Pentingnya Membangun Massa Otot untuk Kesehatan Tubuh

Pentingnya Membangun Massa Otot untuk Kesehatan Tubuh

Pentingnya Membangun Massa Otot untuk Kesehatan Tubuh

“Mengapa membangun massa otot itu sangatlah penting? Salah satunya untuk menjaga berat badan ideal. Simak penjelasan lengkapnya disini”

Oriflakes, Bantul – Mungkin kamu pernah mendengar kabar jika kita meningkatkan massa otot maka kita dapat menurunkan berat badan dengan lebih cepat. Kabar ini tidak sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Karena melansir dari Hellosehat.com, otot ternyata dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan lemak. Ini karena otot bersifat lebih aktif secara metabolik dibandingkan lemak. Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa semakin banyak massa otot yang kita miliki, maka akan semakin banyak kalori yang terbakar. Dengan kalori yang terbakar lebih banyak, maka impian punya body goals bisa tercapai dengan lebih optimal. 

Meski kalori yang terbakar tidak sebanyak yang kita duga, latihan kekuatan untuk membangun massa otot dapat membantu menghilangkan lemak juga. Karena faktanya, memiliki massa otot yang lebih banyak dapat membuat kita menjadi tidak mudah bertambah gemuk seiring bertambahnya usia. Padahal, umumnya berat badan cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia akibat metabolisme yang lambat.

Selain itu, latihan membangun massa otot juga dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. Tak hanya itu, latihan membangun massa otot juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh, sehingga mengurangi risiko cedera. Dengan begitu, kualitas hidup pun bisa meningkat sehingga kita bisa bebas melakukan berbagai aktivitas harian.

Cara Membangun Massa Otot

Massa otot

Untuk membangun massa otot, ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Beberapa diantaranya sebagai berikut ini: 

1. Fokus pada Latihan Kekuatan

Salah satu langkah pertama dalam menghilangkan lemak dan membentuk otot adalah dengan fokus pada latihan kekuatan. Angkat beban adalah bentuk olahraga yang sangat efektif untuk membentuk dan membesarkan massa otot. Jika kamu baru saja memulai latihan kekuatan atau sudah rehat sejenak dari latihan sebelumnya, inilah saat yang tepat untuk memulainya. Tubuhmu akan merespons lebih baik terhadap pembentukan otot saat baru terbiasa dengan latihan beban.

Tak hanya angkat beban, latihan kekuatan lain seperti push up, pull up, sit up, dan squat juga dapat membantu membentuk otot dengan baik. Pastikan Kamu melibatkan semua kelompok otot utama saat berlatih dengan melakukan 4 hingga 7 kali perulangan dalam setiap latihan.

2. Terapkan Sistem Defisit Kalori

Menerapkan sistem defisit kalori adalah langkah penting dalam mencapai tujuanmu. Defisit kalori berarti Kamu harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar, sehingga tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Ini dapat dicapai dengan mengurangi asupan kalori harian atau meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga, atau bahkan keduanya.

Sistem defisit kalori membantu meningkatkan metabolisme tubuh untuk membakar lemak dan dalam waktu yang sama membantu mempertahankan massa otot. Cobalah menerapkan defisit kalori sedang, yaitu mengurangi sekitar 20 hingga 25 persen dari kebutuhan kalori harianmu. Ini akan membantumu kehilangan lemak sambil tetap memungkinkan proses pembentukan otot.

3. Pilih Olahraga Interval Intensitas Tinggi

Menggabungkan latihan kekuatan dengan olahraga kardio interval intensitas tinggi (High-Intensity Interval Training/HIIT) dapat membantu mencapai tujuanmu secara lebih efektif. Kombinasi dari kedua jenis latihan ini membantu membakar lemak dengan efisien bahkan setelah Kamu selesai berolahraga.

Kamu dapat memilih latihan kekuatan seperti angkat beban atau squat, lalu menggabungkannya dengan sesi HIIT selama 10 hingga 20 menit. Latihan HIIT dapat berupa berbagai jenis aktivitas kardio seperti berlari atau bersepeda. Lakukan sesi HIIT sekitar 3 hingga 6 kali per minggu dengan durasi yang sesuai.

4. Rutin Gonta-ganti Jenis Latihan

Tubuh memiliki kecenderungan untuk beradaptasi dengan latihan rutin yang sama. Untuk mencegah stagnasi dan membantu melatih otot yang berbeda, penting untuk rutin mengubah jenis latihan. Kamu bisa meningkatkan intensitas, mengubah waktu istirahat, memvariasikan beban, meningkatkan kecepatan gerakan, atau bahkan menggabungkan latihan dengan jenis olahraga lainnya.

Lakukan perubahan jenis latihan setiap 4 hingga 6 minggu agar tubuh tetap merespons latihan dengan baik dan Kamu akan mendapatkan manfaat yang optimal.

BACA JUGA: Diet Tanpa Olahraga, Apa Bisa?

5. Konsumsi Makanan yang Seimbang dan Sehat

Latihan yang baik saja tidak cukup. Untuk mencapai hasil yang maksimal, Kamu perlu mengonsumsi makanan yang seimbang, bervariasi, dan sehat. Pastikan bahwa asupan makananmu mengandung nutrisi yang mencukupi untuk mendukung proses pembentukan otot dan penurunan lemak.

6. Beri Tubuh Waktu untuk Istirahat

Tidak kalah pentingnya, berikan tubuhmu waktu yang cukup untuk beristirahat. Berolahraga setiap hari tanpa istirahat yang memadai dapat menyebabkan kelelahan dan bahkan cedera. Proses pemulihan tubuh adalah bagian integral dari proses membentuk otot dan menghilangkan lemak. Pastikan kamu punya waktu tidur yang cukup, karena tidur membantu memperbaiki jaringan otot dan memulihkan energi tubuh.

Kesimpulan

Menghilangkan lemak dan membentuk otot dalam satu waktu membutuhkan komitmen dan usaha yang konsisten. Dengan menggabungkan latihan kekuatan, sistem defisit kalori, olahraga interval intensitas tinggi, variasi jenis latihan, pola makan seimbang, dan istirahat yang cukup, Kamu dapat mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran dengan lebih efektif. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program latihan dan diet baru.

BACA JUGA: Manfaat Whey Protein & Psyllium Husk

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Maag Akut

“Maag Akut atau gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan lambung yang muncul mendadak. Kondisi ini akan memicu rasa sakit pada perut yang bersifat sementara. Namun, jika tidak segera mengatasinya bisa meningkatkan risiko kanker lambung”

Oriflakes, Bantul – Keluhan sakit yang muncul mendadak dan memburuk dengan cepat dikenal dengan kondisi akut. Salah satu kondisi akut yang sering terjadi adalah maag akut atau gastritis. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada lapisan lambung yang menyebabkan asam lambung mengiritasi lambung.

Kondisi ini berbeda dengan maag kronis yang hanya terjadi secara perlahan, namun rasa sakitnya bisa bertahan lebih lama. 

Penyebab Maag Akut

Rusaknya lapisan lambung membuat asam mengiritasi lambung dan akhirnya menyebabkan maag akut ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti

1. Infeksi Bakteri H.pylori

Bakteri H.pylori merupakan jenis bakteri yang dapat hidup di dalam saluran pencernaan. Bakteri ini sering menyerang dan menyebabkan gangguan peradangan pada lapisan lambung.

2. Terlalu Sering Minum Obat Anti Nyeri

Meski berperan dalam mengatasi rasa nyeri, Anda tetap harus berhati-hati untuk minum obat NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamasi). Pasalnya, terlalu rutin mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama bisa mengarah pada timbulnya iritasi lambung. Beberapa contoh obat-obatan NSAID adalah aspirin, ibuprofen dan naproxen.

3. Cairan Empedu Masuk ke Lambung

Pada kondisi normal, cairan empedu seharusnya tidak bisa masuk ke dalam lambung. Namun ketika kondisi ini terjadi, lapisan lambung bisa mengalami iritasi dan akhirnya merasakan gejala maag mendadak atau gastritis.

4. Minum Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih, bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan menyebabkan maag akut. 

5. Alergi, Intoleransi dan Keracunan Makanan

Memiliki reaksi alergi serta mengalami intoleransi dan keracunan makanan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada lambung. Kondisi inilah yang nanti akan menyebabkan maag akut dan berkembang menjadi penyakit lambung yang lebih serius.

BACA JUGA: Bolehkah Penderita Maag Minum Air Lemon?

Gejala Maag Akut yang Harus Anda Ketahui

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya mengalami maag akut. Ini bisa terjadi karena gejala awalnya masih ringan. Tak jarang, banyak orang kerap mengabaikan gejala yang muncul dan tidak menganggapnya serius. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung atau terasa penuh, terutama setelah makan
  • Mual
  • Muntah
  • TIdak nafsu makan
  • Rasa panas seperti terbakar pada perut
  • Muntah darah
  • BAB berwarna hitam

Cara Mencegah Maag Akut

 Ada beberapa cara untuk mencegah maag akut sebelum menyerang, antara lain:

  • Konsumsi makanan yang dimasak secara matang untuk memastikan tidak mengandung bakteri berbahaya
  • Rajin mencuci tangan saat bepergian, dari toilet, sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Hindari minuman alkohol
  • Hindari mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri non steroid kalau tidak diperlakukan atau harus dengan resep dokter
  • Berhenti merokok
  • Hindari mengkonsumsi makanan dengan porsi terlalu banyak
  • Temukan cara mengelola stress yang cocok bagi Anda, seperti meditasi, ibadah, pola mengatur nafas, dan menyalurkan stress melalui olahraga atau hobi dan lain sebagainya.

Secara umum, untuk mencegah kondisi maag akut, Anda harus mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat dari sebelumnya. 

Konsumsi Oriflakes untuk Bantu Melindungi dan Melapisi Dinding Lambung Selama 24 Jam

Oriflakes adalah bubur sereal yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa. Perpaduan bahan alami ini dapat membantu menetralkan asam lambung berlebih dan juga melapisi dinding lambung yang rusak dan mengalami iritasi. 

Untuk melindungi lambung Anda dari risiko maag akut, Oriflakes ini bisa Anda konsumsi sebanyak 2 kali sehari, sebagai menu sarapan dan juga menu makan malam. Penyajiannya yang PRAKTIS membuat bubur sereal ini di sukai banyak orang. Karena hanya perlu menyeduh Oriflakes dengan air mendidih saja, dan Oriflakes sudah bisa Anda nikmati untuk melindungi lambung Anda. 

Yuk Sayangi Lambung Anda dengan Mengkonsumsi Oriflakes 2x Sehari!

BACA JUGA: 10 Cara Pencegahan Maag Agar Sembuh Total

Mengenal Manfaat Whey Protein & Psyllium Husk yang Katanya Efektif Turunkan Berat Badan

Mengenal Manfaat Whey Protein & Psyllium Husk yang Katanya Efektif Turunkan Berat Badan

Mengenal Manfaat Whey Protein & Psyllium Husk yang Katanya Efektif Turunkan Berat Badan

“Pernah mendengar Whey Protein & Psyllium Husk? Benarkah efektif untuk bantu turunkan berat badan? Yuk simak selengkapnya pada artikel ini”

Oriflakes, Bantul – Diet adalah cara yang paling mudah untuk memiliki berat badan ideal. Saat menjalani diet, ada dua hal penting yang tak boleh ketinggalan, yaitu menjalani olahraga dan juga memenuhi asupan nutrisi penting agar bisa memiliki berat badan ideal yang sehat. 

Belum lama ini, sempat populer istilah Whey Protein & Psyllium Husk yang katanya bisa membantu menurunkan berat badan secara optimal. Benarkah? Untuk menjawabnya, Kami sudah merangkum beberapa fakta menarik tentang kedua bahan istimewa ini. Untuk itu, yuk simak artikel ini sampai habis, agar kamu bisa lebih mengenal kedua bahan ini.

Apa itu Whey Protein?

Whey protein adalah protein yang ada di dalam whey, yaitu sisa susu yang dihasilkan dalam produksi keju. Nah, whey protein adalah sumber protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial yang rendah kandungan laktosanya, sehingga pengidap intoleran laktosa tetap aman mengkonsumsinya. 

Banyak orang mengkonsumsi whey protein karena diyakini dapat membantu meningkatkan sintesis protein untuk otot dan mendorong pertumbuhan massa otot tanpa lemak. Protein yang satu ini juga sangat populer di kalangan binaragawan, atlet dan mereka yang membutuhkan asupan protein tambahan. 

Manfaat Whey Protein

Whey protein memiliki beberapa manfaat penting untuk kamu yang sedang menjalani diet:

Mudah Dicerna 

Whey protein yang mengandung asam amino lengkap sangat mudah dicerna dan diserap oleh usus dibandingkan jenis protein lainnya. 

Meningkatkan Massa Otot

Massa otot akan menurun seiring bertambahnya usia, dibarengi dengan meningkatnya penumpukan lemak yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Tapi jangan khawatir, Kamu dapat mencegah hal ini dengan kombinasi latihan otot dan diet yang tepat. Caranya dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein.

Whey protein menjadi pilihan sumber protein berkualitas tinggi dan kaya asam amino yang disebut leusin. Zat ini mampu meningkatkan pertumbuhan massa otot (anabolik) dan terbukti efektif untuk mencegah kehilangan massa otot. 

Membuat Kenyang Lebih Lama

Protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, terutama Whey Protein. Jenis protein ini dapat mengenyangkan lebih lama dibandingkan jenis protein lain. Karena inilah, whey protein menjadi pilihan tepat untuk kamu yang pengen kenyang lebih lama dengan makan sedikit kalori.

Bantu Menurunkan Berat Badan

Mengkonsumsi lebih banyak protein dapat mengurangi lemak dengan cara menekan nafsu makan, meningkatkan metabolisme dan membantu menjaga massa otot selama menurunkan berat badan. Whey protein sendiri sudah terbukti sangat efektif untuk membantu pembakaran lemak.

BACA JUGA: Cara diet ini bisa turunkan 11 Kg hanya dalam 2 minggu

Apa Itu Psyllium Husk?

Psyllium Husk adalah salah satu sumber makanan tinggi serat yang terbuat dari sekam atau kulit biji tanaman Plantago ovata. Banyak orang percaya bahwa makanan ini dapat membantu mengatasi sulit buang air besar. Padahal sebenarnya, makanan ini mempunyai banyak manfaat lain, terutama untuk kamu yang ingin menjalani diet. 

Manfaat Psyllium Husk

Beberapa manfaat mengkonsumsi Psyllium Husk adalah sebagai berikut ini:

Mengatasi Sembelit 

Kandungan serat larut air dalam Psyllium Husk akan menyerap air dan membentuk gel di dalam usus. Gel inilah yang membuat tekstur feses menjadi lebih lunak dan dapat keluar dengan lebih mudah.

Mengendalikan Gula Darah

Menurut The American Journal of Clinical Nutrition (2015), mengkonsumsi psyllium husk sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah sebanyak 37 mg/dl pada diabetesi. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat memecah serat larut air dalam Psyllium Husk. Sehingga, mengkonsumsi serat ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.

Menyeimbangkan Bakteri Baik di dalam Usus

Kandungan serat larut air dalam Psyllium Husk bersifat prebiotik, yakni dapat menjaga kehidupan bakteri baik dalam usus. Gel yang terbentuk dari serat larut air akan bakteri atau mikrobiota usus pecah dan menghasilkan makanan bagi mereka, untuk tetap bertahan hidup.

Menurunkan Berat Badan

Tingginya kandungan serat pada Psyllium Husk bisa membantumu kenyang lebih lama dan dapat menurunkan hasrat ngemil makanan tak sehat. Karena itu, jika kamu sedang menjalani diet, makanan mengandung Psyllium Husk dapat menjadi menu diet yang tepat untukmu.

Dapatkan Manfaat Whey Protein & Psyllium Husk dalam Oriflakes Slimmy Formula Baru!!

Psylium husk dan whey protein pada Oriflakes

Kabar baik nih buat kamu yang pengen miliki berat badan ideal. Karena kini, Oriflakes Slimmy hadir dengan Formula Baru, yaitu whey protein dan psyllium husk untuk bantu mengoptimalkan program diet sehatmu. 

Tentunya dengan formula baru yang kaya manfaat, Oriflakes slimmy juga tetap asupan makanan yang rendah kalori ya sobat, hanya 130 kalori saja. Jadi, jangan ragu untuk memulai diet sehatmu dengan mengkonsumsi Oriflakes Slimmy. 

Yuk Konsumsi Oriflakes Slimmy Formula Baru, sekarang juga!!

 

BACA JUGA: 11 Sarapan untuk Diet Sehat

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

5 Kebiasan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Naik!

Asam lambung naik bisa disebabkan beberapa kebiasaan yang sering Anda lakukan. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya di artikel ini.

Oriflakes, Bantul – Naiknya asam lambung, bisa menjadi pertanda penyakit maag atau bahkan GERD. Saat ini terjadi, pengidapnya bisa merasakan beberapa gejala seperti nyeri ulu hati, rasa terbakar di dada, mual disertai muntah, dan rasa asam atau pahit di mulut. 

Uniknya, banyak orang menganggap bahwa penyakit ini muncul akibat seseorang sering telat makan. Padahal, naiknya asam lambung bukan karena itu saja. Ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan asam lambung naik secara tiba-tiba. 

Kebiasaan penyebab asam lambung naik

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan asam lambung naik secara mendadak, yang jarang Anda sadari:

1. Suka Makan Gorengan dan Sambal

Makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi. Seperti yang sudah Anda ketahui, kalau lemak sulit dicerna lambung dibandingkan makanan lainnya. Hal ini yang kemudian akan memicu asam lambung berlebihan. Selain itu, makanan berlemak juga bisa memberikan efek relaksasi pada katup esofagus yang membuatnya terbuka dan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

BACA JUGA: Kenapa Asam Lambung Naik Saat Makan Pedas?

2. Makan Terburu-buru dan Terlalu Banyak

Mengkonsumsi makanan secara terburu-buru bisa menyebabkan asam lambung naik. Padahal, hakikat makan yang benar itu adalah menikmatinya, betul tidak? Nah, saat Anda sering mengkonsumsi makanan secara terburu-buru, maka akan terjadi penumpukan makanan di lambung dan memicu lambung untuk memproduksi lebih banyak cairan asam untuk mencernanya. Ditambah, saat makan terburu-buru makanan yang ditelan cenderung masih dalam keadaan kasar atau tidak halus karena tidak dikunyah secara sempurna.

Selain itu, mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat dan membuat asam lambung berisiko naik melewati katup esophagus (katup pembatas antara kerongkongan dan lambung) dan memicu rasa terbakar di dada. 

3. Rebahan Setelah Makan

Rebahan setelah mengkonsumsi makanan bisa menyebabkan asam lambung juga naik. Ini karena saat rebahan, tubuh tidak lagi memiliki manfaat gravitasi yang menjaga isi perut tetap berada di perut. Saat Anda rebahan, makanan beserta cairan asam lambung di dalam perut berisiko melalui katup esophagus dan mengalir menuju kerongkongan.

Jadi sebaiknya hindari langsung rebahan setelah makan, setidaknya selama 2 hingga 3 jam. Namun, jika Anda memang harus rebahan karena kondisi tertentu, Anda bisa mencoba rebahan dengan memiringkan badan ke sisi kiri atau mengangkat tubuh bagian atas untuk menjaga isi perut tetap berada di tempatnya.

4. Minum Soda

Tahukah Anda, gelembung yang muncul akibat minuman soda atau bir, ternyata memiliki kandungan karbon dioksida yang cukup tinggi. Itulah alasan kenapa saat minum soda, bisa menyebabkan sendawa. Sayangnya, ada beberapa gas yang tidak ikut keluar dari perut saat bersendawa. Nah gas yang masih terperangkap di dalam perut ini akan berakhir di usus, dan memicu naiknya asam lambung.

5. Memakai Pakaian yang Terlalu Ketat

Melansir dari Verywell Health, memakai pakaian yang ketat di sekitar perut bisa menyebabkan peningkatan asam lambung. Ini karena saat memakai pakaian ketat akan menekan lambung dan memaksa makanan dan cairan asam di dalam lambung untuk mengalir melewati katup kerongkongan. 

Walaupun menggunakan pakaian yang ketat bisa meningkatkan penampilan Anda, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan risiko kesehatan yang bisa muncul akibatnya. Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk menjaga kesehatan lambung Anda. 

Jadi itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan asam lambung naik. Jika Anda sering mengeluhkan gejala asam lambung karena beberapa kebiasaan di atas, sebaiknya segera berhenti melakukannya dan menggantinya dengan yang lebih sehat ya. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis & Akut, serta Solusinya!

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Oriflakes, Bantul – Banyak orangtua yang mengira bahwa satu-satunya cara mendukung perkembangan otak anak adalah dengan menyuruhnya untuk giat belajar setiap hari. Padahal, ada hal lain yang perlu orangtua lakukan untuk mendukung peningkatan fungsi otak anak, yaitu dengan menjaga pencernaan yang sehat pada Anak. Lantas, bagaimana bisa pencernaan yang sehat mempengaruhi perkembangan otak anak? 

Hubungan Pencernaan dan Perkembangan Otak Anak

Ada beberapa area yang berkembang pada otak anak, yaitu area pemikiran logis, mengingat, bahasa, emosi, perilaku dan kemampuan motorik. Selain faktor genetik, perkembangan otak anak juga sangat tergantung dari berbagai hal yang ia alami dan perlu mendapatkan dukungan asupan nutrisi yang sehat.

Salah satu hal yang tak kalah penting untuk mendukung perkembangan otak anak, adalah pencernaan yang sehat. Tidak bisa dipungkiri, bahwa pencernaan merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyerap nutrisi. Saat kesehatan pencernaan anak terjaga, maka penyerapan nutrisi untuk tumbuh kembangnya akan berjalan secara optimal. Itu sebabnya, pencernaan yang sehat sangatlah mempengaruhi kinerja otak. Sebaliknya, otak pun juga bisa mengirim sinyal ke saluran pencernaan. 

Komunikasi dua arah antara otak dan saluran pencernaan ini disebut juga gut-brain axis. Sebagai contoh, ketika mengalami stress atau merasa gugup akan sesuatu, kita kerap merasa mual dan sakit perut. Inilah tanda bahwa ada suatu hubungan erat antara otak dan fungsi saluran pencernaan. Itulah sebabnya, agar perkembangan fungsi otak anak dapat berjalan secara optimal, kesehatan pencernaannya harus diperhatikan, terutama pada masa emas tumbuh kembang anak (pada rentang usia 0-6 tahun). 

Ciri-ciri Pencernaan Sehat pada Anak

Beberapa ciri-ciri pencernaan sehat pada Anak yang bisa Orangtua amati sebagai berikut ini ya.

1. BAB Lancar dan Sehat

Tanda pencernaan yang sehat pada anak yang pertama adalah rutinnya buang air besar pada pagi hari. 

Menurut Mark Pimentel, MD, ahli gastroenterologi di Cedars-Sinai Medical Center, banyak yang tidak menyadari bahwa waktu BAB yang “normal” adalah di pagi hari setelah bangun tidur, baik pada anak maupun orang tua. Usus besar memiliki kebiasaan yang unik, yaitu setiap seseorang bangung tidur, maka usus besar juga akan bangun dan berkontraksi untuk mengeluarkan makanan dari hari sebelumnya.

Tak hanya rutinitasnya saja, kondisi feses anak juga harus diperhatikan, seperti warna, konsistensi, bentuk dan tekstur feses dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan pencernaannya.

2. Tidak Mengalami Kembung

Walaupun rasa kembung sebenarnya termasuk hal yang umum dan bukan hal yang serius. Namun, jika Anak mengalami kembung terus-menerus, disertai gejala sakit perut, sembelit, diare, hingga penurunan berat badan, sebaiknya segera periksakan ke dokter anak. Jika anak jarang mengalami kembung dan kelebihan gas, ini merupakan ciri pencernaan yang sehat.

3. Tidur Berkualitas

Menurut sebuah penelitian di Front Psychiatry, menemukan bahwa ekosistem mikroba dapat mempengaruhi tidur dan fungsi fisiologis. Hal ini termasuk mengubah siklus tidur-bangun tubuh dan mempengaruhi hormon yang mengatur tidur dan terjaga. 

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada usus dan sebaliknya. Anak dengan pencernaan yang buruk tidurnya akan terganggu. Padahal ia tetap membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk bangun dengan penuh energi. 

Karena itu, Orangtua bisa memperhatikan saat bangun tidur anak, apakah ia sudah tampak cukup berenergi pagi ini?

4. Anak Aktif dan Ceria

Dalam beraktivitas sehari-hari termasuk mencerna makanan, anak membutuhkan banyak energi. Namun, jika sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan mengirimkan lebih banyak energi yang tersimpan ke lambung atau usus, dan membuat anak merasa kelelahan.

Sementara itu, anak yang konsisten berenergi sepanjang hari adalah pertanda yang baik bahwa tubuhnya mendapatkan nutrisi yang tepat dan menyerapnya dengan baik.

Menurut Handbook of Experimental Pharmacology, bakteri di usus berdampak pada suasana hati. Ini karena hormon pemicu rasa bahagia (serotonin) diproduksi dalam usus hingga sebanyak 95 persen.  Dengan suasana hati yang baik, anaka akan lebih nyaman dan optimal dalam proses perkembangan otaknya. 

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis dan Solusinya

Dukung Pencernaan Sehat dan Perkembangan Otak Anak

Mengingat betapa pengaruhnya kesehatan saluran pencernaan anak terhadap perkembangan otaknya, Orangtua harus selalu memperhatikan asupan nutrisi Anak. Tak hanya itu, ada beberapa hal yang bisa Orangtua lakukan untuk mendukung pencernaan dan perkembangan otak anak, sebagai berikut.

1. Cukupi Kebutuhan Nutrisi Anak

Demi mendukung asupan nutrisi utama untuk perkembangan otak anak, Orang tua bisa memberikan sumber-sumber makanan yang kaya nutrisi dan bervariasi. 

Ikan, telur, bayam dan alpukat adalah empat bahan makanan dengan kandungan nutrisi yang sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak. Ikan mengandung DHA, telur mengandung kolin, bayam mengandung zat besi, sedangkan alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh.

Jangan lupa juga untuk memberinya asupan makanan tinggi serat untuk menjaga kesehatan pencernaannya. Asupan serat bisa diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan, seperti brokoli, wortel, bayam, melon, semangka, pisang dan masih banyak lagi. 

Selain itu, Orang tua juga bisa memberikan asupan bubur sereal umbi ararut ORIFLAKES pada anak dengan usia diatas 3 tahun. Tak hanya tinggi serat, namun oriflakes juga mengandung protein, karbohidrat kompleks dan asam folat untuk mendukung pertumbuhannya. 

Penyajiannya yang mudah dengan berbagai variasi rasa yang menggoda selera, bisa jadi pilihan tepat untuk menu sarapan anak setiap pagi. Untuk info selengkapnya, bisa langsung menghubungi tim kami.

2. Rutin Berolahraga

Disamping menjaga asupan nutrisi anak, Orang tua juga bisa mengajak anak berolahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga secara rutin, dapat membantu melancarkan pencernaan Anak. Olahraga juga dapat membantu sistem metabolisme dalam tubuh anak untuk bekerja lebih baik dalam membantu penyerapan nutrisi makanan dan membantu mengeluarkan sisa kotoran makanan dengan lebih lancar.

Dalam hal ini, anak beberapa olahraga yang bisa Orangtua lakukan bersama anak, sebut saja jogging, bersepeda, yoga dan berenang. Untuk porsi olahraganya sebaiknya jangan berlebihan, cukup melakukannya sekitar 30 menit sehari untuk menjaga kesehatan pencernaan anak.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan 

Asupan cairan anak perlu terpenuhi sesuai kebutuhannya. Sebab, dalam sistem pencernaan, air bermanfaat untuk membantu memecah makanan, melarutkan mineral dan nutrisi dalam makanan serta melembutkan feses. Dengan asupan cairan yang cukup sebanyak minimal 8 gelas air putih sehari, dapat membantu mencegah masalah konstipasi pada anak. 

Yuk dukung Anak memiliki pencernaan yang sehat demi tumbuh-kembangnya yang optimal!

BACA JUGA: 14 Penyebab Kurang Nafsu Makan

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Cara mengatasi batu karena asam lambung
Ini Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

“Batuk dan asam lambung memang sering memiliki keterkaitan. Untuk menangani batuk karena asam lambung, Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat.”

Oriflakes, Bantul – Selain menyebabkan nyeri ulu hati, penyakit asam lambung juga bisa menyebabkan gejala batuk. Batuk ini berbeda dengan batuk karena flu. Kondisi ini biasanya muncul pada malam hari atau setelah mengkonsumsi banyak makanan dan diikuti gejala asam lambung lainnya seperti nyeri ulu hati, suara serak, sulit menelan dan bau mulut. 

Batuk Bukan Gejala Khas Asam Lambung

Meskipun batuk bukan termasuk gejala khas asam lambung, sebuah studi di National Institute of Health mencatat bahwa aslam berkaitan dengan setidaknya 25 persen kasus batuk. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa aslam adalah faktor penyebab 40 persen orang mengidap batuk.

Walaupun demikian, alasan munculnya gejala ini sebenarnya belum diketahui pasti. Namun, naiknya asam lambung ke kerongkongan diduga menjadi pemicunya. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan yang lantas menyebabkan batuk.

Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung

Batuk karena asam lambung biasanya termasuk batuk kering. Jenis batuk ini bisa mengganggu pengidapnya, apalagi jika muncul menjelang tidur atau saat sedang fokus beraktivitas. Bila Anda mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu

1. Minum Air Putih yang Cukup

Batuk saat aslam naik, bisa diatasi dengan minum air putih hangat. Dengan minum air putih hangat, tubuh bisa tetap terhidrasi dan dapat membantu mengatasi iritasi di kerongkongan untuk mengurangi gejala batuknya.

BACA JUGA: Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan

2. Minum Air Jahe

Minuman yang aman untuk lambung dan bisa membantu meredakan gejala batuk adalah air jahe. Jahe memiliki sifat anti radang, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi produksi asam lambung. 

Selain itu, minum air jahe saat asam lambung naik juga dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Meski manfaatnya beragam, minum air jahe juga ada batasnya, karena jika minum air jahe secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung hingga nyeri ulu hati. 

3. Menggunakan pelembab udara atau humidifier

Penggunaan humidifier di ruangan ber-AC dapat menjaga kelembaban udara. Hal ini dapat secara efektif membantu meredakan batuk kering, tak terkecuali batuk karena aslam. 

Namun, pastikan Anda menggunakan humidifier yang bersih, agar manfaatnya dapat di peroleh secara maksimal. Pasalnya, humidifier yang kotor justru bisa mengotori udara ruang dan membuat batuk semakin parah.

4. Mengubah gaya hidup

Saat mengalami batuk karena asam lambung, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup, sebagai berikut ini:

  • Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang sehat. Cara ini dapat mengurangi tekanan pada perut, sekaligus mengurangi jumlah asam lambung yang naik.
  • Mengenakan pakaian longgar, untuk mengurangi tekanan pada perut
  • Berhenti merokok, karena rokok dapat meningkatkan risiko asam lambung naik
  • Makan secara perlahan dan hindari makan berlebihan. Makan terlalu banyak dapat menghambat penutupan otot sfingter bagian bawah, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Jangan berbaring setelah makan. Tunggulah setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring setelah makan.
  • Mengangkat kepala saat tidur. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.

5. Mengubah pola makan

Mengubah pola makan juga efektif untuk mengurangi gejala ini. Beberapa makanan berikut sebaiknya Anda hindari:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Cokelat
  • Jeruk
  • Gorengan
  • Bawang putih
  • Makanan berlemak
  • Daun mint
  • Makanan pedas
  • Tomat

Ini karena makanan diatas dapat memicu asam lambung naik pada beberapa orang. 

Selain menghindari makanan diatas, Anda bisa mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, wortel, timun, semangka, melon dan pepaya. Lengkapi juga dengan mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi kesehatan lambung. 

Jika Anda mengalami batuk karena asam lambung, hal utama yang harus Anda atasi adalah masalah asam lambungnya terlebih dahulu. Karena saat kondisi lambung  sudah kembali normal, maka batuk juga akan perlahan menghilang. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: Cara Mengobati Asam Lambung dari Rumah

Bisa Turunkan 11 Kg dalam 2 Minggu? Ini Fakta Diet Telur Rebus yang Wajib Kamu Tahu!

Bisa Turunkan 11 Kg dalam 2 Minggu? Ini Fakta Diet Telur Rebus yang Wajib Kamu Tahu!

Bisa Turunkan 11 Kg dalam 2 Minggu? Ini Fakta Diet Telur Rebus yang Wajib Kamu Tahu!

Pernah mendengar diet telur rebus? Sejak awal kemunculannya, cara diet ini dianggap bisa menurunkan BB sampai 11 Kg hanya dalam 2 minggu. Benarkah demikian? Yuk simak fakta selengkapnya dibawah ini.

Oriflakes, Bantul  Diet telur rebus merupakan diet yang diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018. Menurutnya, olahan makanan rendah karbohidrat dan rendah kalori ini bisa membantu menurunkan berat badan hingga 11 Kg hanya dalam 2 minggu. 

Melansi dari Healthline, mengkonsumsi telur dalam berbagai bentuk olahan untuk sarapan, makan siang dan makan malam dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus asupan protein yang sehat bagi tubuh. Cara diet telur rebus sebenarnya mirip dengan diet tinggi protein, bedanya ada pada manfaatnya.

Seperti Apa Diet Telur Rebus?

Diet telur rebus, bisa kamu lakukan dengan mengkonsumsi beberapa porsi telur rebus dalam sehari. Walaupun sebenarnya bukan cuma makan telur saja, tapi kamu juga bisa menyandingkannya dengan sumber protein non lemak, sayuran dan buah-buahan. Selain itu kamu juga tidak boleh mengkonsumsi cemilan di sela waktu makan.

Untuk sarapan, kamu perlu mengkonsumsi dua butir telur rebus, satu porsi sayuran dan satu buah-buahan. Pastikan sayuran yang kamu konsumsi bebas dari tepung-tepungan dan buah-buahannya juga rendah karbohidrat. 

Sedangkan untuk makan siang dan malam kamu bisa mengkonsumsi satu butir telur, sayuran dan satu porsi kecil protein tanpa lemak, seperti ikan atau dada ayam tanpa kulit. Karena termasuk jenis diet yang ketat, kamu tidak boleh melakukan diet ini dalam jangka waktu panjang, maksimal hanya dua minggu saja.

BACA JUGA: Saat Diet, Boleh Cheat Day Gak Sih?

Beberapa Fakta Diet Telur Rebus

Makanan yang Boleh Dikonsumsi

Selama menjalani diet telur rebus, kamu juga bisa mengkonsumsi makanan selain telur, tujuannya tentu untuk memenuhi asupan nutrisi harian. Beberapa diantaranya seperti berikut ini

  • Protein tanpa lemak, seperti daging unggas tanpa kulit dan ikan
  • Sayuran non- tepung, seperti brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong dan tomat
  • Minyak kelapa, mentega dan mayonaise dalam porsi sedikit
  • Buah rendah karbohidrat, seperti jeruk bali, jeruk nipis, jeruk limau, lemon, semangka dan beri. 
  • Air putih, soda diet, dan teh atau kopi tanpa pemanis tambahan.
  • Bumbu dan rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kemangi, kunyit, jahe, lada dan oregano
  • Susu rendah lemak, seperti susu skim dan yoghurt rendah lemak serta keju.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Ada beberapa makanan yang tidak boleh kamu konsumsi selama menjalani diet telur rebus, seperti

  • Daging berlemak
  • Sayuran bertepung, seperti kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung dan kacang polong
  • Buah tinggi karbohidrat, seperti pisang, nanas dan mangga
  • Biji-bijian, contohnya roti, pasta, quinoa, couscous, farro, soba dan barley
  • Makanan olahan, makanan ringan dan makanan cepat saji
  • Minuman dengan pemanis tambahan, seperti soda, jus, teh manis dan minuman olahraga.

Efektif untuk Defisit Kalori

Diet telur rebus memang bisa menurunkan berat badan karena hampir semua pilihan makanannya yang rendah kalori. Dengan menjalani diet ini, artinya kamu bisa melakukan defisit kalori, yaitu mendapatkan lebih sedikit asupan kalori daripada yang jumlah kalori yang tubuh bakar sepanjang hari.

Selain rendah kalori, diet ini juga rendah karbohidrat, sehingga peluang keberhasilannya cukup tinggi.  Menurut studi dalam jurnal PLOS ONE ada 12 penelitian terkait diet rendah karbohidrat yang menunjukkan fakta bahwa diet rendah karbohidrat efektif untuk menurunkan berat badan.

Ada Kekurangannya

Diet telur rebus termasuk jenis diet yang ketat. Itu sebabnya kamu tidak boleh melakukannya dalam jangka panjang. Maka dari itu, kamu hanya boleh menjalankan diet ini selama tidak lebih dari dua minggu.

Menurut studi pada Journal of Bone and Mineral Metabolism, diet ketat jangka panjang bisa menurunkan kepadatan tulang. Diet ini juga berisiko membentuk kebiasaan makan yang tidak sehat. Pasalnya, kamu juga perlu menghindari berbagai jenis makanan yang sebenarnya kaya nutrisi. 

Selain itu, kamu juga bisa berisiko mengalami berat badan “yoyo”, yaitu kondisi penurunan berat badan yang cepat dan tidak bertahan lama, sebab yang hilang bukan lemak melainkan cairan tubuh. 

Ditambah dengan risiko peningkatan kolesterol yang bisa kamu alami jika melakukan diet ini. Ini karena telur termasuk makanan yang tinggi kolesterol dan dalam diet ini kamu harus mengkonsumsi lebih banyak telur dari biasanya. 

Jadi gimana, pengen mencoba diet yang satu ini?

BACA JUGA: Manfaat Teh Hijau untuk Diet Penurunan Berat Badan

Terlalu Banyak Makan Daging Kurban Picu Sembelit!

Terlalu Banyak Makan Daging Kurban Picu Sembelit!

Terlalu Banyak Makan Daging Kurban Picu Sembelit!

Oriflakes, Bantul – Menyantap daging sapi atau kambing saat hari raya Idul Adha memanglah nikmat. Namun sayangnya, dibalik semua kenikmatan ini terdapat risiko kesehatan yang menghantui, salah satunya seperti sembelit, jika mengkonsumsinya terlalu banyak.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Ahli Endoskopi Gastrointestinal Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan daging mengandung zat gizi terutama protein dan lemak hewani yang sangat penting bagi tubuh kita. 

Pada masa pertumbuhan, protein sangat dibutuhkan sebagai zat pembangun. Sedangkan pada orang dewasa, protein berperan penting untuk menjaga keutuhan tubuh dan mengganti sel-sel yang mengalami kerusakan. Protein juga sangat penting pada proses penyembuhan.

Lemak juga tak kalah penting, karena berperan sebagai energi serta asam lemak esensial yang membantu pembentukan membran sel-sel tubuh. Ditambah dengan fungsinya dalam pembentukan steroid dan hormon serta sebagai bumper untuk organ-organ dalam tubuh. 

Terlalu Banyak Makan Daging Kurban Memicu Sembelit

Kalap makan daging memang kerap menyebabkan sembelit. Ini karena lemak dalam daging membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk dicerna. Akibatnya, laju pencernaan jadi ikut melambat, sehingga meningkatkan risiko sembelit. 

Beberapa gejala yang menunjukkan bahwa Anda terkena sembelit atau konstipasi sebagai berikut

  • Intensitas BAB kurang dari tiga kali seminggu
  • Tekstur BAB keras atau bergumpal-gumpal
  • Harus mengejan saat BAB
  • Terasa seperti ada sumbatan pada anus yang menghambat pengeluaran feses
  • Terasa seperti tidak bisa mengeluarkan feses secara tuntas
  • Perlu bantuan untuk mengosongkan anus, seperti menggunakan tangan untuk menekan perut atau jari-jari untuk mengeluarkan feses dari anus.

BACA JUGA: 4 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Sembelit

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah sembelit adalah dengan memperbanyak asupan serat, seperti buah dan sayur. 

Ia juga menyarankan untuk mengkonsumsi sayuran yang minim pengolahan, cukup mengolahnya dengan menumis, mengukus atau menjadikannya sup bening. Sedangkan untuk buah, lebih baik mengkonsumsinya secara langsung saja.

Jika masih mengalami sembelit, artinya Anda perlu mengkonsumsi buah dan sayur lebih banyak lagi, sampai frekuensi BAB dan tekstur feses sudah kembali seperti semula. Setelah itu, aturlah porsi buah dan sayur secukupnya.

Oriflakes

Selain sumber serat dari buah dan sayur, Anda juga bisa mengkonsumsi ORIFLAKES, yaitu bubur sereal dari umbi ararut yang tinggi serat dan bermanfaat untuk membantu memperlancar pencernaan. Dilengkapi dengan gula kelapa yang enak dengan indeks glikemik yang rendah, jadi tetap aman untuk dikonsumsi diabetesi. 

Cara penyajiannya yang praktis, membuat ORIFLAKES mudah Anda nikmati tanpa repot. Hanya dengan menuangkan 3 sendok makan Oriflakes dan tambahkan 150 ml air mendidih serta aduk merata untuk menikmatinya. Untuk info pemesanan, silahkan menghubungi nomor yang tertera dalam laman ini ya.

Ubah Gaya Hidup Agar Bebas dari Sembelit

Agar bisa kembali lancar BAB dan bebas dari masalah sembelit, tentu Anda perlu mengubah gaya hidup juga, seperti

  1. Rutin mengkonsumsi makanan tinggi serat
  2. Minum air putih 8 gelas sehari
  3. Rajin berolahraga
  4. Hindari menahan BAB terlalu lama, serta
  5. Hindari makan daging sapi atau kambing terlalu banyak.

Jika sesudah mencoba tips diatas Anda tetap mengalami sembelit, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis selengkapnya ya.

Jadi itulah beberapa informasi tentang dampak mengkonsumsi daging sapi terlalu banyak. Semoga informasi diatas dapat membantu Anda untuk terus menjaga kesehatan pencernaan dan menjalani gaya hidup sehat setiap saat. 

BACA JUGA: 11 Cemilan untuk Asam Lambung

Diet Tanpa Olahraga, Apa Bisa?

Diet Tanpa Olahraga, Apa Bisa?

Diet Tanpa Olahraga, Apa Bisa?

Oriflakes, Bantul – Saat ingin menurunkan berat badan berlebih, tentu harus kita imbangi dengan menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur. Akan tetapi, belakangan ini muncul tren diet yang baru, yaitu diet tanpa perlu melakukan olahraga. Apakah cara ini bisa turunkan berat badan? Simak penjelasan lengkapnya dibawah.

Menurunkan berat badan tanpa berolahraga, sebenarnya “bisa” dilakukan dan bukanlah hal yang mustahil. Apalagi jika Anda mempunyai aktivitas yang begitu padat dan tak ada waktu untuk melakukan olahraga, maka cara diet ini cocok untuk Anda lakukan.

Namun jika Anda memang ingin memilih metode diet ini, berarti Anda harus benar-benar memperhatikan asupan kalori setiap harinya. Karena saat asupan kalorinya tidak terkontrol, maka diet ini juga bisa gagal.

BACA JUGA: Saat Diet, Boleh Melakukan Cheat Day Gak Sih?

Tips Diet Tanpa Olahraga yang Bisa Anda Lakukan

Tip diet tanpa olahraga

Berikut beberapa tips menjalani diet tanpa perlu berolahraga yang perlu Anda simak:

1. Perbanyak Asupan Protein saat Makan

Salah satu cara diet tanpa olahraga yang efektif menurunkan berat badan adalah dengan menambah asupan protein. Dengan mengkonsumsi lebih banyak protein dapat mencegah penambahan berat badan bahkan tanpa olahraga. 

Ini karena protein membuat Anda dapat mengontrol nafsu makan dan memberikan efek kenyang lebih lama. Oleh karena itu, jika ingin diet tanpa olahraga, sebaiknya penuhi asupan protein dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti tahu, telur, dada ayam, ikan, produk susu, kacang-kacangan dan daging tanpa lemak.

2. Mengkonsumsi Lebih Banyak Serat

Serat merupakan nutrisi penting yang dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena serat dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu penyerapan nutrisi dan memperlambat pengosongan perut.

Anda bisa mendapatkan asupan serat melalui beberapa makanan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran dan juga sereal umbi ararut ORIFLAKES Slimmy. 

Oriflakes Slimmy memiliki kandungan serat yang tinggi, sekaligus kalori yang rendah, hanya 140 Kkal per saji. Penyajiannya yang mudah hanya perlu seduh dengan air mendidih membuat sereal ini cocok untuk Anda memiliki aktivitas yang sangat padat.

3. Mengunyah Makanan Secara Perlahan

Faktanya, kecepatan Anda mengunyah makanan ternyata dapat mempengaruhi berat badan Anda. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang makan dengan cepat memiliki potensi lebih besar untuk menambah berat badan dibandingkan dengan orang yang makan secara perlahan.

Untuk membiasakan makan dengan lebih lambat, Anda bisa menghitung setiap gigitan saat mengunyah makanan. Cara ini dinilai sebagai cara mudah untuk meningkatkan rasa kenyang, sehingga makan pun lebih sedikit.

Jadi jika pengen diet tanpa olahraga, sebaiknya Anda lebih menikmati setiap gigitan makanan, kunyah dengan perlahan, dan berhentilah makan sebelum terasa kenyang.

4. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih juga penting untuk Anda lakukan sebagai bagian diet tanpa olahraga. Kebiasaan ini dapat menurunkan berat badan, terutama jika Anda minum air putih sebelum makan, karena dapat memberikan efek kenyang yang lebih cepat.

5. Kendalikan Porsi Makan

Porsi makan yang besar dapat mendorong orang untuk makan lebih banyak, serta meningkatkan resiko obesitas. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyajikan makanan dengan porsi yang lebih sedikit bisa membantu Anda makan lebih sedikit kalori dan berat badan pun bisa berkurang. Selain itu, hindari juga kebiasaan makan sambil menonton TV, sebab bisa memicu makan secara berlebihan juga.

6. Hindari Makanan atau Minuman Manis

Makanan dan minuman yang manis biasanya mengandung gula tambahan dan tinggi kalori. Jika asupan kalori tidak Anda perhatikan, tentu bisa membuat diet ini gagal. Selain itu, makanan dan minuman ini juga memiliki nutrisi yang sangat sedikit dan tidak bagus untuk kesehatan. Jadi, jika ingin diet, sebaiknya hindari makanan atau minuman manis dulu ya.

7. Jaga Waktu Tidur

Tips diet tanpa olahraga yang tak boleh terlewatkan yaitu dengan mencukupi waktu tidur malam, sekitar 7-8 jam untuk orang dewasa. 

Karena saat kekurangan waktu tidur ditambah dengan stress berat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pengatur nafsu makan sehingga bisa mendorong Anda makan lebih banyak.

Jadi itulah beberapa tips diet tanpa olahraga yang bisa Anda lakukan. Meski demikian, menjaga pola makan dan berolahraga tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk membakar kalori lebih banyak, menurunkan berat badan dan memiliki body goals idaman Anda. 

Jika diet tanpa berolahraga ini belum bisa menurunkan berat badan Anda, mungkin Anda juga perlu tetap melakukan olahraga minimal 30 menit sehari dan lakukan secara konsisten. Semoga bermanfaat.

BACA JUGA: 10 Mitos Menurunkan Berat Badan yang Perlu Kamu Tahu

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Stress Bisa Meningkatkan Resiko Asam Lambung Kambuh?

Oriflakes, Bantul – Pernahkah Anda mengalami gejala asam lambung yang tiba-tiba kambuh saat merasa stress atau cemas secara berlebihan? Bagi sebagian orang stress bisa meningkatkan resiko kambuhnya penyakit asam lambung. Namun sedikit orang yang menyadari hubungan dari kedua hal ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan stress memicu kambuhnya asam lambung. Stress atau kecemasan sebenarnya memang respon alami tubuh saat berada dalam situasi tertentu, yang bisa memicu kambuhnya penyakit asam lambung, jika stressnya cukup parah. 

Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara pencegahan dan penanganan yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala kambuhnya asam lambung saat stress terjadi. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Asam Lambung Kronis

Hubungan Stress dan Penyakit Asam Lambung

Hubungan stress dan asam lambung

Penyakit asam lambung terjadi saat katup sfingter, yaitu pembatas antara lambung dan kerongkongan, yang tidak dapat menutup secara sempurna dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dengan mudah. Hal ini lantas sering menyebabkan penderita asam lambung mengeluhkan rasa panas atau terbakar di dada. 

Sementara itu, stress justru bisa memperburuk gejala penyakit asam lambung ini, dan kecemasan adalah respon alami yang muncul terhadap stress dalam tubuh. Itulah sebabnya, stress bisa memperparah penyakit asam lambung dan membuatnya semakin sering kambuh karena siklus ini akan berulang terus menerus.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Neurogastroenterology and Motility, stress dan kecemasan dapat memperparah gejala asam lambung dengan cara seperti berikut.

  • Stress dan kecemasan akan mengurangi tekanan dan melemahkan katup sfingter, yaitu pita otot pembatas antara lambung dan kerongkongan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
  • Stress dan kecemasan juga dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung cukup lama. Jika hal ini mempengaruhi otot-otot disekitar perut, maka tekanan ini akan mendorong cairan asam lambung naik ke atas.
  • Tingkat stress yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan.

BACA JUGA: Waktu makan paling tepat untuk penderita asam lambung

 

Stress dan Asam Lambung Memicu Lingkaran Setan

Gejala kambuhnya penyakit asam lambung akan berbeda pada setiap orang. Pada penderita asam lambung yang memiliki tingkat stress tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri, mulas dan dada terasa panas akan terasa lebih parah dibandingkan penderita asam lambung yang tidak mengalami stress. Selain itu, rasa sakit saat asam lambung kambuh justru juga menyebabkan seseorang bisa mengalami stress.

Hubungan tiada akhir antara stress dan asam lambung inilah yang kemudian sering disebut dengan istilah “lingkaran setan”. Penyakit asam lambung bisa menyebabkan stress, disisi lain stress juga bisa memperparah kondisi asam lambung.

Selain stress, ada beberapa penyebab kambuhnya asam lambung seperti:

  • Langsung tidur setelah makan
  • Mengkonsumsi makanan berlemak, pedas, asam dan gorengan
  • Memiliki masalah obesitas
  • Minum minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  • Merokok

 

Cara Mengelola Stress yang Menyebabkan Asam Lambung Kambuh

Memahami bagaimana cara mengelola stress memang dapat mengurangi resiko penyakit asam lambung. Tak hanya asam lambung, dengan memahami cara mengelola stress, beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus besar juga bisa dihindari. Berikut beberapa cara mengelola stress yang bisa Anda coba.

  • Olahraga

Melakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit sehari dapat membantu mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.

  • Hindari Makanan Pemicu

Saat sedang stress, sebaiknya hindari makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, asam dan minuman beralkohol serta berkafein.

  • Tidur yang Cukup

Tidur merupakan pereda stress secara alami. Jadi sebaiknya penuhi waktu tidur selama 8 jam sehari untuk mengurangi rasa stress yang muncul.

  • Praktikan Teknik Relaksasi

Anda bisa mencoba melakukan Yoga dengan mengikuti kelas yoga yang dibimbing oleh instruktur profesional atau mendengarkan musik yang menenangkan.

  • Belajar Mengatakan Tidak

Salah satu pemicu stress adalah karena Anda sulit mengatakan “tidak” dan selalu mengiyakan perkataan orang lain, walaupun itu bukan prioritas Anda. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk menolak hal-hal yang tidak termasuk prioritas Anda.

  • Perbanyak Hiburan

Menonton film atau video lucu atau bahkan berkumpul bersama teman yang menyenangkan juga bisa menjadi cara efektif bagi Anda untuk meredakan stress.

Selain mengatasi Stress yang muncul, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan pendukung untuk membantu melapisi dan melindungi dinding Lambung Anda, seperti ORIFLAKES GAZTRO. ORIFLAKES GAZTRO merupakan produk bubur sereal dari formulasi umbi ararut, gula kelapa dan susu kambing etawa yang baik untuk kesehatan lambung. 

Dengan rutin mengkonsumsi ORIFLAKES GAZTRO akan membantu Anda melindungi lambung dari penyakit asam lambung. Cukup dengan mengkonsumsinya sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang hubungan antara stress dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa lebih memperhatikan kondisi diri dan mengurangi rasa stress yang muncul. Semoga bermanfaat.