

  • Obat

Beberapa obat dapat menjadi dalah satu penyebab kurang nafsu makan. Obat tidur, antibiotik, obat tekanan darah, diuretik, steroid anabolik, dan obat penghilang rasa sakit adalah yang paling umum. Mereka juga dapat menyebabkan mual dan kelelahan.

  • Nyeri

Nyeri hebat dapat menyebabkan merasa terlalu sakit untuk makan. Migrain, sakit perut, atau jenis nyeri lainnya dapat menjadi penyebab kurng nafsu makan pada makanan yang sobat miliki.

  • Kehamilan

Ibu hamil mungkin mengalami mual dan hal ini menjadi penyebab kurang nafsu makan, terutama di awal kehamilan.

  • Masalah Perut

Penyebab kurang nafsu makan yang kesepuluh karena adanya masalah perut, terutama kondisi pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) 9 dan penyakit Crohn, 10 dapat menurunkan nafsu makan

Kondiri Kesehatan Mental Yang Menyebabkan Hilangnya Nafsu Makan 

Terdapat beberapa kondisi Kesehatan mental yang dapat mempengaruhi nafsu makan sobat. Berikut adalah beberapa alasan psikologis paling umum yang menjadi penyebab kurang nafsu makan yang dapat di alami seseorang :

  • Kecemasan  : Beberapa orang dengan kecemasan menjadi sangat khawatir sehingga menjadi penyebab kurang nafsu makan pada diri mereka.
  • Depresi : Seorang yang depresi klinis mungkin kehilangan minat dalam segala hal termasuk makanan dan memungkinkan kekurangan energi untuk menyiapkan makanan atau penyebab kurang nafsu makan. 
  • Stress : Respon fisik tubuh terhadap stres akut sering menekan nafsu makan
  • Penggunaan Zat : Beberapa orang menambah berat badan dari penggunaan zat mereka, yang lain kehilangannya. Penggunaan obat-obatan atau alkohol dapat menjadi penyebab kurang nafsu makan seseorang.

Jika kehilangan nafsu makan selama beberapa hari, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena hal ini normal. Tetapi jika itu berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, nyeri, atau muntah sebaiknya sobat hubungi dokter.

Cara Mengatasi Kurang Nafsu Makan 

Perawatan pada seoarang yang kehilangan nafsu makan bergantung pada penyebabnya. Kemungkinan dokter sobat akan mengajukan pertanyaan terkait seberapa sering sobat makan, dan bagaimana perasaan sobat setelah makan, dan ada tidaknya perubahan berat badan atau bahkan lama nafsu makan sobat menjadi masalah. Dokter sobat mungkin juga akan menjalankan tes seperti tes darah atau USG perut sobat tergantung pada kesan awal wawancara pemeriksaan fisik sobat. Tes dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab kurang nafsu makan sobat.