Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

Bikin Tenggorokan Serak, Apa Itu LPR?

LPR adalah salah satu komplikasi asam lambung naik yang bisa menyebabkan masalah di tenggorokan. Untuk mengetahui cara mengatasinya, yuk simak artikel ini sampai tuntas.

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengeluhkan sakit tenggorokan, suara serak hingga kesulitan menelan di waktu yang hampir bersamaan? Jika iya, ada kemungkinan gejala yang Anda rasakan merupakan gejala dari penyakit LPR. Apa itu LPR?

Laryngopharyngeal reflux (LPR) adalah kondisi ketika asam di lambung naik ke bagian belakang tenggorokan, kotak suara, bahkan ke bagian belakang saluran napas hidung.

Kondisi ini sering sering disebut juga dengan nama silent reflux atau refluks laringofaring, yang hampir serupa dengan kondisi GERD.

Meski mirip, kedua kondisi ini sebenarnya tidaklah sama. Karena pada kasus LPR, asam lambung yang naik akan mencapai banyak area, sedangkan GERD hanya sampai ke area kerongkongan saja. Dalam kondisi LPR, asam lambung bahkan bisa naik ke bagian belakang saluran napas hidung. 

Kabar buruknya, kondisi ini bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. 

Gejala Terkena LPR

Gejala LPR sebenarnya hampir mirip seperti gejala GERD, tapi cenderung tidak menyebabkan rasa mulas atau sensasi perih terbakar di dada dan tenggorokan. 

Setiap orang yang mengalami kenaikan asam lambung bisa merasakan gejala yang berbeda-beda. Tapi pada kasus orang dewasa biasanya akan mengeluhkan beberapa gejala seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak ringan
  • Kesulitan menelan
  • Sensasi benjolan di tenggorokan
  • Merasa ada yang mengganjal di tenggorokan, seperti dahak
  • Batuk karena asam lambung
  • Laring (kotak suara) merah, bengkak atau mengalami iritasi

Melansir dari website University of Michigan Health, gejala LPR pada anak ada sedikit perbedaan dengan gejala yang muncul pada orang dewasa. Beberapa gejalanya seperti

  • Muntah terus menerus
  • Pendarahan dari kerongkongan
  • Masalah pernapasan
  • Mudah tersedak
  • Pneumonia berulang
  • Asma
  • Masalah menelan
  • Anemia
  • Bayi menjadi rewel

Penyebab Munculnya LPR

Sama halnya dengan penyakit GERD, LPR bisa terjadi karena naiknya asam lambung hingga ke tenggorokan. Ini terjadi akibat otot sfingter esofagus yang mengatur pembukaan antara kerongkongan dan lambung, gagal menutup dengan sempurna.

Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan munculnya LPR, seperti

  • Memiliki pola makan yang buruk
  • Sering memakai pakaian ketat
  • Kelebihan berat badan
  • Mengalami stres yang berlebihan

Cara Tepat untuk Mengatasi LPR

Sebagian besar kasus LPR sebenarnya tidak memerlukan perawatan medis dan bisa Anda atasi sendiri dirumah dengan melakukan perubahan gaya hidup sebagai berikut ini.

1. Ikuti Diet Asam Lambung 

Caranya dengan menghindari mengkonsumsi

2. Makan Sering dengan Porsi yang Kecil

Mengkonsumsi makanan dengan porsi kecil sebanyak 5-6 kali sehari juga bisa mencegah naiknya asam lambung. 

3. Menurunkan berat badan

Memiliki berat badan berlebih menyebabkan adanya tumpukan lemak di area perut. Nah lemak ini lama kelamaan bisa menekan lambung, jadi membuat asam lambung mudah naik.

Karena itu, menjaga berat badan ideal sangatlah penting. Anda bisa melakukanya dengan rutin berolahraga.

4. Hindari makan berat dalam 2 jam sebelum tidur

Langsung tidur setelah mengkonsumsi makanan berat bisa meningkatkan asam lambung naik. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda berikan jeda antara makan berat dan tidur selama minimal 2 jam.

5. Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur

Tujuannya tentu untuk mencegah asam lambung naik dengan mudah ke kerongkongan. Anda juga bisa melakukan posisi tidur miring ke kiri untuk menjaga cairan asam tetap berada di dalam lambung.

Konsumsi Oriflakes Gaztro untuk Atasi Asam Lambung Naik

solusi atasi LPR

 makanan atau minuman penyebab asam lambung naik. Beberapa diantaranya seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, dan asam. Selain itu, Anda juga harus menghindari minuman tinggi kafein seperti kopi dan juga soda. 

 

Jika Anda masih mengalami kesulitan untuk mengatasi asam lambung naik, Anda bisa mengkonsumsi Oriflakes Gaztro juga. Karena Oriflakes gaztro mengandung formula bahan alami yang sudah terbukti dan teruji secara klinis untuk menetralkan asam lambung. 

Oriflakes Gaztro juga merupakan produk nutrasetikal yang memberikan manfaat kesehatan tanpa meninggalkan efek samping yang berbahaya. 

Cukup mengkonsumsinya secara rutin 4x sehari, sebagai sarapan, cemilan sebelum siang, cemilan sore dan makan malam. Maka Anda bisa memiliki lambung yang lebih sehat dan terlindung dari masalah asam lambung. Yuk Miliki lambung yang sehat dengan konsumsi Oriflakes Gaztro setiap hari!!

BACA JUGA:

Kebiasaan yang Sering Kamu Lakukan Memicu Asam Lambung, Cek Kebenarannya Disini!

Sering Batuk Karena Asam Lambung? Ternyata Begini Cara Mengatasinya!

Waktu Makan Ini Khusus untuk Penderita Asam Lambung

Minum Teh Setelah Makan Ternyata Bisa Berbahaya, Ini Alasannya!

Minum Teh Setelah Makan Ternyata Bisa Berbahaya, Ini Alasannya!

Minum Teh Setelah Makan Ternyata Bisa Berbahaya, Ini Alasannya!

Oriflakes, Bantul – Minum teh, baik dalam kondisi dingin maupun hangat setelah makan menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Rasa dan aroma teh yang enak memang cocok untuk membantu membersihkan mulut dan lidah dari sisa-sisa makanan setelah makan. 

Meski terdengar biasa saja, ternyata minum teh setelah makan merupakan hal yang sebaiknya Anda hindari. Hal ini terkuak setelah ada banyak penelitian yang menyebutkan risiko kesehatan yang bisa muncul dari kebiasaan ini. Apa sajakah itu? Yuk ketahui selengkapnya disini!

Manfaat dan Kandungan dalam Teh

Teh sebenarnya termasuk ke dalam kategori minuman yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan. Minuman favorit banyak orang ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan sendiri dapat membantu meregenerasi dan memperbaiki sel tubuh yang rusak, mencegah penuaan dini, dan melawan radikal bebas.

Teh juga merupakan salah satu minuman yang memiliki kandungan kafein. Meski tidak sebanyak kopi, kafein dalam teh juga dapat membantu Anda tetap segar dan waspada. 

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa minum teh secara rutin bisa mengurangi beberapa risiko penyakit seperti kanker, hipertensi, penyakit hati (liver), serangan jantung dan stroke. 

Selain itu, Teh juga bisa membantu menurunkan serta mengendalikan berat badan. Karena segudang manfaatnya inilah, teh menjadi minuman favorit orang-orang, terutama di Asia sejak berabad-abad yang lalu.  

Meski mempunyai banyak manfaat, minum teh juga tidak boleh sembarangan. Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah kapan waktu yang tepat untuk minum teh. Karena jika Teh diminum pada waktu yang tidak tepat, seperti setelah makan, justru bisa menyebabkan risiko kesehatan.

BACA JUGA:

Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Stress Bisa Meningkatkan Risiko Asam Lambung Kambuh

Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Risiko Kesehatan Akibat Minum Teh Setelah Makan 

Bahaya minum teh setelah makan

Beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul dari kebiasaan minum teh setelah makan antara lain: 

1. Menghambat Penyerapan Zat Besi pada Tubuh

Menurut sebuah penelitian yang terpublikasi di Critical reviews in food science and nutrition berjudul Effect of tea and other dietary factors on iron absorption, teh memang tidak dianjurkan untuk diminum setelah makan. 

Sebab, kandungan asam fitat pada teh dapat mengacaukan penyerapan zat gizi pada tubuh. Perlu Anda ketahui bahwa setelah makan, tubuh akan mencerna dan menyerap seluruh manfaat dari makanan yang Anda konsumsi.

Sayangnya, interaksi antara asam fitat yang ada dalam teh justru bisa menghambat penyerapan zat besi (Fe), seng (Zn) dan Magnesium (Mg). Jika ini terjadi, bisa meningkatkan risiko anemia atau kekurangan zat besi. 

Alih-alih minum teh, para peneliti justru menyarankan untuk perbanyak minum air putih, termasuk setelah makan. Ini karena air putih terbukti dapat membantu proses pencernaan makanan. Selain itu, air putih juga penting untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh agar tetap terhidrasi. 

Para peneliti juga menyebutkan bahwa minum jus buah yang banyak mengandung vitamin C juga bisa Anda lakukan. Sebab, jus buah bisa membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Namun, pastikan untuk menghindari jus buah yang mengandung banyak gula ya.

2. Menyebabkan Konstipasi

Teh memiliki kandungan senyawa tanin di dalamnya. Karena kandungan ini lah, minum teh setelah makan dikhawatirkan dapat memicu terjadinya konstipasi. Sebab, salah satu manfaat dari tanin pada teh adalah bersifat anti diare. Selain itu, tanin juga dapat mengganggu penyerapan protein dapat tubuh.

3. Memicu Peningkatan Asam Lambung 

Minum teh setelah makan berpotensi menjadi pemicu naiknya produksi asam lambung berlebih. Ini akibat kandungan kafein dalam teh yang bisa meningkatkan produksi asam lambung, sekaligus melemahkan otot sfingter (otot pembatas antara lambung dan kerongkongan), sehingga membuat asam lambung bisa naik ke kerongkongan dengan lebih mudah.

Jika asam lambung mengalami kenaikan, maka dapat memicu berbagai masalah pada saluran cerna, seperti penyakit gastritis dan GERD.  Itu sebabnya, teh juga menjadi salah satu minuman yang sebaiknya penderita masalah lambung hindari. 

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh?

Jika setelah makan Anda ingin minum teh, sebaiknya berikan jeda sekitar 30 sampai 60 menit. Selain itu, jenis teh yang Anda minum juga sebaiknya Anda sesuaikan. 

Cobalah untuk minum teh hijau setelah makan. Karena kandungan pada teh ini terbukti dapat membantu melancarkan pencernaan serta tak memiliki dampak yang terlalu besar terhadap penyerapan nutrisi makanan. 

Minum teh setelah makan pun sebaiknya Anda lakukan dengan poris yang yang cukup. Ada baiknya untuk tidak minum teh lebih dari satu cangkir setelah makan. 

Selain setelah makan, Anda juga bisa minum teh untuk mendapatkan manfaatnya. Seperti saat sedang bersantai di sore hari. Namun, sebaiknya Anda hindari minum teh sesaat sebelum tidur dimalam hari ya. Karena kandungan kafeinnya justru bisa membuat Anda sulit tidur. 

Teh memang memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak terbantahkan. Tapi, jika Anda ragu untuk minum teh, sebaiknya Anda menggantinya dengan minum air setidaknya dua liter sehari. Tujuannya tentu untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh selama seharian beraktivitas.

BACA JUGA:

Manfaat Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan

10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

5 Kebiasaan Ini dapat Memicu Asam Lambung

Perut Begah setelah Makan, Gimana Cara Mengatasinya? 

Perut Begah setelah Makan, Gimana Cara Mengatasinya? 

Perut Begah setelah Makan, Gimana Cara Mengatasinya? 

“Perut begah setelah makan memang menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Meski kondisi ini pada umumnya tidak berbahaya, namun jika terjadi terus-menerus perlu Anda waspadai juga.”

Oriflakes, Bantul – Perut begah umumnya terjadi akibat penumpukan gas atau udara di saluran pencernaan. Ini bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan tertentu atau kebiasaan makan yang tidak sehat seperti terlalu cepat dan dalam jumlah yang sangat banyak dalam sekali makan.

Perut begah memang sensasi yang umum terjadi pada beberapa orang, yang membuat mereka merasakan perut seperti terasa penuh, padat, kencang dan sesak, bahkan sebagian ada yang menggambarkan sensasi yang dibarengi dengan rasa perih. 

Beberapa ciri-ciri perut begah seperti

  • Sering sendawa
  • Perut membesar
  • Buang angin atau kentut terus-menerus
  • Sakit dan kram perut
  • Perut berbunyi atau seperti keroncongan

BACA JUGA:

Penyebab Perut Begah

Begah memang terjadi akibat banyaknya gas atau sisa makanan di dalam perut. Meski pada dasarnya perut memang mengandung gas dan tidak menyebabkan masalah, namun jika gas di dalamnya terlalu berlebihan tentu menimbulkan sensasi yang tidak nyaman dan terlihat membesar. Berikut beberapa penyebab perut begah:

1. Menelan Banyak Udara

Perut begah akibat tubuh menelan banyak udara bisa terjadi akibat

  • Makan terburu-buru
  • Makan sambil ngobrol
  • Memakai gigi palsu
  • Merokok
  • Mengunyah permen karet
  • Mengkonsumsi minuman bersoda

 

2. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak termasuk makanan yang sulit dicerna tubuh. Akibatnya, makanan dapat mengendap lebih lama di dalam lambung, dan menghasilkan gas hidrogen dan karbon dioksida yang memenuhi lambung.

3. Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan atau tidak dapat mencerna zat makanan tertentu juga bisa menyebabkan perut begah. Jenis intoleransi yang paling sering dijumpai adalah intoleransi laktosa, yakin ketika tubuh kekurangan enzim laktase yang berfungsi untuk mencerna gula susu atau laktosa. Akibatnya orang yang mengalami intoleransi laktosa akan merasakan begah saat mereka mengkonsumsi susu, keju, yoghurt, atau olahan susu lainnya.

4. Sedang Menstruasi

Wanita umumnya merasakan perut kencang dan padat dalam beberapa hari menjelang haid dan selama haid masih berlangsung. Melansir dari situs Cleveland Clinic, kadar estrogen meningkat saat menstruasi dan menyebabkan tubuh menahan air. Estrogen dan progesteron ini bisa mempercepat atau memperlambat gerakan usus sehingga memicu gas dan perut yang begah 

5. Penyakit Asam Lambung Naik

Asam lambung naik atau dikenal juga dengan nama GERD, adalah kondisi meningkatnya produksi asam lambung yang dibarengi dengan melemahnya katup sfingter yang membatasi kerongkongan dan lambung. Saat kedua kondisi ini terjadi, dapat mengakibatkan sensasi terbakar di dada, nyeri ulu hati, dan perut begah. 

Cara Mengatasi Perut Begah Setelah Makan

Tips mengatasi perut begah

Sendawa dan kentut umumnya bisa membantu mengatasi penumpukan gas dan udara di usus ini. Jika Anda susah sendawa atau kentut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perut begah setelah makan seperti berikut ini:

1. Jalan-jalan Ringan

Melansir dari Healthline, jalan-jalan ringan dapat mengatasi perut begah setelah makan. Sesaat setelah makan, cobalah untuk beranjak dari tempat duduk dan jalan-jalan ringan sebentar. Tak hanya meredakan perut begah setelah makan, olahraga ringan ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar.

2. Konsumsi Probiotik

Cobalah mengkonsumsi probiotik saat perut terasa begah setelah makan. Probiotik sendiri adalah suatu zat yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme yang dapat mengatur keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Bakteri baik di dalam usus dapat meningkatkan kinerja enzim yang membantu memecah karbohidrat, lemak dan protein di dalam pencernaan sehingga dapat mengurangi rasa begah.

3. Minum Jahe

Jahe adalah obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti perut begah dan kembung. Pasalnya, minuman jahe mampu membantu mempercepat proses pengosongan perut dan dapat meredakan gejala perut kembung atau begah akibat proses pencernaan yang tidak lancar. 

Jika Anda mengalami perut begah karena asam lambung, artinya masalah lambung ini harus diatasi terlebih dahulu. Caranya dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti Oriflakes Gaztro. Bubur sereal yang diformulasikan dari bahan alami yang dapat membantu mengatasi asam lambung, maag dan berbagai gejalanya yang muncul. Cukup Anda konsumsi 2-3 kali sehari sebagai terapi asam lambung di rumah. Untuk info lebih lengkap tentang Oriflakes Gaztro, segera hubungi kami melalui nomor yang ada di website ini. 

Jadi itulah cara mengatasi perut begah setelah makan. Silahkan mencoba beberapa tips diatas, dan semoga masalah perut begah Anda bisa segera teratasi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapatkan informasi kesehatan lambung lainnya, hanya di website ini. Sampai jumpa.

BACA JUGA:

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

“Maag Akut atau gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung yang muncul mendadak. Kondisi ini akan memicu rasa sakit pada perut yang bersifat sementara. Namun, jika tidak segera mengatasinya bisa meningkatkan risiko kanker lambung”

Oriflakes, Bantul – Keluhan sakit yang muncul mendadak dan memburuk dengan cepat dikenal dengan kondisi akut. Salah satu kondisi akut yang sering terjadi adalah maag akut atau gastritis. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada lapisan lambung yang menyebabkan asam lambung mengiritasi lambung.

Kondisi ini berbeda dengan maag kronis yang hanya terjadi secara perlahan, namun rasa sakitnya bisa bertahan lebih lama. 

Penyebab Maag Akut

Rusaknya lapisan lambung membuat asam mengiritasi lambung dan akhirnya menyebabkan maag akut ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti

1. Infeksi Bakteri H.pylori

Bakteri H.pylori merupakan jenis bakteri yang dapat hidup di dalam saluran pencernaan. Bakteri ini sering menyerang dan menyebabkan gangguan peradangan pada lapisan lambung.

2. Terlalu Sering Minum Obat Anti Nyeri

Meski berperan dalam mengatasi rasa nyeri, Anda tetap harus berhati-hati untuk minum obat NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi). Pasalnya, terlalu rutin mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama bisa mengarah pada timbulnya iritasi lambung. Beberapa contoh obat-obatan NSAID adalah aspirin, ibuprofen dan naproxen.

3. Cairan Empedu Masuk ke Lambung

Pada kondisi normal, cairan empedu seharusnya tidak bisa masuk ke dalam lambung. Namun ketika kondisi ini terjadi, lapisan lambung bisa mengalami iritasi dan akhirnya merasakan gejala maag mendadak atau gastritis.

4. Minum Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih, bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan menyebabkan maag akut. 

5. Alergi, Intoleransi dan Keracunan Makanan

Memiliki reaksi alergi serta mengalami intoleransi dan keracunan makanan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi inilah yang nanti akan menyebabkan maag akut dan berkembang menjadi penyakit lambung yang lebih serius.

BACA JUGA: Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Gejala Maag Akut yang Harus Anda Ketahui

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya mengalami maag akut. Ini bisa terjadi karena gejala awalnya masih ringan. Tak jarang, banyak orang kerap mengabaikan gejala yang muncul dan tidak menganggapnya serius. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung atau terasa penuh, terutama setelah makan
  • Mual
  • Muntah
  • TIdak nafsu makan
  • Rasa panas seperti terbakar pada perut
  • Muntah darah
  • BAB berwarna hitam

Cara Mencegah Maag Akut

 Ada beberapa cara untuk mencegah maag akut sebelum menyerang, antara lain:

  • Konsumsi makanan yang dimasak secara matang untuk memastikan tidak mengandung bakteri berbahaya
  • Rajin mencuci tangan saat bepergian, dari toilet, sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Hindari minuman alkohol
  • Hindari mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri non steroid kalau tidak diperlakukan atau harus dengan resep dokter
  • Berhenti merokok
  • Hindari mengkonsumsi makanan dengan porsi terlalu banyak
  • Temukan cara mengelola stress yang cocok bagi Anda, seperti meditasi, ibadah, pola mengatur nafas, dan menyalurkan stress melalui olahraga atau hobi dan lain sebagainya.

Secara umum, untuk mencegah kondisi maag akut, Anda harus mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dari sebelumnya. 

Konsumsi Oriflakes untuk Bantu Melindungi dan Melapisi Dinding Lambung Selama 24 Jam

Oriflakes adalah bubur sereal yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa. Perpaduan bahan alami ini dapat membantu menetralkan asam lambung berlebih dan juga melapisi dinding lambung yang rusak dan mengalami iritasi. 

Untuk melindungi lambung Anda dari risiko maag akut, Oriflakes ini bisa Anda konsumsi sebanyak 2 kali sehari, sebagai menu sarapan dan juga menu makan malam. Penyajiannya yang PRAKTIS membuat bubur sereal ini di sukai banyak orang. Karena hanya perlu menyeduh Oriflakes dengan air mendidih saja, dan Oriflakes sudah bisa Anda nikmati untuk melindungi lambung Anda. 

Yuk Sayangi Lambung Anda dengan Mengkonsumsi Oriflakes 2x Sehari!

BACA JUGA: 10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Cara mengatasi batu karena asam lambung
Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

“Batuk dan asam lambung memang sering memiliki keterkaitan. Untuk menangani batuk karena asam lambung, Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat.”

Oriflakes, Bantul – Selain menyebabkan nyeri ulu hati, penyakit asam lambung juga bisa menyebabkan gejala batuk. Batuk ini berbeda dengan batuk karena flu. Kondisi ini biasanya muncul pada malam hari atau setelah mengkonsumsi banyak makanan dan diikuti gejala asam lambung lainnya seperti nyeri ulu hati, suara serak, sulit menelan dan bau mulut. 

Batuk Bukan Gejala Khas Asam Lambung

Meskipun batuk bukan termasuk gejala khas asam lambung, sebuah studi di National Institute of Health mencatat bahwa aslam berkaitan dengan setidaknya 25 persen kasus batuk. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa aslam adalah faktor penyebab 40 persen orang mengidap batuk.

Walaupun demikian, alasan munculnya gejala ini sebenarnya belum diketahui pasti. Namun, naiknya asam lambung ke kerongkongan diduga menjadi pemicunya. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan yang lantas menyebabkan batuk.

Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Batuk karena asam lambung biasanya termasuk batuk kering. Jenis batuk ini bisa mengganggu pengidapnya, apalagi jika muncul menjelang tidur atau saat sedang fokus beraktivitas. Bila Anda mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu

1. Minum Air Putih yang Cukup

Batuk saat aslam naik, bisa diatasi dengan minum air putih hangat. Dengan minum air putih hangat, tubuh bisa tetap terhidrasi dan dapat membantu mengatasi iritasi di kerongkongan untuk mengurangi gejala batuknya.

BACA JUGA: Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan

2. Minum Air Jahe

Minuman yang aman untuk lambung dan bisa membantu meredakan gejala batuk adalah air jahe. Jahe memiliki sifat anti radang, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi produksi asam lambung. 

Selain itu, minum air jahe saat asam lambung naik juga dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Meski manfaatnya beragam, minum air jahe juga ada batasnya, karena jika minum air jahe secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung hingga nyeri ulu hati. 

3. Menggunakan pelembab udara atau humidifier

Penggunaan humidifier di ruangan ber-AC dapat menjaga kelembaban udara. Hal ini dapat secara efektif membantu meredakan batuk kering, tak terkecuali batuk karena aslam. 

Namun, pastikan Anda menggunakan humidifier yang bersih, agar manfaatnya dapat di peroleh secara maksimal. Pasalnya, humidifier yang kotor justru bisa mengotori udara ruang dan membuat batuk semakin parah.

4. Mengubah gaya hidup

Saat mengalami batuk karena asam lambung, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, sebagai berikut ini:

  • Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang sehat. Cara ini dapat mengurangi tekanan pada perut, sekaligus mengurangi jumlah asam lambung yang naik.
  • Mengenakan pakaian longgar, untuk mengurangi tekanan pada perut
  • Berhenti merokok, karena rokok dapat meningkatkan risiko asam lambung naik
  • Makan secara perlahan dan hindari makan berlebihan. Makan terlalu banyak dapat menghambat penutupan otot sfingter bagian bawah, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Jangan berbaring setelah makan. Tunggulah setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring setelah makan.
  • Mengangkat kepala saat tidur. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.

5. Mengubah pola makan

Mengubah pola makan juga efektif untuk mengurangi gejala ini. Beberapa makanan berikut sebaiknya Anda hindari:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Cokelat
  • Jeruk
  • Gorengan
  • Bawang putih
  • Makanan berlemak
  • Daun mint
  • Makanan pedas
  • Tomat

Ini karena makanan diatas dapat memicu asam lambung naik pada beberapa orang. 

Selain menghindari makanan diatas, Anda bisa mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, wortel, timun, semangka, melon dan pepaya. Lengkapi juga dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi kesehatan lambung. 

Jika Anda mengalami batuk karena asam lambung, hal utama yang harus Anda atasi adalah masalah asam lambungnya terlebih dahulu. Karena saat kondisi lambung  sudah kembali normal, maka batuk juga akan perlahan menghilang. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: Cara Mengobati Asam Lambung dari Rumah

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengalami gejala asam lambung yang tiba-tiba kambuh saat merasa stress atau cemas secara berlebihan? Bagi sebagian orang stress bisa meningkatkan resiko kambuhnya penyakit asam lambung. Namun sedikit orang yang menyadari hubungan dari kedua hal ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan stress memicu kambuhnya asam lambung. Stress atau kecemasan sebenarnya memang respon alami tubuh saat berada dalam situasi tertentu, yang bisa memicu kambuhnya penyakit asam lambung, jika stressnya cukup parah. 

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara pencegahan dan penanganan yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala kambuhnya asam lambung saat stress terjadi. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis

Hubungan Stress dan Penyakit Asam Lambung

Hubungan stress dan asam lambung

Penyakit asam lambung terjadi saat katup sfingter, yaitu pembatas antara lambung dan kerongkongan, yang tidak dapat menutup secara sempurna dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dengan mudah. Hal ini lantas sering menyebabkan penderita asam lambung mengeluhkan rasa panas atau terbakar di dada. 

Sementara itu, stress justru bisa memperburuk gejala penyakit asam lambung ini, dan kecemasan adalah respon alami yang muncul terhadap stress dalam tubuh. Itulah sebabnya, stress bisa memperparah penyakit asam lambung dan membuatnya semakin sering kambuh karena siklus ini akan berulang terus menerus.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Neurogastroenterology and Motility, stress dan kecemasan dapat memperparah gejala asam lambung dengan cara seperti berikut.

  • Stress dan kecemasan akan mengurangi tekanan dan melemahkan katup sfingter, yaitu pita otot pembatas antara lambung dan kerongkongan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
  • Stress dan kecemasan juga dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung cukup lama. Jika hal ini mempengaruhi otot-otot disekitar perut, maka tekanan ini akan mendorong cairan asam lambung naik ke atas.
  • Tingkat stress yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan.

BACA JUGA: Waktu makan paling tepat untuk penderita asam lambung

 

Stress dan Asam Lambung Memicu Lingkaran Setan

Gejala kambuhnya penyakit asam lambung akan berbeda pada setiap orang. Pada penderita asam lambung yang memiliki tingkat stress tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri, mulas dan dada terasa panas akan terasa lebih parah dibandingkan penderita asam lambung yang tidak mengalami stress. Selain itu, rasa sakit saat asam lambung kambuh justru juga menyebabkan seseorang bisa mengalami stress.

Hubungan tiada akhir antara stress dan asam lambung inilah yang kemudian sering disebut dengan istilah “lingkaran setan”. Penyakit asam lambung bisa menyebabkan stress, disisi lain stress juga bisa memperparah kondisi asam lambung.

Selain stress, ada beberapa penyebab kambuhnya asam lambung seperti:

  • Langsung tidur setelah makan
  • Mengkonsumsi makanan berlemak, pedas, asam dan gorengan
  • Memiliki masalah obesitas
  • Minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  • Merokok

 

Cara Mengelola Stress yang Menyebabkan Asam Lambung Kambuh

Memahami bagaimana cara mengelola stress memang dapat mengurangi resiko penyakit asam lambung. Tak hanya asam lambung, dengan memahami cara mengelola stress, beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus besar juga bisa dihindari. Berikut beberapa cara mengelola stress yang bisa Anda coba.

  • Olahraga

Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari dapat membantu mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.

  • Hindari Makanan Pemicu

Saat sedang stress, sebaiknya hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, asam dan minuman beralkohol serta berkafein.

  • Tidur yang Cukup

Tidur merupakan pereda stress secara alami. Jadi sebaiknya penuhi waktu tidur selama 8 jam sehari untuk mengurangi rasa stress yang muncul.

  • Praktikan Teknik Relaksasi

Anda bisa mencoba melakukan Yoga dengan mengikuti kelas yoga yang dibimbing oleh instruktur profesional atau mendengarkan musik yang menenangkan.

  • Belajar Mengatakan Tidak

Salah satu pemicu stress adalah karena Anda sulit mengatakan “tidak” dan selalu mengiyakan perkataan orang lain, walaupun itu bukan prioritas Anda. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk menolak hal-hal yang tidak termasuk prioritas Anda.

  • Perbanyak Hiburan

Menonton film atau video lucu atau bahkan berkumpul bersama teman yang menyenangkan juga bisa menjadi cara efektif bagi Anda untuk meredakan stress.

Selain mengatasi Stress yang muncul, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan pendukung untuk membantu melapisi dan melindungi dinding Lambung Anda, seperti ORIFLAKES GAZTRO. ORIFLAKES GAZTRO merupakan produk bubur sereal dari formulasi umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa yang baik untuk kesehatan lambung. 

Dengan rutin mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO akan membantu Anda melindungi lambung dari penyakit asam lambung. Cukup dengan mengkonsumsinya sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang hubungan antara stress dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa lebih memperhatikan kondisi diri dan mengurangi rasa stress yang muncul. Semoga bermanfaat.

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

Tips Menjaga Kesehatan Lambung Saat Lebaran

“Saat lebaran, banyak orang lupa menjaga pola makan sehatnya. Akibatnya, banyak muncul keluhan gangguan asam lambung, karena kesehatan lambung tidak dijaga saat lebaran”                                                 

Setelah sebulan penuh menjalani puasa, seluruh umat islam akan merayakan hari raya idul fitri atau yang sering disebut dengan lebaran. Momen lebaran ini pun menjadi semakin meriah dengan hadirnya berbagai hidangan khas yang lezat dan menggoda lidah. Sayangnya banyak orang yang kalap dan mengabaikan pola makan yang sehat saat lebaran, sehingga memicu munculnya penyakit asam lambung.

Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease disingkat GERD, merupakan penyakit pencernaan (lambung) yang muncul akibat naiknya asam lambung menuju kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi terbakar atau panas di dada. Jika ini terjadi, tentu akan mengganggu momen kebersamaan keluarga saat lebaran. Lantas apa yang harus dilakukan agar penyakit ini tidak muncul saat lebaran? Simak selengkapnya di artikel ini.

Kenali Gejala Asam Lambung Naik

Hal pertama yang perlu kita tahu adalah gejala yang muncul saat asam lambung naik. Walaupun disebut penyakit asam lambung, namun faktanya gejala yang muncul tidak hanya di lambung saja, namun bisa berakibat pada bagian tubuh yang lain. Beberapa gejala yang umum muncul yaitu:

  • Sensasi terbakar di dada yang sering muncul setelah makan dan kadang menjadi lebih buruk di malam hari.
  • Nyeri di dada
  • Kesulitan menelan d
  • an cenderung terasa sakit untuk menelan
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan
  • Rasa mual berlebihan yang bisa memicu muntah
  • Batuk kronis
  • Radang tenggorokan
  • Hingga gangguan tidur dimalam hari

BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah

 

Tips Menjaga Kesehatan Lambung saat Lebaran

Tips menjaga kesehatan lambung

Asam lambung naik saat lebaran memang sangat mengganggu nikmatnya momen kebersamaan dengan keluarga. Namun jangan khawatir, kita tetap bisa mencegah asam lambung naik dengan beberapa tips menjaga kesehatan lambung selama lebaran berikut ini.

  • Perhatikan Porsi Makan

Salah satu kebiasaan buruk yang sering muncul saat lebaran adalah makan terlalu banyak. Hal ini perlu kita hindari karena mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak dalam waktu singkat bisa membuat lambung kaget dan memicu kenaikan asam lambung secara berlebihan. Akibatnya, perut akan terasa begah dan tidak nyaman. Jadi sebaiknya makan secukupnya saja, dan berhentilah sebelum kenyang, selezat apapun makanannya.

  • Hindari Makan Kue Tertentu saat Perut Kosong

Saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, sering kita mendapat suguhan kue kering yang begitu menggoda untuk disantap. Meski demikian, sebaiknya berhati-hatilah mengkonsumsinya, karena sebagian kue kering terbuat dari campuran mentega yang mengandung lemak jenuh serta coklat.

Lemak dan kandungan coklat ini dikenal dapat mengganggu pencernaan makanan sehingga memicu asam lambung naik, apalagi saat perut kosong. Jadi sebaiknya selektiflah dalam memilih kue dan lebih baik makan hidangan lain yang sehat sebelum berkunjung. 

  • Kurangi Makanan Berlemak

Selain kue, masih banyak hidangan lezat khas lebaran yang mengandung banyak lemak. Sebut saja makanan seperti goreng-gorengan yang tentu pada proses memasaknya juga sudah menggunakan minyak yang mengandung banyak lemak.

Makanan bersantan, seperti opor, gulai, kari dan rendang juga mengandung banyak lemak yang perlu kita waspadai. Mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat menyebabkan lambung kesulitan mencernanya, sehingga memicu gangguan pada lambung. Saat perut dalam kondisi penuh, asam lambung akan diproduksi lebih banyak sehingga rentan naik ke kerongkongan.

Selain itu, mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan juga meningkatkan resiko obesitas yang juga bisa meningkatkan resiko penyakit asam lambung itu sendiri. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih makanan berat walaupun mereka lezat, sebaiknya kita jangan kalap.

  • Batasi Minuman Manis

Makanan khas lebaran tentu gak akan lengkap jika tidak disandingkan dengan minuman manis yang begitu menggoda lidah. Masalahnya, kembali lagi ke kebiasaan orang-orang yang suka kalap untuk minum minuman manis yang kerap disajikan saat lebaran. Sebut saja, sirup, teh manis, kopi, soda, coklat dan minuman manis lainnya. 

Sayangnya, minum minuman manis  secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah dan cenderung bisa berimbas ke organ pencernaan. Apalagi minuman seperti teh, kopi dan soda yang mengandung kafein, tentu bisa menyebabkan penyakit asam lambung naik. Jadi sebaiknya batasi konsumsi minuman manis selama lebaran yaa.

  • Perbanyak Minum Air Putih

Setelah berhasil menghindari konsumsi beberapa makanan dan minuman secara berlebihan, kini saatnya kita  untuk minum air putih dengan jumlah yang cukup. Kenapa harus melakukan ini?

Bukan tanpa alasan, tapi faktanya minum air putih dapat membantu proses detoksifikasi tubuh. Dengan minum air putih sebanyak 1,5 – 2 liter sehari dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, termasuk tumpukan lemak jenuh yang mengendap di lambung.

Selain itu, air juga dapat membantu meredakan keluhan asam lambung karena memiliki pH netral yang dapat mengurangi tingkat keasaman lambung dan membilas kerongkongan agar asam lambung yang sampai ke kerongkongan ikut turun ke lambung.

Walaupun bermanfaat, bukan berarti kita harus mengkonsumsi air putih dalam jumlah banyak ini dalam satu waktu sekaligus. Kalau melakukan hal ini, justru bisa membuat perut kembung. Jadi sebaiknya minumlah air putih secara berkala dengan jeda waktu tertentu.

  • Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi

Walaupun banyak makanan lezat selama lebaran, kita tentu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari juga. Nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan lambung bisa kita dapatkan melalui buah dan sayuran yang kaya vitamin, mineral, dan serat.

Beberapa buah yang bisa kita konsumsi seperti, pisang, apel, melon, semangka, kelapa, alpukat dan pepaya. Untuk sayurnya, kita bisa mengkonsumsi brokoli, asparagus, kembang kol, kentang, mentimun, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya. 

Selain itu, lengkapi juga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO, yaitu sereal dengan bahan dasar umbi ararut yang tinggi serat. Selain itu sereal ini juga mengandung susu kambing etawa, yang bersifat basa dan mampu membantu menetralkan asam lambung. 

Cara penyajiannya yang PRAKTIS, hanya tinggal seduh saja, tentu tidak akan mengganggu momen kumpul bersama keluarga. Untuk info selengkapnya, hubungi kontak di website ini yaa.

Jadi itulah beberapa Tips untuk menjaga kesehatan lambung saat lebaran, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Yuk Jaga Kesehatan Lambung dan Raih Kemenangan di Hari yang Fitri, Bersama Oriflakes. Kami segenap Keluarga besar ORIFLAKES mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin

BACA JUGA: 11 Cemilan untuk Asam Lambung yang Lezat dan Kaya Nutrisi

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Sebagian penderita asam lambung mungkin sering was-was ketika memasuki bulan puasa. Karena muncul anggapan bahwa puasa bisa memperparah kondisi asam lambung. Jangan khawatir, menurut penelitian, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat membantu mengurangi resiko penyakit asam lambung kambuh. Lantas bagaimana cara menjalani puasa yang benar tanpa cerita asam lambung naik? Simak Tips puasa dibawah ini yaa

BACA JUGA: Manfaat Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Kenali Penyebab Asam Lambung Naik

Asam lambung sebenarnya terjadi akibat pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat. Oleh karena itu, puasa bisa menjadi salah satu cara meredakan gejala asam lambung, karena saat berpuasa, pola makan kita menjadi lebih teratur, yaitu pada saat sahur dan buka. Selain pola makan yang tidak teratur, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik, seperti:

  • Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu
  • Minum soda, teh, kopi dan minuman beralkohol
  • Suka makan dengan sambal yang pedas
  • Selalu makan dengan gorengan
  • Mengkonsumsi makanan yang asam, bersantan dan banyak minyaknya
  • Makan sambil berbaring
  • Sehabis makan langsung tidur
  • Merokok
  • Kurang konsumsi makanan berserat
  • Kelebihan berat badan dan
  • Efek obat-obatan tertentu

Asam lambung sebenarnya merupakan cairan yang bermanfaat bagi tubuh, karena membantu proses pencernaan dan pengolahan makanan. Namun, jika jumlah produksinya berlebihan, maka dapat menyebabkan masalah, seperti rasa nyeri di ulu hati, sesak nafas, hingga dada terasa terbakar. Hal ini disebabkan karena melemahnya otot sfingter (katup pembatas antara lambung dengan kerongkongan dan dibarengi dengan produksi asam lambung berlebih. Lalu mengakibatkan cairan asam lambung bisa naik melalui kerongkongan dan menyebabkan iritas di lapisan kerongkongan.

Oleh karena itu, demi menjaga agar asam lambung tidak naik selama puasa, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini.

Tips Mencegah Asam Lambung Naik selama Berpuasa

Tips asam lambung

Agar bisa menjalankan puasa dengan lancar dan bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini, Anda perlu menjaga lambung agar tidak bermasalah. Tentunya dengan menjaga pola makan, pola pikir dan juga pola hidup yang baik untuk mencegah asam lambung kambuh. Lantas bagaimana caranya? simak tips puasa ini satu persatu yukk

BACA JUGA: 8 Cara Mengatasi Asam Lambung dirumah

  • Hindari Melewatkan Makan Sahur

Sahur sangatlah penting, terutama untuk memberikan nutrisi pada tubuh sebelum menjalani puasa seharian. Jika Anda melewatkan sahur dan memaksakan diri untuk menjalani puasa, tentu hal ini akan meningkatkan resiko asam lambung naik dan kambuh saat puasa. Jadi, untuk mencegah asam lambung naik di siang bolong, penting bagi seorang penderita asam lambung untuk menjaga makan sahur.

  • Makan Secara Perlahan

Tips puasa selanjutnya Tak kalah penting, makanlah dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Usahakan untuk mengunyah makanan dengan baik hingga halus untuk memudahkan lambung mencerna makanan tersebut. Karena makanan yang tidak dikunyah dengan benar malah bisa memicu asam lambung naik. Jadi, makanlah secara perlahan dan nikmati setiap kelezatan menu sahur atau berbuka Anda.

  • Makan dengan Porsi Kecil

Meski lapar, seorang penderita asam lambung tidak boleh kalap makan. Karena ketika seorang penderita asam lambung mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dalam satu waktu dapat membuat lambung penuh. Saat penuh, lambung akan memproduksi lebih banyak cairan asam lambung untuk mencerna makanan. Pada kondisi ini, cairan asam lambung tentu lebih berisiko naik melewati otot sfingter dan melukai kerongkongan. Sebaiknya konsumsilah makanan dalam porsi kecil atau secukupnya untuk menghindari produksi asam lambung berlebih.

  • Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung

Setelah mengatur porsi makan dan cara makan yang tepat, yang tak boleh ketinggalan selanjutnya adalah menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung selama puasa. Karena faktanya, beberapa makanan dapat merangsang kenaikan asam lambung secara mendadak. Beberapa makanan dan minuman yang perlu Anda hindari saat waktu sahur maupun buka diantaranya seperti

  • minuman bersoda dan berkafein
  • makanan pedas dan tinggi lemak
  • gorengan
  • Coklat dan kopi
  • Tomat
  • Minuman asam
  • Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Setelah makan sahur maupun buka, rasa kantuk terkadang memang datang begitu saja dan seakan menggoda untuk tidur. Namun, hal ini perlu Anda hindari, karena tidur saat perut dalam kondisi penuh bisa menyebabkan asam lambung kambuh secara tiba-tiba. Sebaiknya Anda menunggu sekitar 2 sampai 3 jam setelah makan bila ingin tidur.

  • Segera Berbuka saat Sudah Waktunya

Saat memasuki waktu berbuka puasa, segeralah berbuka dengan mengkonsumsi air hangat terlebih dahulu agar lambung bisa rileks setelah kosong selama lebih dari 12 jam. Lalu mulailah mengisi perut dengan mengkonsumsi makanan berporsi kecil dan secara perlahan. Hal ini penting karena membiarkan perut kosong lebih lama bisa memicu asam lambung naik.

  • Tinggikan Bagian Kepala Saat Tidur

Tidur dengan posisi yang salah, bisa meningkatkan resiko asam lambung naik bagi penderitanya. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam lambung untuk meninggikan bagian kepala sekitar 15 cm saat tidur. Hal ini berguna untuk mencegah asam lambung mengalir ke kerongkongan saat tidur. Selain tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi, Anda juga bisa tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mencegah asam lambung naik

  • Kenakan Pakaian yang Longgar

Memakai pakaian yang ketat bisa menekan lambung dan mendorong cairan asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Jadi, sebaiknya pakailah pakaian yang longgar, terutama dibagian perut agar lambung tak tertekan. 

  • Kendalikan Emosi

Emosi negatif seperti stress dapat meningkatkan resiko asam lambung naik dan heartburn. Selain itu, menjaga emosi juga salah satu tujuan dalam puasa, selain menahan rasa haus dan lapar. Untuk mengendalikan emosi Anda, cobalah beristirahat sejenak jika merasa lelah dan lakukan relaksasi seperti latihan pernapasan.

  • Hindari Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok diketahui dapat membuat katup sfingter (katup yang memisahkan lambung dengan kerongkongan) tidak berfungsi dengan baik. Jika ini terjadi, cairan asam lambung akan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas di dada. Untuk itu, hentikanlah kebiasaan merokok karena dapat memperparah kondisi asam lambung sekaligus menyebabkan masalah kesehatan lainnya. 

  • Konsumsi Makanan yang Tepat dan Sehat

Sebagai salah satu tips mencegah asam lambung naik selama berpuasa, konsumsilah makanan dan minuman yang sehat bagi lambung. seperti

  • Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan dan dada ayam tanpa kulit.
  • Buah-buahan sehat, seperti pisang, pepaya, apel, melon, pir dan alpukat
  • Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, selada, dan sawi hijau.
  • Makanan tinggi serat, seperti nasi merah, biji-bijian, roti gandum dan Oriflakes.

 

Oriflakes sendiri merupakan sereal sehat dari bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu etawa yang ramah di lambung. Tak hanya ramah, namun Oriflakes juga dilengkapi dengan nutrisi yang bisa bantu menetralkan asam lambung berlebih, melindungi dan melapisi dinding lambung selama puasa. 

Cara membuatnya MUDAH dan PRAKTIS, cukup tuangkan 3 sendok makan Oriflakes dan tambahkan 150 ml air panas, lalu aduk merata dan Oriflakes siap dinikmati. Untuk melindungi lambung selama puasa, KONSUMSILAH Oriflakes saat sahur dan buka puasa.

  • Hindari Berolahraga Setelah Makan

Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk, termasuk sesudah sahur maupun sesudah berbuka. Oleh karena itu, Jangan langsung berolahraga sesaat setelahnya. Lantas kapan waktu olahraga yang tepat setelah makan?

Setelah menyantap makanan sedang, berikan jeda setidaknya 1-2 jam sebelum berolahraga. Sementara bila Anda hanya mengkonsumsi camilan ringan, Anda cukup menunggu minimal 30 menit saja. Dengan melakukan ini, resiko asam lambung naik pun dapat dikurangi.

Jadi itulah beberapa tips  yang bisa Anda coba lakukan untuk mencegah asam lambung kambuh selama puasa. Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H, Tetap jaga asupan nutrisi harian dan semoga puasanya lancar tanpa kendala..

Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Bagi Sobat yang pernah mengalami penyakit maag (gastritis), tentu sudah paham betapa sakitnya penyakit lambung yang satu ini saat kambuh. Apalagi kalau maag tiba-tiba menyerang saat sedang beraktivitas. Tentu akan menjadi hal yang sangat mengganggu bagi sobat. Durasi sakit maag bagi setiap orang juga cenderung berbeda. Ada yang lama dan ada yang berlangsung singkat. 

Sebenarnya, penanganan penyakit maag tergolong mudah dan bisa Sobat lakukan sendiri dirumah. Mulai dari menjaga gaya hidup sehat, selalu berpikir positif dan menjaga pola makan yang baik. Dengan cara menghindari makanan pemicu maag, seperti yang berasa asam, pedas, dan berminyak. Hal ini perlu dilakukan karena beberapa makanan ini justru bisa memicu kambuhnya maag dan membuatnya semakin parah. Jika sudah parah, maag akan menyebabkan peradangan bahkan luka pada lambung dan memerlukan penanganan khusus segera.

Sebenarnya Apa yang Menyebabkan Maag?

Tanpa disadari, sebenarnya banyak hal disekitar sobat atau bahkan yang sering Sobat lakukanlah yang menjadi penyebab penyakit maag ini. Beberapa penyebab munculnya sakit maag diantaranya,

  • Pengaruh obat maag tertentu, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen yang mengakibatkan infeksi pada lambung,
  • Pola makan yang tidak sehat,
  • Ketergantungan terhadap alkohol dan 
  • Terinfeksi bakteri Helicobacter pylori (H.pylori)

Dan kabar buruknya, Kinerja lambung Penderita sakit maag akan lebih mudah terganggu dan menjadi lebih sensitif. Itu sebabnya Sobat yang sudah mengalami maag memiliki beberapa pantangan makanan seperti makanan yang pedas, berminyak dan asam. Dari sekian makanan pantangan, justru beredar kabar bahwa “Air Lemon” bisa menyembuhkan maag. Benarkah? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Makanan untuk Penderita Maag

Air Lemon dan Segudang Manfaatnya

Lemon adalah salah satu buah yang terkenal akan keasamannya. Siapa saja bahkan tahu, kalau buah ini memang memiliki rasa asam yang luar biasa. Tapi dibalik rasa asamnya itu, ternyata buah kuning ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, seperti 

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menyehatkan saluran pencernaan
  • Memelihara kesehatan jantung
  • Mencegah anemia
  • Mencegah pembentukan batu ginjal
  • Menjaga kesehatan kulit 
  • Hingga dapat menyembuhkan sakit maag.

Inilah yang menarik, buah dengan rasa yang terkenal asam malah bisa menjadi solusi untuk sakit maag. Padahal lambung penderita maag cenderung sensitif, apalagi dengan rasa asam. Bisa-bisa malah memicu maag kambuh atau malah memperparahnya. Tapi beberapa laporan menunjukkan hal yang sebaliknya. Manakah yang benar? Simak terus ya sob

Kandungan Lemon yang Berperan dalam Penyembuhan Maag

Dilansir dari Hellosehat, buah lemon kaya akan kandungan asam askorbat dan alkali yang berguna pada proses penyembuhan maag. Asam askorbat sendiri merupakan sebutan kimia dari vitamin C. Vitamin C sangatlah dibutuhkan oleh tubuh, namun sayangnya vitamin ini tidak bisa terbentuk secara alami dalam tubuh. Jadi untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin ini, sobat perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Selain pada lemon, sobat bisa menemukannya pada jeruk, Kiwi, pisang dan pepaya.

Air Lemon Bisa Mengatasi Maag

Menurut hasil penelitian dalam jurnal ilmiah DIgestive Diseases and Sciences, vitamin C dalam lemon ternyata mempunyai peran penting dalam penyembuhan luka akibat peradangan di lambung.

Senyawa yang terkandung dalam lemon juga dapat memicu produksi lendir yang berguna untuk melindungi lapisan dinding lambung dengan cara menyeimbangkan asam klorida (HCL) atau dikenal juga dengan nama asam lambung. Jika asam lambung terlalu banyak, maka dapat mengakibatkan luka pada dinding lambung atau peradangan.

Jadi benarkah air lemon bisa mengatasi maag? Belum tentu. Karena dalam penelitian ini, yang berkhasiat untuk mengatasi maag sebenarnya adalah kandungan vitamin C dalam lemon sebagai antioksidan. Untuk kandungan asamnya sendiri belum terbukti bisa jadi solusi maag.

Beberapa penelitian melaporkan, mengkonsumsi air lemon memang bisa membantu mengatasi maag pada beberapa orang, namun juga dapat memperparah kondisi maag di beberapa orang lainnya.

Karena itulah, kebenaran khasiat air lemon untuk mengatasi maag masih harus diteliti lebih lanjut. Pasalnya, masih ada beberapa laporan yang menunjukkan kalau air lemon justru memperparah gejala maag.

Jadi jangan buru-buru untuk mencoba air lemon sebagai solusi maag ya sob. 

Baca Juga: 10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

14 Cara Menghilangkan Stres yang Efektif, Stres Hilang Pikiran Tenang Lambung Aman

14 Cara Menghilangkan Stres yang Efektif, Stres Hilang Pikiran Tenang Lambung Aman

14 Cara  Menghilangkan Stres yang Efektif, Stres Hilang Pikiran Tenang Lambung Aman

Apa Itu Stres?

Setiap orang pasti mengalami stres, yang dapat dipicu oleh adanya berbagai peristiwa, mulai dari kerepotan kecil hingga perubahan besar seperti kehilangan pekerjaan dan lainnya. Dapat diketahui, stres adalah respon tubuh terhadap tantangan. Respon stres dapat mencakup komponen fisik seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, pikiran dan keyakinan pribadi tentang peristiwa stres, dan emosi, termasuk ketakutan dan kemarahan.

Lalu bagaimana cara menghilangkan stres dengan tepat dan sehat ya ? stres sendiri memiliki tujuan penting yang memungkinkan sobat untuk merespon dengan cepat ancaman dan menghindari bahaya namun paparan stres yang lama dapat menyebabkan kesulitan kesehatan mental seperti munculnya depresi dan kecemasan, atau akhirnya ada peningkatan masalah kesehatan fisik. 

Tips Yang Efektif Untuk Menghilangkan Stres

14 Cara menghilangkan stress yang efektif

Terdapat beberapa strategi atau cara menghilangkan stres yang terbagi menjadi 3 macam yakni strategi jangka pendek, strategi di rumah dan strategi jangka panjang. Sobat dapat memilih dari beberapa cara menghilangkan stres diatas yang dirasa paling cocok untuk sobat lakukan, karena setiap orang dapat dapat berbeda dalam menerapkan cara menghilangkan stres ini.

Strategi Jangka Pendek Terbaik :

  • Bayangkan Sesuatu Yang Menyenangkan 

Fokuskan pikiran sobat seperti menggambarkan sedang menikmati liburan singkat. Sobat dapat membayangkan diri sobat berada di “tempat bahagia” mungkin sedang menikmati suasana pantai dengan duduk di pantai, atau mendengarkan ombak. Sobat hanya perlu menutup mata selama 1 menit dan berjalan melalui pantai yang damai.  Setelah beberapa menit, bukalah mata sobat dan kembali ke saat ini.

  • Meditasi 

Cara menghilangkan stres jangka pendek kedua yang dapat sobat coba yaitu meditasi. Meditasi dapat menghilangkan stres jangka pendek dan dapat mendatangkan manfaat manajemen stres yang konstan. Terdapat banyak bentuk meditasi yang berbeda untuk dicoba karena masing masing memiliki keunikan dan membawa daya tarik sendiri. Dalam bermeditasi dan memusatkan perhatian membutuhkan latihan, namun itu dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat stres sobat secara keseluruhan sehingga membawa sobat kembali ke masa sekarang.

  • Berlatih Relaksasi Otot

Relaksasi otot melibatkan relaksasi semua otot di tubu sobat. Untuk berlatihm sobat dapat memulainya dengan beberapa tarikan nafas dalam-dalam. Kemudian, berlatih mengencangkan dan merilekskan setiap otot-otot, mulai dari dahi dan turun ke jari kaki. Dengan latihan cara menghilangkan stres ini, sobat akan mengenali ketegangan dan kekencanganpada otot sobat sehingga akan lebih mudah merasakn rileks. Namun setiap kali sobat berlatih, pastikan sobat mengalami perasaan relaksasi yang menyeluruh di tubuh.

  • Melatih Pernapasan 

Cara menghilangkan stres ini hanya dengan berfokus pada nafas sobat atau mengubah cara sobat bernafas sehingga dapat membuat perbedaan besar pada tingkat stres secara keeluruhan. Sobat hanya perlu menarik nafas melalui hidung dan perhatikan bagian perut terisi udara, hitung perlahan sampai tiga saat sobat menarik nafas. Tahan selama satu detik dan kemudian perlahan-lahan hembuskan nafas melalui hidung saat menghitung sampai tiga lagi. Tarik napas melalui hidung dan bayangkan menghirup udara yang tenang. Saat sobat mengeluarkan nafas, bayangkan sedang mengeluarkan stres dan ketegangan.

  • Jalan-Jalan 

Olah raga jalan-jalan menjadi cara menghilangkan stres yang fantastis yang dapat bekerja dalam hitungan menit yang memungkinkan sobat menikmati pemsobatngan dan membawa kerangka berfikir yang berbeda.

Baca juga : 6 Cara Mencegah Penyakit Maag

Strategi Menghilangkan Stres Terbaik Di Rumah

Terdapat banyak cara menghilangkan stres di rumah yang dapat membantu sobat bersantai dengan cepat. Jadi, apakah sobat mengalami stres tentang seberapa banyak yang harus dilakukan dengan pekerjaan rumah atau lainnya, beberapa strategi atau cara menghilangkan stres dibawah ini dapat memberikan sobat kelegaan yang tentunya dapat dilakukan dirumah saja.

  • Dapatkan Pelukan Dari Orang Tercinta

Sentuhan fisik dianggap dapat mengurangi stres yang di alami dan dapat mendatangkan manfaat seperti memeluk orang yang dicintai . Saat sobat memeluk seseorang, oksitosin (hormone pelukan) dilepaskan. Oksitosin dikaitkan dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan tingkat stres yang lebih rendah. Oksitosin juga menyebabkan penurunan tekanan darah, mengurangi hormon stres norepinefrin dan dapat menghasilkan rasa relaksasi. Strategi ini menjadi salah satu cara menghilangkan stres paling sederhana yang dapat dicoba.

  • Nikmati Aromaterapi 

Aromaterapi memiliki manfaat nyata untuk menghilangkan stres dan dapat membantu sobat merasa berenergi atau lebih rileks pada saat itu. Penelitian yang muncul menunjukkan aroma tertentu dapat mengubah aktivitas gelombang otak dan menurunkan hormon stres dalam tubuh.

  • Buat Karya Seni 

Jika sekiranya sobat tidak menyukai menggambar atau melukis, pertimbangkan untuk mewarnai di buku mewarnai. Buku mewarnai dewasa semakin popular dan dapat menjadi alasan atau cara menghilangkan stres yang bagus. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa mewarnai dapat memiliki efek meditatif. Satu studi menemukan bahwa tingkat kecemasan menurun pada orang yang mewarnai pola geometris yang kompleks, menjadikannya jalan keluar yang sempurna untuk pengurangan stres.

Strategi Menghilangkan Stres Jangka Panjang Untuk Kesehatan Yang Tahan Lama

Kebiasaan tertentu dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, penting untuk menciptakan gaya hidup yang akan membantu sobat menangkal stres dan menghadapi tantangan dengan cara yang sehat.

  • Makan Diet Seimbang 

Pola makan yang buruk dapat membawa reaktivitas yang lebih besar terhadap stres. Maka dari itu mengkonsumsi makanan yang sehat dapat membantu sobat melawan stres dalam jangka panjang. Makanan seperti telur, alpukat, dan kenari mendukung pengaturan suasana hati dan keseimbangan energi. 

Selain itu minum sereal Oriflakes juga mampu membantu kamu untuk makan diet seimbang sehingga merupakan salah satu cara menghilangkan stress. Sereal Oriflakes merupakan sereal Ararut yang memiliki tinggi serat dan karbohidrat kompleks yang sudah teruji mengurangi produksi asam lambung yang biasaya meningkat karena stres.

Cara minum sereal Oriflakes sangatlah mudah

  • Tuang Oriflakes ke dalam gelas
  • Tambahkan air yang panas
  • Aduk hingga merata
  • Sereal Oriflakes siap sobat nikmati setiap hari untuk sarapan
  • Luangkan Waktu Untuk Aktivitas Senggang 

Kegiatan rekreasi bisa menjadi cara yang bagus untuk menghilangkan stres. Memasukkan waktu luang ke dalam jadwal sobat bisa menjadi kunci untuk membantu merasa lebih baik dan dapat membuat waktu kerja lebih efisien.

  • Kembangkan Kebiasaan Berbicara Sendiri Yang Positif

Cara Anda berbicara dengan diri sendiri itu penting. Sangat penting untuk belajar berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang lebih realistis dan penuh kasih. Ketika sobat menyebut diri sendiri atau meragukan kemampuan untuk berhasil, balaslah dengan dialog batin yang lebih ramah. Cara menghilangkan stres jenis ini dapat mengembangkan pandangan yang lebih sehat dan positif.

  • Berlatih Yoga

Yoga menggabungkan gerakan fisik, meditasi, olahraga ringan, dan pernapasan terkontrol semuanya memberikan penghilang stres yang sangat baik. Memungkinkan sobat akan menerima manfaat jangka panjang jika memasukkannya ke dalam hidup sobat dengan cara yang konsisten. 

  • Ucapkan Terima Kasih 

Rasa syukur mengingatkan sobat tentang semua sumber daya yang sobat miliki untuk mengatasi stres, yang bisa sangat memberdayakan. Studi  juga menunjukkan orang yang bersyukur menikmati kesehatan mental yang lebih baik, stres yang lebih rendah, dan kualitas hidup yang lebih baik.

  • Prioritaskan Olahraga 

Aktivitas fisik adalah kunci untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental.  Dan ada banyak jenis kegiatan yang dapat mengurangi stres sobat

Baca juga : 8 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Tubuh